1. Pengantar mengenai penyebab munculnya getaran negatif dan gangguan hantu di suatu lokasi
Penelitian spiritual menunjukkan bahwa kebanyakan rumah di seluruh dunia memiliki satu atau beberapa jenis getaran/vibrasi yang bersifat negatif. Getaran/vibrasi negatif ini bisa jadi diakibatkan oleh beberapa alasan, misalnya:
- Orang-orang yang menghuni lokasi tersebut
- Apakah mereka melakukan latihan spiritual?
- Apakah praktiknya sesuai dengan enam prinsip dasar latihan spiritual?
- Seperti apakah profil psikologis dari para penghuninya?
- Untuk tujuan apa lokasi tersebut digunakan?
- Kondisi lokasi: Tipe konstruksinya, kebersihan suatu rumah, barang-barang yang disimpan di rumah dan penempatannya, dsb.
- Petak tanah dimana rumah tersebut dibangun
- Area yang melingkupinya
Hal ini penting untuk diperhatikan karena getaran/vibrasi negatif tersebut dapat menarik hantu (iblis, setan, energi negatif, dsb.) atau arwah leluhur . Grafik berikut menunjukkan berbagai faktor dan rata-rata persentase kontribusinya terhadap ketertarikan hantu dan arwah leluhur pada suatu lokasi yang memiliki getaran negatif.
Misalnya jika penghuni suatu rumah memiliki banyak kekurangan kepribadian seperti amarah, ketamakan, kecanduan, dsb., sifat buruk mereka akan menarik hantu atau arwah-arwah leluhur. Juga seandainya lokasi tersebut sering digunakan untuk memuaskan kecanduan, mendengarkan musik tāmasik , dsb. hal tersebut juga dapat menarik hantu-hantu. Ditambah lagi, sekitar 60% dari leluhur kita masih terikat secara duniawi setelah mereka meninggal. Sekitar setengah dari leluhur tersebut melayang-layang di sekitar lokasi favorit (rumah leluhur) atau benda kesukaan mereka, sementara setengah sisanya berada di sekitar orang yang paling mereka sukai. Oleh karena itu, arwah leluhur yang terikat secara duniawi lebih sering menyebabkan masalah bagi keturunannya atau bagi orang-orang yang menghuni rumah yang dahulu ditempatinya.
Bacalah artikel – Mengapa leluhur saya ingin mengganggu saya?
Sayangnya, kebanyakan orang tidak dapat merasakan getaran yang mengganggu/tidak nyaman dalam rumah tinggal mereka karena diri mereka sendiri pun terpengaruhi oleh getaran pengganggu dari hantu. Oleh karenanya, mereka tidak dapat merasakan baik keberadaan hantu, arwah leluhur, maupun getaran negatif apapun. Adanya lapisan energi pengganggu (rata-rata setebal 4 cm) yang menyelimuti kebanyakan orang dan kurangnya indera keenam membuat mereka tidak sensitif terhadap gangguan-halus akibat keberadaan hantu.
Hal ini dapat dimengerti dengan analogi seperti seorang personel medis yang tidak dapat lagi merasakan atau terganggu oleh bau obat-obatan dan desinfektan yang sering sekali dihirupnya di rumah sakit. Seperti itulah kondisi orang-orang yang telah terbiasa dengan lapisan energi pengganggu (cth. Raja-Tama) yang melekati mereka, mereka justru akan merasa nyaman saat berada di lingkungan yang mendukung kegiatan yang bersifat Raja-Tama. Misalnya, seorang pecandu alkohol yang kerasukan akan merasa lebih senang saat mendapati lebih banyak alkohol dalam suatu lokasi.
2. Tindakan untuk mengatasi gangguan hantu dan getaran negatif dari suatu lokasi
Tabel berikut menunjukkan tingkat kepentingan dari tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk membersihkan lingkungan Anda secara spiritual:
Tindakan/solusi | % Kepentingan |
---|---|
Latihan spiritual penghuni yang berdiam di lokasi |
30 |
Penghuni di lokasi memiliki kepribadian yang menyenangkan |
30 |
Ritual untuk membersihkan lokasi |
14 |
Kunjungan oleh Orang Suci (Saint) |
10 |
Membiarkan pintu dan jendela terbuka |
2 |
Menghilangkan kecacatan pada gedung/lokasi yang berkontribusi atas getaran halus dari lokasi tsb. |
2 |
Tidak melakukan eksperimen dengan energi negatif (misal: memainkan jelangkung/papan ouija) |
2 |
Upaya lainnya (menumbuhkan tanaman yang sāttvik, mis. Tulsi/ Holy basil, dsb.) |
10 |
Catatan: Langkah penyembuhan spiritual berikut merupakan alat yang efektif untuk mengurangi kenegatifan suatu lokasi:
Tindakan penyembuhan tersebut meningkat kekuatannya bila dilakukan dengan devosi and emosi spiritual (bhāv) bersamaan dengan latihan spiritual yang rutin. Ilmu arsitektur tradisional dan Feng shui memiliki peran yang terbatas dalam menghilangkan pengaruh energi negatif. Dibandingkan perubahan struktur yang disarankan ilmu arsitektur tradisional dan Feng shui, ritual yang dilakukan dengan tepat untuk tujuan pembersihan spiritual membawa manfaat yang jauh lebih besar. Walaupun begitu, hanya hantu kelas paling rendah lah yang dapat diusir melalui ritual pembersihan spiritual. Tabel berikut menunjukkan hasil penelitian spiritual atas manfaat pemburu hantu/dukun terhadap pengusiran hantu dan pembersihan rumah yang dianggap dihantui.
Sifat gangguan hantu1 | %2 | Manfaat |
---|---|---|
Nyata |
30 |
03 |
Imajinasi |
30 |
304 |
Lainnya |
40 |
104 |
Catatan (berdasarkan nomor-nomor merah pada tabel diatas):
- Kami mengkategorikan sifat gangguan hantu menjadi tiga tipe
- Nyata: Kondisi dimana rumah memang benar-benar dihantui oleh hantu atau arwah leluhur.
- Imajinasi: Kondisi dimana penghuni berimajinasi atau berhalusinasi bahwa rumahnya dihantui.
- Lainnya: Kondisi dimana rumah terasa dihantui karena getaran negatif yang disebabkan oleh struktur rumah, petak tanah di sekitarnya, pikiran buruk penghuninya, dsb.
- Kolom ini menunjukkan peluang, berdasarkan rata-rata kejadian, dari suatu gangguan hantu bersifat nyata, imajinasi, atau hanya getaran negatif.
- Seorang eksorsis / dukun / tāntrik / māntrik / penyembuh spiritual/ pendeta / paranormal dengan kemampuan rata-rata memiliki kemungkinan sangat rendah untuk dapat mengusir hantu.
- Ini berarti 30% orang yang berimajinasi mengenai gangguan hantu akan mendapat ketenangan secara psikologis bahwa hantu ‘imajiner’ tersebut sudah diusir setelah dukun atau pemburu hantu membersihkan rumahnya. Jadi hanya 10% orang yang akan melihat suatu manfaat jika gangguan hantu disebabkan oleh getaran negatif sekunder, bukan hantu yang asli.
Hanya praktik spiritual yang sesuai dengan enam prinsip dasar latihan spiritual lah yang dapat menjaga suatu rumah/lokasi bersih dari hantu secara terus-menerus dan berkelanjutan.