Daftar isi
- 1. Pendahuluan
- 2. Apakah terapi spiritual atau pengobatan secara spiritual itu?
- 3. Prinsip dasar dibalik terapi pengobatan spiritual
- 4. Jenis – jenis yang umum dari metode terapi pengobatan spiritual
- 5. Mekanisme dibalik terapi spiritual atau pengobatan secara spiritual
- 5.1 Media untuk terapi pengobatan spiritual
- 5.2 Media terapi pengobatan spiritual dan metode tindakannya yang sesuai
- 5.3 Mampukah ketiga bentuk terapi spiritual ini menyembuhkan penyakit yang terkait dengan takdir seseorang?
- 5.4 Apakah katalisator yang diperlukan untuk menyalurkan energi terapi spiritual ini?
- 6. Siapakah dan kapan seharusnya kita melakukan terapi pengobatan spiritual?
- 7. Rangkuman
1. Pendahuluan
Terapi spiritual maupun pengobatan spiritual merupakan suatu istilah yang dikenal banyak orang. Namun istilah tersebut dapat berarti hal yang berbeda pada setiap orang. Dalam artikel ini kami mendefinisikan apa yang kami maksud sebagai terapi pengobatan spiritual, serta mendiskusikan prinsip dibalik cara kerjanya.
Keseluruhan dasar pemikiran dan perspektif dari artikel ini berdasarkan pada tujuan hidup kita yang sejati, dimana salah satunya adalah untuk tumbuh secara spiritual. Ini berarti membantu orang lain bukan hanya pada tingkat fisik saja, melainkan berfokus untuk pertumbuhan mereka secara spiritual. Semakin kita menyelaraskan diri pada tujuan membantu seseorang untuk tumbuh secara spiritual ketika kita mempraktikkan terapi spiritual atau pengobatan spiritual, maka semakin kecil resiko hal itu akan menyesatkan kita dari tujuan sejati hidup kita atau mengurangi kapasitas spiritual kita dalam menyembuhkan.
2. Apakah terapi spiritual atau pengobatan secara spiritual itu?
Penelitian spiritual telah menunjukkan kepada kita bahwa hingga 80% permasalahan-permasalahan di dalam kehidupan kita memiliki akar penyebab di dimensi spiritual. Kita telah membahas berbagai aspek tentang bagaimana dimensi spiritual mempengaruhi kehidupan kita pada bab penyebab-penyebab spiritual dari kesulitan hidup.
Ketika akar penyebab suatu masalah berada di dimensi spiritual, maka masalah itu harus dilawan atau diobati dengan metode yang lebih kuat secara spiritual dibandingkan penyebabnya. Ini disebut sebagai terapi pengobatan spiritual. Hal ini melibatkan penggunaan energi spiritual untuk mengatasi masalah, misalnya pembersihan gangguan akibat energi negatif. Ketika mereka yang tidak terpengaruh oleh gangguan energi negatif terpapar energi dari terapi pengobatan spiritual, mereka hanya akan menerima manfaat berupa tambahan energi positif.
2.1 Perbedaan antara gejala-gejala yang ditunjukkan dan akar penyebabnya?
Sangatlah penting untuk membedakan ‘gejala-gejala‘ yang ditunjukkan oleh seseorang dan ‘akar dasar penyebabnya‘. Kita dapat memahami hal ini dengan lebih baik melalui sebuah contoh.
Misalkan saja John melemparkan seember air di lantai kamar Jane ketika dia tidak ada. John kemudian menyembunyikan dirinya untuk melihat reaksi Jane ketika kembali. Ketika Jane memasuki kamarnya dan melihat lantai yang basah, ia kebingungan mencari penyebabnya, tetapi tidak dapat menemukan alasan kenapa ada air di lantai. Jane kemudian melanjutkan untuk mengepel lantai. John menahan tawa dan senang di atas penderitaan dan ketidaktahuan Jane tentang akar penyebab kejadian tersebut.
Contoh di atas merupakan analogi umum tentang bagaimana sebuah alasan spiritual seperti serangan oleh hantu atau energi negatif (disimbolisasikan oleh John) dapat menyebabkan suatu permasalahan dalam kehidupan seperti misalnya gangguan jantung (disimbolisasikan dengan air di lantai). Fakta bahwa kita tidak mempunyai penglihatan indera keenam untuk melihat atau merasakan hantu tersebut membuat pencarian kita pada akar penyebabnya tidak pernah selesai. Sayangnya, pemahaman kita atas penyebab dari nyeri dada itu pun menjadi terbatas pada dimensi fisik dan psikologis semata.
2.2 Apa yang dapat disembuhkan dengan terapi spiritual atau pengobatan secara spiritual?
Kita sekarang dapat memahami bahwa dalam kasus-kasus gangguan jantung yang disebabkan oleh suatu akar permasalahan spiritual, terapi medis atau operasi hanya dapat mengurangi kerusakan yang dibuat oleh akar penyebab spiritualnya. Maka, dengan mengobati kondisi jantung tersebut melalui operasi atau obat-obatan, ilmu pengetahuan medis paling jauh hanya dapat memberi pengobatan akan gejala-gejalanya saja. Namun, kondisi permasalahannya akan kembali terjadi karena akar penyebabnya, seperti dalam hal ini hantu/setan-nya tidak dilenyapkan.
Terapi pengobatan spiritual mencakup diagnosis dan penanggulangan akar penyebab spiritual dari permasalahannya, misalnya hantu pada contoh dari gangguan jantung di atas. Seperti contoh kita di atas, penanggulangan adalah tentang menemukan John dan mencegahnya melemparkan air lagi. Hal ini juga bisa digunakan untuk mencegah sebuah potensi permasalahan sebelum itu terjadi.
Meskipun langkah-langkah terapi pengobatan spiritual tingkat lanjutan dapat juga mengembalikan kerusakan fisik, dalam sebagian besar kasus disarankan untuk menggunakan langkah-langkah fisik (perawatan medis) dalam mengurangi kerusakan fisik akibat penyakit spiritual sekalipun. Hal ini karena seseorang harus menggunakan banyak energi spiritual untuk mencapai apa yang sebenarnya dapat dicapai dengan input yang relatif lebih rendah pada tingkat fisik. Hal ini mengingat bahwa energi spiritual sangat berharga dan sangatlah sulit untuk mendapatkannya, dibandingkan dengan upaya-upaya fisik apapun.
Untuk alasan tersebut di atas, Yayasan Penelitian Sains Spiritual (SSRF) menekankan agar menggunakan tingkat energi yang sesuai dalam menangani suatu masalah. Contohnya, jika seseorang mengalami eksim karena akar penyebab spiritual, hal itu perlu ditangani pada tingkatan fisik dengan obat-obatan dan akar penyebab spiritualnya juga perlu diatasi dengan terapi penyembuhan spiritual.
3. Prinsip dasar dibalik terapi pengobatan spiritual
3.1 Prinsip dibalik diagnosis
Diagnosis dari suatu masalah yang memiliki akar penyebab di alam spiritual hanya dapat dilakukan dengan indera keenam. Akurasi dari diagnosis dapat sangat bervariasi dan merupakan fungsi dari 2 faktor dasar:
- Orang yang memiliki indera keenam dan tingkat spiritualnya dibandingkan kekuatan dari entitas atau hantu (setan, iblis, energi negatif, dsb.) yang menyebabkan penyakit tersebut. Lihat ke artikel tentang ‘Dalamnya kemampuan untuk merasakan aktivitas paranormal dengan indera keenam kita’. Sebagai kaidah, seorang paranormal biasa (kemampuan rata-rata) dapat merasakan hantu hanya dari wilayah halus Nether (Bhuvarlok). Hantu yang lebih tinggi tingkatannya dari alam-alam Neraka yang lebih dalam, telah sangat halus (tak kasat mata) sehingga dapat dengan mudah menghindari perhatian dari seorang paranormal biasa.
- Takdir merupakan faktor kuat dalam memutuskan berapa lama seseorang akan menderita dari suatu masalah. Dalam kasus-kasus dimana orang tersebut tidak melakukan latihan spiritual apapun dan takdirnya sangat parah, hal itu dapat memastikan bahwa orang tersebut tidak mendapatkan akses ke spiritualitas untuk mendapatkan bantuan dalam mengatasi takdirnya.
- Niatan (Resolve/Sankalpa) dari Saint (Orang Suci) yang membimbing si ‘penyembuh spiritual’: jika penyembuh spiritual tersebut bertindak atas arahan-arahan dari Orang Suci (yang tingkat spiritual nya di atas 70%), maka penyembuh spiritual tersebut dapat menyembuhkan masalah-masalah yang disebabkan oleh hantu-hantu/iblis tingkat tinggi, walaupun jika tingkat kesadaran spiritual penyembuh itu sendiri, lebih rendah daripada yang seharusnya diharapkan untuk menyembuhkan permasalahan tersebut. Hal ini karena terapi atau pengobatan spiritual itu terjadi sebagian besar disebabkan oleh kekuatan dari niatan Orang Suci pembimbingnya.
3.2 Prinsip dibalik jenis terapi pengobatan spiritual apapun
Berikut ini merupakan prinsip dibalik semua jenis penanganan dalam terapi pengobatan spiritual yang dipraktikkan di seluruh dunia.
Pengaruh negatif dari hantu/setan meningkatkan komponen dasar non-fisik raja-tama dan menurunkan komponen sattva di dalam dan di sekitar orang atau benda yang terpengaruh. Hantu-hantu juga membuat sebuah lapisan energi hitam di sekitar atau di dalam diri orang tersebut. Energi hitam merupakan energi spiritual yang digunakan untuk tujuan-tujuan berbahaya/merugikan.
Pada dasarnya, dengan menerapkan langkah terapi pengobatan spiritual kita mencoba untuk:
- Mengurangi komponen dasar halus raja-tama yang disebabkan oleh hantu-hantu
- Meningkatkan komponen dasar sattva
- Mencoba untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi energi hitam yang pada dasarnya bersifat raja-tama.
Lihat artikel tentang ‘Bagaimana hantu-hantu merasuki seseorang (mekanisme dibalik tindakan merasuki)?’
4. Jenis – jenis yang umum dari metode terapi pengobatan spiritual
Terdapat dua metode umum dari terapi pengobatan spiritual. Metode ini merupakan dua pilihan, berlaku bagi kita semua yang memiliki suatu permasalahan dengan akar penyebabnya di alam spiritual.
- Penyembuhan spiritual: Hal ini dilakukan di mana orang lain atau orang yang terpengaruh tersebut melakukan tindakan spesifik untuk mengatasi suatu masalah tertentu pada tingkat spiritual. Manfaat dari solusi-solusi ini adalah orang yang terpengaruh mendapatkan pertolongan cepat atas masalahnya. Kelemahannya, pertolongan tersebut mungkin hanya bersifat sementara, selama efek dari penyembuhan yang diberikan berlangsung. Penyembuhan spiritual antara lain termasuk Reiki, terapi/pengobatan Prana, penerapan/pemakaian Abu Suci (Vibhūti), penerapan/pemberian Air Suci, terapi/ pengobatan melalui mantra-mantra, dst.
- Latihan spiritual: ketika seseorang melakukan latihan spiritual yang sesuai dengan keenam prinsip-prinsip dasar dari latihan spiritual, ia membangun kemampuannya sendiri untuk melindungi dirinya dari unsur-unsur berbahaya dalam dimensi spiritual. Jika latihan spiritual memiliki efektivitas 100% dalam mengatasi permasalahan-permasalahan dalam hidup, maka penyembuhan spiritual hanya memiliki efektivitas 40%. (Catatan: 40% adalah ketika penyembuhan diberikan secara eksternal/dari luar) Alasan untuk hal ini adalah dalam kasus penyembuhan spiritual eksternal, variabel penentu apakah seseorang dapat disembuhkan bertambah banyak terkait keterlibatan penyembuh dan orang yang disembuhkan.
Metode pertama terapi pengobatan spiritual di atas kebanyakan mengatasi gejala walau terkadang juga membawa penyelesaian pada akar penyebab spiritualnya, sedangkan metode kedua jauh lebih berpeluang menyelesaikan akar penyebab dari suatu permasalahan spiritual.
4.1 Apakah metode terapi pengobatan spiritual yang paling disarankan?
Diagram alur berikut ini akan memberikan anda sebuah pemahaman akan metode terapi pengobatan spiritual yang disarankan dari sudut pandang spiritual
Catatan (untuk angka-angka yang ditandai dengan warna merah pada diagram di atas):
- Di sini, yang kami maksud dengan praktik spiritual adalah jenis latihan spiritual yang universal dan sesuai dengan ke-6 prinsip-prinsip dasar latihan spiritual.
- Ketika seseorang maju dalam pertumbuhan spiritualnya dan mulai membantu orang lain dengan mengadakan ceramah-ceramah spiritualitas (satsang) dan melayani Tuhan (satsēvā), orang tersebut mungkin menjadi target bagi energi negatif yang mencoba mengganggu latihan spiritualnya. Dalam hal ini, latihan spiritual mungkin perlu ditambah dengan terapi/pengobatan spiritual oleh penyembuh-penyembuh spiritual dan/atau diri sendiri, untuk mempercepat pertolongan dalam kasus serangan-serangan hebat dari hantu-hantu/ iblis.
- Dalam beberapa kasus, energi negatif dapat merasuki seorang penyembuh dan seolah-olah menyembuhkan melalui penyembuh tersebut. Kami akan membahas poin ini dengan lebih terperinci pada bagian selanjutnya dalam artikel ini.
- Merupakan yang paling baik untuk kita melakukan latihan spiritual dan meningkatkan latihan tersebut dari waktu ke waktu, dibarengi dengan solusi-solusi penyembuhan spiritual yang dilakukan oleh diri sendiri.
5. Mekanisme dibalik terapi spiritual atau pengobatan secara spiritual
5.1 Media untuk terapi pengobatan spiritual
Terdapat dua bentuk terapi pengobatan spiritual, di mana mekanisme dari energi yang disalurkan berbeda. Terapi pengobatan spiritual dapat dilakukan melalui bentuk sebagai berikut:
- Penggunaan benda mati seperti Air Suci atau Abu Suci.
- Melalui seseorang
- Melalui seorang yang maju secara spiritual (umumnya harus mencapai tingkat kesadaran spiritual di atas 50%)
- Melalui Saint (Orang Suci) yaitu seseorang yang telah mencapai tingkat kesadaran spiritual 70%
Cara yang digunakan tergantung pada mekanisme dari tindakan, yaitu bagaimana energi yang disalurkan dapat berubah-ubah.
5.2 Media terapi pengobatan spiritual dan metode tindakannya yang sesuai
Kami akan menjelaskan bagian ini dalam bentuk analogi sederhana dari menyalakan lampu. Langkah pertama dalam membuat sebuah bohlam lampu menyala adalah dengan menekan saklar lampu tersebut. Arus listrik kemudian mengalir melalui kabel dan hasil akhirnya adalah bohlam tersebut mulai bersinar. Tergantung dari bohlam mana yang ingin kita nyalakan, saklar yang sesuai dengan bohlam tersebut perlu untuk ditekan/ dihidupkan. Begitu juga dalam terapi pengobatan spiritual, berbagai metode terapi pengobatan spiritual menghasilkan efek yang berbeda-beda. Dalam semua kasus, hasil akhir dari terapi pengobatan spiritual (dalam analogi ini, bohlam yang berpijar) diatur melalui ke-5 unsur Kosmik Absolut.
5.2.1 Media bentuk pertama dari terapi pengobatan spiritual: Benda-benda mati
Berikut ini beberapa contoh dari jenis-jenis benda mati dan unsur Kosmik Absolutnya yang mempengaruhi terapi pengobatan spiritual.
Chaitanya adalah kata Sanskrit yang berarti Kesadaran Ilahi. Kata ini melambangkan sifat Maha-Mengetahui dan Maha-Kuasa dari Prinsip Tuhan YME. Kesadaran Ilahi (Chaitanya) lebih halus/ non-fisik dan kuat dibandingkan dengan komponen dasar non-fisik sattva. Oleh karena itu, ketika Kesadaran Ilahi (Chaitanya) muncul, komponen sāttviktā meningkat.
Catatan: Dalam skala dapat digambarkan: 1 sampai 100, Kesadaran Ilahi (Chaitanya) minimum dalam suatu benda mati adalah 0, sedangkan Kesadaran Ilahi (Chaitanya) maksimum dalam benda mati adalah 6 yaitu ‘tempat peristirahatan terakhir’ (Samādhi) dari seorang Saint (Orang Suci). Lihat ke artikel tentang siapakah yang dapat dipertimbangkan sebagai seorang Saint (Orang Suci).
Di sini, kita mengikuti lagi prinsip dasar dari terapi pengobatan spiritual, yaitu hanya dengan meningkatkan sattvikta di daerah yang terpengaruh oleh energi negatif di mana kita mengurangi kemampuan dari hantu untuk mempengaruhi seseorang. Peningkatan sattvikta tersebut kemudian bekerja melalui salah satu atau kombinasi dari unsur-unsur Kosmik Absolut untuk membawa proses terapi spiritual atau pengobatan secara spiritual.
Cara untuk membaca tabel di atas: Contohnya, jika seseorang menggunakan air Suci pada tangan yang terkena penyakit eksim yang disebabkan oleh hantu, terapi pengobatan spiritual terjadi dengan meningkatkan Chaitanya di daerah yang terkena penyakit tersebut sebesar 2%. Terapi pengobatan spiritual akhirnya terjadi melalui unsur Kosmik Absolut Air dan Api. Di artikel kami pada bagian terapi/ pengobatan, telah dijelaskan secara terperinci bagaimana untuk menggunakan alat-alat terapi/ pengobatan spiritual ini dan juga kapan harus menggunakannya.
5.2.2 Media bentuk kedua dari terapi pengobatan spiritual: Melalui orang
A. Pentingnya tingkat kesadaran spiritual si penyembuh dalam menyembuhkan orang lain
Tingkat kesadaran spiritual dari penyembuh spiritual merupakan aspek paling penting, yang dapat mendefinisikan:
- Bagaimana mereka dapat menyembuhkan orang lain
- Metode-metode terapi pengobatan spiritual yang dapat mereka gunakan
- Jenis-jenis dari Energi Alam Semesta yang dapat mereka akses
B. Akses ke energi untuk terapi pengobatan spiritual: Peleburan (disolusi) dari berbagai tubuh menghasilkan kendali pada tubuh yang lebih rendah (kabel pada contoh bohlam di atas)
Kita terdiri dari tubuh fisik/jasmani (panca indera), tubuh energi vital (Prāṇadeha), tubuh mental atau pikiran, intelek (Tubuh Kausal), ego halus (Tubuh Suprakausal). ‘Pikiran’ merupakan sumber dari emosi-emosi dan pemikiran-pemikiran, sedangkan intelektual adalah sumber dari penalaran dan hubungan sebab-akibat di antara peristiwa-peristiwa. Setiap dari tubuh-tubuh ini secara berurutan semakin halus (tak kasat mata) dibandingkan dengan yang sebelumnya. Oleh sebab itu, energi dari pikiran bersifat lebih halus dan dengan demikian lebih kuat dibandingkan dengan energi tubuh Vital (Prāṇashakti).
Lihat ke ‘Terdiri dari apakah kita?’
Ketika kita tumbuh secara spiritual melalui latihan spiritual, kita mulai meleburkan kelima indera, pikiran dan intelek kita tersebut. Maksud kami dengan kalimat ini adalah kita mulai untuk mengarahkan upaya-upaya dan pemikiran kita menuju ke Kesadaran Sejati atau menyatu dengan Tuhan YME. Dalam proses ini, kita melampaui Pikiran dan Intelek individu kita, dan dengan demikian berada dalam posisi untuk dapat mengakses Pikiran dan Intelek (Akal Budi) Alam Semesta. Dalam diagram di bawah ini, kami telah mununjukkan suatu tampilan yang mewakilkan konsep spiritual tentang bagaimana Jiwa (Roh Sejati, Atma) atau prinsip Tuhan di dalam diri kita mulai bersinar dengan latihan spiritual yang tepat dan kita pun mulai memperoleh semakin banyak kualitas – kualitas Ilahi seperti cinta tanpa imbalan dari orang lain, kerendahan hati, kurangnya ego, dsb.
Dari sudut pandang seorang penyembuh spiritual, sesuatu yang lebih penting mulai terjadi sejalan dengan mulai terdisolusinya berbagai tubuh kita. Hal ini merupakan sebuah pencapaian penting karena pada poin ini, seseorang mendapatkan akses ke energi pikiran sattvik (Mannahshakti). Jenis dari energi pikiran ini bersifat spiritual dan tidak sama dengan energi pikiran dari orang rata-rata. Dengan energi pikiran yang sattvik ini, seseorang dapat mengendalikan tubuh-tubuh lebih rendahnya seperti tubuh vital dan energi- energi yang terkait, yaitu energi vital (Pranashakti). Pada tingkat spiritual 50%, pikiran telah cukup terdisolusi, di mana seseorang telah berhasil untuk masuk ke dalam Energi Alam Semesta dari Tekad hingga batas 20%. Hal ini menambah energi sattvik dari pikiran dan dapat digunakan untuk terapi pengobatan spiritual tanpa menguras cadangan energinya sendiri.
Lihat ke artikel kami pada bagian tentang bagaimana energi dapat terkuras jika tidak digunakan dalam cara yang tepat secara spiritual dalam menyembuhkan.
Ketika pikiran seseorang luruh (terdisolusi) sepenuhnya di sekitar tingkat kesadaran spiritual 60%, intelek (akal budi) juga mulai meluruh. Ketika intelek telah meluruh, orang tersebut memperoleh akses ke energi intelek dan mampu untuk mengendalikan sepenuhnya energi dari pikiran. Pada sekitar tingkat spiritual 70%, orang tersebut mampu untuk masuk ke dalam gabungan Energi Alam Semesta dari Tekad sampai batas 40%. Hal ini lebih lanjut meningkatkan kemampuan untuk menyembuhkan suatu masalah yang memiliki akar penyebab spiritual. Pada akhirnya, ketika ego halus mulai menyatu, seseorang memperoleh kendali atas energi intelek dan pada tingkat spiritual 90%, ia mendapatkan 70% akses atas ketiga energi-energi alam semesta yang disebutkan di atas.
Selama seseorang masih di bawah tingkat spiritual 100%, dia mendapatkan akses ke wujud termanifestasi (saguṇ) dari energi Tuhan YME. Namun, pada tingkat spiritual 100%, yaitu ketika terdapat peluruhan total dari semua tubuh-tubuh, seseorang mengidentifikasikan diri sepenuhnya dengan Jiwa Sejati atau Tuhan YME di dalam dirinya. Pada kondisi ini, energi yang terakses oleh Saint (Orang Suci) tersebut adalah Energi Tuhan yang tidak bermanifestasi (nirguṇ) yang membawa kemampuan untuk menyembuhkan ke tingkat yang tak terbatas.
C. Jenis dari terapi pengobatan spiritual (Saklar-nya)
Dalam diagram di atas, kami telah memberikan contoh-contoh dari berbagai teknik terapi pengobatan spiritual yang yang biasa digunakan untuk menyembuhkan orang lain.
- Pengucapan dan repetisi (dzikir/chanting) Nama Tuhan untuk menyembuhkan orang lain hanya mungkin dilakukan ketika seseorang berada pada tingkat spiritual minimum 37% dan ini merupakan cara yang termudah untuk membantu orang lain. Alasan mengapa jenis terapi pengobatan spiritual ini dapat dilakukan sebelum pikiran mulai terdisolusi, karena pengucapan dan repetisi adalah sebuah bentuk doa yang terkonsentrasi melalui pengulangan dan perenungan nama Tuhan tertentu. Sebagai hasilnya, terdapat kenaikan sementara dalam tingkat spiritual yang memicu kapasitas dari orang tersebut sehingga menimbulkan akses ke Energi Pikiran Sattvik.
- Ketika kita berdoa, kita memahami kurangnya kemampuan kita untuk mengatasi suatu masalah. Pemasrahan dari permasalahan tersebut juga membantu dalam mengurangi ego kita dan oleh karena itu menyebabkan kenaikan sementara pada tingkat spiritual kita. Sebagai hasilnya, kita mampu mengakses energi Pikiran yang mana mengirim energi untuk orang lain di balik doa tersebut. Degan demikian doa-doa kita untuk menyembuhkan orang lain dapat bekerja
- Teknik-teknik terapi pengobatan spiritual seperti terapi Prana dan Reiki sebenarnya menggunakan Energi Pikiran yang diperkuat oleh Energi Alam Semesta dari Tekad. Jenis terapi pengobatan spiritual ini hanya dapat dilakukan oleh seseorang di sekitar pencapaian tingkat spiritual 50%. Mereka tidak mengakses energi vital dari Alam Semesta manapun. Energi Vital (Pranashakti) hanya ada pada tingkatan individu dan bukan pada tingkatan Alam Semesta. Ketika seseorang memiliki akses ke dalam Energi Pikiran, ia dapat mengendalikan energi vital yang ada di dalam tubuh vital. Seseorang yang tingkat spiritualnya di bawah 50% secara teknis tidak dapat menyembuhkan dengan menggunakan metode tersebut di atas. Hal ini disebabkan mereka tidak memiliki akses yang cukup untuk masuk ke energi-energi Alam Semesta dan juga tidak adanya disolusi pikiran yang memadai untuk menghasilkan Energi Pikiran mereka sendiri. Dalam kasus dimana seseorang yang tingkat spiritualnya di bawah 50%, sepertinya mampu untuk melakukan terapi pengobatan spiritual dengan Prana atau Reiki, nyatanya hantu-hantu/iblis yang melakukan terapi pengobatan melalui mereka. Hantu-hantu/iblis menggunakan penyembuh-penyembuh ini untuk mempengaruhi masyarakat. Meskipun, mungkin terjadi pertolongan sementara atau kesembuhan ajaib dari suatu masalah, hantu-hantu tersebut menggunakan keyakinan/iman yang ada pada orang-orang tersebut terhadap si penyembuh untuk menanamkan energi hitam pada orang-orang tersebut dan menyesatkan mereka.
Bagaimanakah cara kerja terapi spiritual dengan Prana?Dalam hal terapi spiritual dengan Prana yang asli:
- 50% alasan mengapa seorang penyembuh spiritual dengan Prana mampu untuk menyembuhkan adalah karena tingkat spiritualnya yang menghasilkan disolusi dari Pikiran.
- Energi utama yang digunakan dalam terapi spiritual Prana adalah energi individu dari Pikiran dan bersentuhannya Energi Pikiran ke dalam Energi Semesta dari Tekad
- Faktor lain yang berperan adalah keinginan kuat dari penyembuh Prana untuk menyembuhkan. Sebagai perbandingan, Saint (Orang Suci) pada tingkat spiritual 100% hanya berfungsi sesuai kehendak Tuhan dan tidak memiliki keinginan untuk Dirinya sendiri. Oleh karena itu keinginan kuat dari penyembuh untuk membantu orang lain, maka mereka juga mendapatkan pahala.
- Bola Kristal yang digunakan penyembuh-penyembuh Prana hanya memiliki kegunaan 0.001% dari keseluruhan proses terapi pengobatan
- Jika penyembuh-penyembuh Prana tersebut menggunakan metode terapi pengobatan mereka secara tidak tepat (misalnya untuk ketenaran atau uang), dalam waktu sekitar 20 tahun, Energi Pikiran mereka akan terkuras dan tingkat spiritual mereka menurun.
Lihat ke bab tentang ‘Siapa seharusnya dan kapan untuk menggunakan energi terapi pengobatan spiritual’ untuk penggunaan energi terapi pengobatan spiritual yang sesuai dan pada tempatnya.
- Terapi pengobatan spiritual yang dilakukan oleh Saints (Orang-orang Suci) pada tingkat Niatan dan Kehadiran terjadi sesuai kehendak Tuhan. Karena disolusi/peleburan dari berbagai tubuhNya terjadi ‘perluasan kesadaran’ pada Saint (orang Suci), maka Ia dapat memahami kemauan-kemauan Tuhan dan dengan demikian bertindak sesuai dengan hal itu.
Lihat ke Mekanisme tindakan dari Niatan/Tekad sebagai suatu kuasa di Alam Semesta dan Hirarki kekuasaan di alam semesta.
5.3 Mampukah ketiga bentuk terapi spiritual ini menyembuhkan penyakit yang terkait dengan takdir seseorang?
Takdir seseorang tergantung pada orang tersebut mengalami kebahagiaan dan kesedihan yang bervariasi jumlahnya dalam hidup. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, satu cara pasti untuk mengatasi takdir atau setidaknya terlindung dari rasa sakit yang ditimbulkan takdir tersebut adalah dengan melakukan latihan spiritual sesuai dengan keenam prinsip dasar dari latihan spiritual.
Tabel berikut ini memberikan uraian mengenai intensitas dari permasalahan- permasalahan yang orang-orang hadapi dalam kehidupan dan bagaimana ketiga cara terapi pengobatan spiritual dapat membantu mengurangi permasalahan-permasalahan tersebut.
Permasalahan-permasalahan dalam hidup berbanding dengan cara penyembuhan
Ringan | Sedang | Berat/ Parah | |
---|---|---|---|
% dari populasi dunia yang terpengaruh dengan permasalahan-permasalahan menurut intensitasnya pada tahun 2006. | 30% | 60% | 10% |
Dari segi intensitas permasalahan | 10% | 40% | 70%1 |
Penyembuhan melalui benda-benda mati | 30% | 10% | 0% |
Penyembuhan melalui orang | 50% | 30% | 10% |
Penyembuhan melalui Saint (Orang-orang Suci) | 70% | 50% | 30% |
Catatan-catatan:
- 100% berarti permasalahan yang menyebabkan kematian sebelum waktunya
Bagaimana cara membaca tabel di atas:
60% dari populasi dunia mengalami permasalahan-permasalahan jenis sedang. Dalam intensitas, permasalahan sedang didefinisikan sebagai, di mana terdapat 40% penderitaan (100 sebagai batas maksimum yang menyebabkan kematian sebelum waktunya). Permasalahan-permasalahan sedang berkisar sekitar permasalahan keuangan yang besar, ketidakmampuan untuk memiliki anak, masalah dalam pernikahan, dll. Permasalahan-permasalahan ini dapat terjadi karena takdir atau leluhur yang mengganggu kita. Jika seseorang mempunyai kasus penyakit eksim yang buruk akibat dari leluhur dan ini merupakan masalah sedang, maka dalam 10% dari kasus-kasus tersebut, terapi pengobatan spiritual dapat dilakukan melalui benda mati.
5.4 Apakah katalisator yang diperlukan untuk menyalurkan energi terapi spiritual ini?
Faktor penentu utama mengenai apakah seseorang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan didasarkan pada jumlah latihan spiritual yang telah mereka lakukan dan sebanding dengan tingkat spiritual mereka. Latihan spiritual ini dapat yang dilakukan dalam kehidupan ini atau dalam kehidupan yang lampau.
Hasrat keinginan si penyembuh untuk menyembuhkan merupakan faktor sekunder yang membantu mengasah kemampuan seorang penyembuh spiritual untuk menyembuhkan.
6. Siapakah dan kapan seharusnya kita melakukan terapi pengobatan spiritual?
Pada tahap awal, kita perlu untuk memahami dua prinsip penting;
- Terapi pengobatan spiritual yang paling baik adalah ketika seseorang melakukan latihan spiritual untuk dirinya sendiri. Dengan cara ini, orang tersebut membangun cadangan energi spiritualnya sendiri sehingga dia tidak rentan terhadap serangan dari dimensi spiritual. Melakukan latihan spiritual teratur juga jauh lebih berkesinambungan sebagai tindakan untuk melindungi diri, dibandingkan dengan disembuhkan secara spiritual menggunakan beberapa bentuk terapi pengobatan spiritual. Sebanyak mungkin, penyembuh-penyembuh spiritual perlu mendorong masyarakat untuk memulai dan melakukan secara teratur teratur latihan spiritualnya sendiri, meskipun mereka tetap datang untuk terapi/pengobatan. Latihan spiritual melengkapi upaya-upaya penyembuh spiritual dalam menanggulangi permasalahan yang dihadapi.
- Dalam artikel kami tentang tujuan hidup, kami menyebutkan bahwa pertumbuhan spiritual untuk kesadaran akan Tuhan YME merupakan tujuan utama kita dalam hidup. Dengan demikian, jika semua tindakan terapi pengobatan spiritual selaras dengan tujuan membantu diri kita sendiri dan orang lain untuk tumbuh secara spiritual, kita mendapatkan manfaat yang maksimal.
Seperti yang diuraikan di atas, waktu dan energi dari penyembuh spiritual paling baik dihabiskan ketika mereka membantu orang lain untuk mengatasi setiap hambatan spiritual yang menghambat mereka dari melakukan latihan spiritual. Dengan cara ini, mereka membantu orang-orang tumbuh secara spiritual. Dari sudut pandang spiritual murni, merupakan yang terbaik untuk tidak menggunakan energi terapi pengobatan spiritual pada orang-orang yang tidak mempunyai niat untuk memulai latihan spiritual. Alasan untuk hal ini adalah kecuali seseorang melakukan latihan spiritual untuk melengkapi terapi pengobatan spiritual, hal ini paling jauh hanya memberikan pertolongan sementara karena entitas yang mempengaruhi orang tersebut dapat menyebabkan bahaya di waktu lain kehidupannya atau orang tersebut dapat terus dipengaruhi oleh entitas-entitas lainnya. Penyembuh-penyembuh spiritual memiliki akses ke energi Alam Semesta sesuai dengan tingkat spiritual mereka. Seiring dengan itu, datang suatu tanggung jawab untuk membantu orang-orang untuk tumbuh secara spiritual yang menjadikan mereka selaras dengan tujuan hidup yang sejati. Jika tidak demikian, seorang penyembuh spiritual mulai mengalami stagnansi dan tanpa kecuali memburuk dalam tingkat spiritualnya dan berpotensi untuk dikendalikan oleh hantu-hantu (Iblis).
Disarankan untuk tidak terbawa secara emosional dalam menyembuhkan orang sekedar untuk kesembuhannya semata. Jika sudah tersirat dalam takdir seseorang untuk harus melalui sejumlah penderitaan, maka yang kita lakukan hanyalah meringankan penderitaan tersebut untuk sementara waktu saja. Tetapi orang tersebut tetap harus melalui kuota penderitaan yang ada. Sebaliknya, akan lebih tepat secara spiritual jika niat kita adalah untuk menyembuhkan seseorang sehingga ia mendapatkan keyakinan bahwa dimensi spiritual itu ada dan hal ini akan menginspirasi orang tersebut untuk memulai latihan spiritualnya.
Dalam salah satu ceramah tentang terapi spiritual Prana yang dihadiri oleh salah satu dari anggota kami, dikutip sebuah contoh tentang bagaimana seseorang memperoleh jarak tempuh tambahan dari truknya dengan melakukan terapi Prana pada tangki bensin truknya tersebut. Untuk memenuhi beberapa keinginan duniawi seperti menambah jarak tempuh merupakan sebuah contoh penggunaan yang tidak tepat akan terapi penyembuhan spiritual.
Diagram alur berikut ini menunjukkan pilihan-pilihan yang dimiliki seseorang, ketika seseorang mulai mendapatkan akses ke lebih banyak energi spiritual.
6.1 Kapankah seseorang harus membantu orang lain, melakukan terapi spiritual atau pengobatan secara spiritual?
Sebagian pencari Tuhan yang melakukan latihan spiritual terkadang diserang oleh hantu-hantu tingkat tinggi untuk menghalangi latihan spiritual para pencari tersebut. Di sini, energi spiritual mereka mungkin tidak cukup untuk menangkal serangan itu. Maka, menjadi penting untuk meningkatkan energi spiritual pada pencari-pencari tersebut, dengan terapi pengobatan spiritual dalam kondisi-kondisi berikut ini.
- Ketika gangguan tersebut sangat parah dan intervensi darurat diperlukan
- Ketika mereka terlalu lemah secara mental atau spiritual untuk dapat menyembuhkan diri mereka sendiri
- Ketika orang tersebut tidak mampu secara fisik untuk melakukan solusi-solusi spiritual, misalnya ia dalam keadaan tidak sadar, dsb.
- Ketika seseorang tidak fasih dalam melakukan terapi spiritual tertentu
7. Rangkuman
- Terapi pengobatan spiritual dipraktikkan oleh banyak orang di seluruh dunia. Hanya dengan memahami prinsip-prinsip dan perspektif spiritual tentang ‘siapa’ dan ‘kapan’ untuk menyembuhkan, baru kita dapat memastikan bahwa kita berada dalam keselarasan dengan tujuan hidup yang sejati. Karunia penyembuhan spiritual terbaik yang dapat diberikan seseorang kdepada orang lain adalah dengan membantu mereka dalam memulai latihan spiritualnya supaya mereka dapat membantu dirinya sendiri. Hal ini serupa dengan memberikan seseorang alat pancing dan membuatnya mandiri dibandingkan menyuapinya dengan memberikan ikan kepada orang tersebut.