Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari - Arti dan Efek

Definisi gerhana matahari atau bulan: Gerhana matahari atau bulan adalah suatu peristiwa astronomi yang terjadi ketika satu objek di langit bergerak ke arah bayangan objek lainnya.Istilah ini paling sering digunakan untuk menggambarkan baik gerhana matahari, yaitu ketika bayangan Bulan melintasi permukaan Bumi, atau gerhana bulan, yaitu ketika Bulan bergerak ke dalam bayangan Bumi.

Abstraksi: Gerhana adalah peristiwa yang penting pada tingkat spiritual. Ada peningkatan pada Raja-Tama yang memiliki efek-efek negatif pada manusia. Hantu- hantu mengambil keuntungan dari meningkatnya Raja-Tama untuk menciptakan berbagai masalah yang memiliki dampak negatif untuk dunia. Praktik spiritual dengan teratur memastikan bahwa kita terisolasi dari efek-efek berbahaya non-fisiknya (halus/ tak kasat mata).

Tolong dicatat:Untuk memahami artikel ini anda diperlukan untuk membaca artikel mengenai Sattva, Raja dan Tama – ketiga komponen dasar non-fisik (halus) Alam Semesta.

1. Pendahuluan perihal gerhana matahari dan gerhana bulan

Setiap tahun kita menyaksikan sejumlah gerhana matahari dan bulan baik yang sebagian ataupun total. Jarak pandang dari setiap gerhana biasanya terbatas pada beberapa wilayah geografis di Bumi. Mengamati gerhana menimbulkan banyak minat masyarakat luas dan ini mendorong kami untuk juga memahami jika ada arti penting spiritual atau non-fisik/ halus dari hal itu. Kami melakukan penelitian spiritual untuk memahami arti penting spiritual dan efek gerhana pada umat manusia.

2. Jenis-jenis gerhana (gerhana matahari dan gerhana bulan)

Hal pertama yang terungkap melalui penelitian spiritual adalah bahwa gerhana-gerhana fisik (yang kasat mata) seperti yang disebutkan di atas bukanlah satu-satunya jenis gerhana. Terdapat juga gerhana-gerhana non-fisik(halus/ tak berwujud). Gerhana-gerhana non-fisik ini disebabkan oleh hantu-hantu kuat (setan, iblis, energi negatif, dll) yang disebut sebagai penyihir (maantriks) dari wilayah ke 5 sampai ke 7 neraka, dengan menggunakan kekuatan supranatural mereka dan hanya dapat terlihat oleh mereka yang memiliki indera keenam yang aktif dan mendalam.

Hantu-hantu yang kuat tersebut membuat gerhana-gerhana non-fisik/ halus dengan menciptakan suatu penghalang energi hitam negatif bersifat non-fisik di antara Matahari fisik dan Bumi atau di antara Matahari non-fisik dan bumi.

Setiap benda langit yang dapat kita lihat seperti Bumi atau Matahari juga memiliki tubuh non-fisik/ rohani (halus). Hal ini mirip dengan tubuh non-fisik/ rohani dari manusia yang menyelubungi tubuh fisik. Lihat artikel tentang tubuh rohani/ non-fisik dan terdiri dari apakah kita.

Matahari fisik dan non-fisik diatur oleh Dewata Matahari. Dewata Matahari adalah aspek Tuhan yang mengontrol fungsi dari semua Matahari dan bintang-bintang lainnya di alam semesta. Dewata Matahari dalam bentuk aslinya adalah tak termanifestasi/ tak berwujud. Dewa Matahari termanifestasikan melalui unsur kosmik Api absoulte dan terwujud sebagai Matahari yang kita lihat di angkasa, petir dan api di Bumi. Semua makhluk hidup tergantung pada Matahari sehubungan dengan salah satu fungsi utama Dewa Matahari di alam semesta, yaitu untuk memberikan cahaya dan sinar di alam semesta.

Terdapat juga gerhana-gerhana bulan non-fisik, tetapi efeknya terhadap Alam Semesta jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan gerhana-gerhana matahari non-fisik.

Dengan menciptakan suatu penghalang di antara Matahari dan Bumi dalam gerhana non-fisik/ halus, penyihir-penyihir kuat mempengaruhi fungsi Matahari dan dengan demikian meningkatkan Raja-Tama di Bumi.

gerhana matahari artiDari semua gerhana-gerhana yang terjadi, 70% merupakan gerhana-gerhana non-fisik/ halus dan 30% merupakan gerhana-gerhana fisik. Manusia (termasuk astronomer-astronomer terbaik) hanya sadar akan 30% gerhana-gerhana fisik tersebut. Dengan demikian manusia berada dalam ketidaktahuan penuh tentang gerhana-gerhana non-fisik.

Hanya orang-orang dengan tingkat spiritual di atas 50% dan dengan indera keenam yang aktif dan mendalam dapat merasakan kehadiran dan efek non-fisik/ halus dari gerhana non-fisik. Orang rata-rata tidak dapat merasakan efek-efek halus/ tak kasat mata dari gerhana non-fisik.

Dampak negatif dari gerhana non-fisik pada manusia 9 kali lebih kuat daripada gerhana fisik matahari dan bulan yang normal.

3. Arti penting spiritual dari gerhana matahari atau gerhana bulan

Penelitian spiritual telah menunjukkan bahwa dalam hal terjadinya seluruh gerhana terdapat peningkatan dalam komponen Raja-Tama dan penurunan dalam komponen Sattva. Kenaikan dalam Raja-Tama ini memiliki banyak efek-efek merugikan pada tingkat non-fisik (tak kasat mata) yang mulanya mungkin tidak terlihat di alam fisik. Namun, kondisi-kondisi yang sarat akan Raja-Tama ini dapat dimanfaatkan oleh hantu-hantu untuk merugikan masyarakat.

Akibat disamarkannya Matahari oleh suatu penghalang non-fisik di hadapan Matahari fisik dan non-fisik pada saat gerhana, terdapat dua dampak spiritual yang penting:

  • Lingkungan menjadi kondusif bagi energi energi negatif untuk mengumpulkan energi hitam. Energi hitam adalah jenis energi spiritual yang merupakan senjata utama hantu dalam menyerang.
  • Lingkungan menjadi paling kondusif bagi energi energi negatif dalam memanfaatkan energi hitam mereka untuk menyakiti manusia selama periode gerhana serta untuk menabur benih-benih penghancuran manusia. Lihat bagian 4.4

3.1 Mengapa ada peningkatan Raja-Tama saat gerhana matahari atau gerhana bulan?

Peningkatan RajaTama terjadi akibat dua alasan:

  • Dalam hal gerhana-gerhana fisik, alasan untuk meningkatnya RajaTama disebabkan oleh fakta bahwa pada saat terjadinya gerhana, cahaya dari Matahari atau Bulan terhambat bahkan sebelum mencapai Bumi. Kegelapan ini adalah anomali dalam siklus umum siang dan malam dimana periode yang seharusnya dalam terang kini berada dalam kegelapan. Bahkan, efek spiritual yang merugikan dari fenomena malam hanya sekitar 2% jika dibandingkan dengan gerhana. Hal ini berkaitan dengan kemampuan energi negatif untuk menggunakan kegelapan dan mengakibatkan peningkatan RajaTama untuk merugikan masyarakat.
  • Dalam hal gerhana non-fisik/ halus, hantu-hantu dengan tingkatan yang lebih tinggi menciptakan suatu penghalang energi hitam negatif antara Matahari dan Bumi dan juga langsung menyerang Matahari non-fisik/ halus. Obstruksi ini kembali menyebabkan peningkatan dalam Raja-Tama.

3.2 Mengapa gerhana matahari menyebabkan lebih banyak Raja-Tama?

Matahari jauh lebih penting untuk kehidupan di Bumi dibandingkan Bulan. Dengan menghalanginya pada tingkat non-fisik maupun fisik, lingkungan di Bumi menjadi jauh lebih rentan pada tingkat halus tak berwujud (non-fisik) dan dengan demikian lingkungannya menjadi lebih kondusif untuk hantu-hantu (setan, setan, energi negatif, dll.)

3.3 Apakah peningkatan yang berhubungan dengan Raja-Tama dari gerhana?

Tabel berikut berisi tentang perbedaan dalam proporsi rata-rata ketiga komponen dasar non-fisik/ halus di era alam semesta pada saat ini (yaitu Kaliyug) dan pada saat terjadinya gerhana. Angka-angka tersebut mengindikasikan rajatama yang dihasilkan pada saat terjadinya gerhana parsial/ sebagian dengan tingkat keparahan 30% yang terjadi pada tingkat fisik.

arti gerhana matahari

Variasi kenaikan persentase dalam RajaTama tergantung pada jenis gerhana yaitu apakah gerhana itu sebagian atau total, apakah gerhana itu matahari atau gerhana bulan dan apakah gerhana itu fisik atau non-fisik. Tabel berikut berisikan peningkatan komponen Raja dan Tama ketika gerhana fisik sedang bergerak menuju terjadinya gerhana total.

Peningkatan dalam komponen-komponen dasar non-fisik/ halus raja-tama

Gerhana Gerhana Matahari Gerhana Bulan
30% (Sebagian) 5% 4%
50% (Sebagian) 8% 7%
100% (Total) 10% 9%

Dalam hal gerhana-gerhana non-fisik/ halus ,Raja-Tama nya akan meningkat sekitar 5% lebih banyak.

3.4 Berapa lamakah efek peningkatan Raja-Tama dari gerhana matahari atau gerhana bulan berlangsung?

Peningkatan RajaTama selama gerhana memiliki efek residual yang baru reda dalam kurun waktu berbulan-bulan. Dalam grafik di bawah ini, kami telah menunjukkan berapa lama yang diperlukan oleh RajaTama berlebih yang dihasilkan oleh gerhana sebagian 30% untuk mereda.

matahari gerhana

4. Dampak-dampak dari gerhana matahari atau gerhana bulan

4.1 Dimanakah dampak non-fisik maksimum dari gerhana?

Dampak non-fisik/ halus maksimum gerhana pada manusia tergantung pada di mana gerhana itu paling terlihat. Semakin terlihat gerhana tersebut, semakin besar dampak non-fisik nya terhadap orang di wilayah itu.

Jadi jika gerhana tersebut paling terlihat di tengah Samudera Pasifik, itu akan memiliki dampak non-fisik/ halus yang paling sedikit karena daerah itu merupakan daerah yang jumlah penduduknya minimal.

4.2 Peningkatan Raja-Tama membantu aktivitas-aktivitas para hantu (setan, iblis, energi negatif dll)

Selama periode gerhana, kekuatan energi-energi yang menyusahkan meningkat sebesar1000 kali dibandingkan dengan waktu lainnya.Hal ini karena hantu memanfaatkan kelebihan RajaTama yang dihasilkan oleh gerhana untuk mengumpulkan energi hitam baik dengan cara memanfaatkan kondisi untuk melakukan lebih banyak praktikspiritual untuk mendapatkan energi hitam negatif spiritual ataupun dengan mencuri energi spiritual para pencari Tuhan. Energi hitam adalah energi spiritual yang digunakan untuk merugikan masyarakat. Berikut ini adalah diagram yang menunjukkanb agaimana energi hitam dikumpulkan.

arti matahari

Lihat bagian tentang ‘mengapa kita menggunakan batas – batas pelindung’.

Penglihatan atau pengetahuan halus(tak kasat mata) di atas menjelaskan apa yang terjadi pada tingkat halus tak berwujud pada saat gerhana. Di wilayah-wilayah negatif non-fisik/  halus dari neraka, hantu-hantu tingkatan tinggi (iblis, setan,energi negatifdll) yang disebut penyihir (maantriks) (yaitu dari daerah ke-2 dan ke bawah dari neraka) memanfaatkan peningkatan RajaTama selama gerhana untuk melakukan praktik spiritual seperti pengorbanan api (yadnyas) atau melakukan meditasi untuk memanfaatkan energi hitam spiritual. Energi-energi hitam yang dihasilkan oleh berbagai penyihir mengalir menuju wilayah ke-7 neraka, dimana energi ini disimpan. Aliran-aliran energi hitam ini semuanya saling berhubungan.

Di wilayah-wilayah positif non-fisik/ halus, tubuh-tubuh non-fisik/ rohani dari orang-orang Bijak (Sages) terlibat dalam meditasi. Kesadaran Tuhan (Chaitanya) mengalir dari daerah positif yang lebih tinggi untuk melawan peningkatan dari RajaTama di Bumi. Dengan demikian terjadi pertempuran non-fisik antara kekuatan-kekuatan baik dan jahat di alam Bumi.

4.3 Dampak pada tingkat individu

Pada saat gerhana, orang lebih cenderung dipengaruhi oleh leluhur-leluhur mereka yang telah meninggal. Para leluhur yang telah meninggal menciptakan masalah-masalah di dalam kehidupan keturunan mereka dalam banyak hal. Untuk melakukan hal ini, para leluhur yang telah meninggal mengambil keuntungan dari kelebihan RajaTama di atas dan peningkatan dari energi hitam yang dibuat oleh hantu-hantu pada saat gerhana.

Lihat artikel tentang ‘Mengapa leluhur-leluhur saya yang telah meninggal ingin mengganggu saya?

Ini adalah alasan mengapa orang mungkin mengalami kelesuan, kelelahan, penyakit dll pada tingkatan fisik saat gerhana. Pada tingkat psikologis, terdapat pemikiran-pemikiran emosional dan negatif yang berlebihan, terutama tentang praktik spiritual. Bulan diketahui dapat mempengaruhi pikiran. Selama bulan purnama, efeknya bahkan lebih jelas. Hal ini lebih terasa pada saat terjadinya gerhana bulan. Maka dari itu, kombinasi dari bulan purnama dan gerhana bulan amatlah parah. Namun hal itu terjadi pada tingkat halus tak berwujud, contohnya orang yang menderita kesulitan akibat energi-energi negatif.

Ada penurunan secara umum dalam kapasitas pengambilan keputusan dan orang lebih cenderung untuk membuat keputusan-keputusan yang salah karena intelek (kecerdasan) juga terpengaruh.

4.4 Efek gerhana matahari atau gerhana bulan pada tingkat kemanusiaan

Seperti disebutkan sebelumnya, hantu-hantu menggunakan RajaTama berlebih yang dihasilkan dari gerhana untuk mengumpulkan energi hitam. Mereka menggunakan energi hitam untuk merugikan manusia dengan berbagai cara. Mereka melakukan hal ini dengan menabur benih-benih penghancuran dan kerugian pada tingkat halus tak berwujud yang hanya termanifestasi/ terwujud pada alam fisik setelah periode gestasi. Periode gestasi ini bisa dalam waktu beberapa hari sampai beberapa tahun. Contoh-contoh dari hal di atas antara lain, menabur benih-benih penyakit menular pandemik seperti Flu Burung dan Virus Ebola atau menabur benih-benih Perang Dunia ketiga.

Gerhana-gerhana berkontribusi besar dalam menyediakan keadaan-keadaan yang kondusif  bagi para hantu untuk mengumpulkan energi hitam. Di artikel kami tentang Armageddon, telah disebutkan bahwa dunia akan melalui Perang Dunia dan bencana-bencana alam besar antara tahun 2013 dan 2018. Ini akan disertai dengan kehilangan hidup manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya. Katalis utama pada tingkat halus tak berwujud untuk Perang Dunia III akan berupa hantu-hantu tingkat tinggi. Mereka akan mengatur peristiwa-peristiwa ini melalui energi hitamnya untuk mempengaruhi manusia agar berperang melawan sesamanya. Hingga 30% dari seluruh energi hitam mereka akan dikumpulkan pada saat terjadinya gerhana-gerhana.Tabel berikut menunjukkan rincian dari faktor-faktor yang akan membantu dalam membuat lingkungan menjadi kondusif bagi hantu-hantu untuk menciptakan energi hitam mereka.

Dari manakah hantu-hantu akan mendapat energi hitamnya untuk mengatur Perang Dunia pada tahun 2015-2023?

Faktor % Kontribusi
Gerhana-gerhana 30%
Era sekarang1 30%
Aksi-aksi manusia2 30%
Lain-lain 10%

Catatan-catatan:

  1. Dengan era saat ini, maksud kami adalah waktu sekarang dari Era Perselisihan (Kaliyug). Alam Semesta menjalani tahap-tahap siklus penghancuran yang terutama disebabkan oleh Raja-Tama yang berlebih. Raja-Tama di Bumi yang telah mencapai puncaknya antara tahun 2002 sampai 2012 telah membuat Bumi menjadi yang utama untuk periode pembersihan spiritual.
  2. Dengan aksi-aksi manusia, maksud kami perbuatan-perbuatan jahat manusia yang dominan Raja-Tama nya. Lihat bagian ‘Ketiga komponen dasar non-fisik/ halus dan gaya hidup kita’.

5. Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk mengantisipasi atau meminimalkan efek negatif dari gerhana matahari atau gerhana bulan

Pada saat gerhana ada peningkatan jumlah energi hitam yang mengalir di sekitar dan dengan demikian Raja-Tama menjadi berlebih. Meskipun kita tidak memiliki indera keenam untuk merasakannya, menjadi yang terbaik jika kita memperbaiki aksi-aksi kita selama gerhana untuk mengantisipasi efek-efek halus (tak berwujud) berbahaya dari gerhana.

Boleh dilakukan

  • Melakukan praktik spiritual dapat membantu untuk menghilangkan efek dari meningkatnya Raja-Tama dan energi hitam di lingkungan yang disebabkan gerhana.Jadi jika seseorang melakukan praktik spiritual intensif (sesuai dengan keenam prinsip-prinsip dasar dari praktik spiritual) selama gerhana:
    • Ia tetap akan terpengaruh oleh efek buruk spiritual dari gerhana hingga 20%.

    • Namun, untuk melawan kenaikan Raja-Tama dan energi hitam, jumlah energi Ilahi dari Tuhan yang dapat ia akses adalah 50% lebih banyak.
    • Jadi total bersih nya menjadi 30% positif.

    Sesuai dengan itu, orang yang berusaha untuk melakukan praktik spiritual intensif pada saat gerhana akan mendapatkan manfaat hingga 30% lebih banyak secara spiritual.

Jangan dilakukan

  • Jangan menjadwalkan acara-acara penting: Semua aksi dan pemikiran termasuk dalam lingkup komponen-komponen dasar halus, yaitu apakah mereka tergolong sattvik, rajasik, tamasik atau kombinasi dari itu, misalnya rajasik-tamasik. Semua aksi yang baik dan menguntungkan lebih dominan sattvik atau rajasik-sattvik nya. Karena banyaknya frekuensi-frekuensi Raja-Tama yang dipancarkan pada saat periode gerhana, aksi-aksi baik yang dilakukan selema periode ini tidak menghasilkan hasil-hasil yang diharapkan. Maka, disarankan agar menghindari seluruh aksi penting seperti upacara pelantikan/ inagurasi, kesepakatan-kesepakatan bisnis penting etc. selama periode gerhana.
  • Mengurangi aktivitasaktivitas Raja-Tama: Hindari melakukan hal-hal seperti tidur, pergi ke toilet, makan dan berhubungan badan karena hal-hal tersebut lebih dominan Raja-Tama nya dan hanya membuat kita lebih rentan untuk dipengaruhi oleh leluhur-leluhur yang telah meninggal dan juga hantu-hantu.
  • Hindari Makan: Peningkatan dalam Raja-Tama dasar non-fisik di atmosfer/ lingkungan pada saat periode gerhana mempengaruhi makanan dan juga proses pencernaan. Oleh karena itu, disarankan agar menghindari makanan-makanan selama periode gerhana. Periode waktu tentang kapan seharusnya kita menghidari makanan tergantung dari jenis gerhana. Ini karena jumlah sinar matahari atau bulan yang mencapai Bumi tergantung dari persentase luas permukaan dari Matahari dan Bulan yang tertutup selama gerhana.

    Jumlah waktu yang seharusnya dihindari seseorang untuk menkonsumsi makanan pada saat gerhana:

    Gerhana Total 12 jam sebelum terjadinya gerhana
    Jika ¾ tertutup 9 jam
    Jika ½ tertutup 6 jam
    Jika ¼ 3 jam

Jika pada saat bulan terbit, bulan itu akan menjadi gerhana maka seorang seharusnya tidak menkonsumsi makanan 12 jam sebelumnya. Demikian juga, jika matahari terbit akan menjadi gerhana (tidak tergantung pada jenis gerhananya), maka periode puasa seharusnya dimulai 12 jam sebelumnya. Ini karena berbagai proses-proses halus/ non-fisik dijalankan tepat 12 jam sebelum gerhana. Jika matahari dan bulan berada dalam keadaan gerhana, maka seseorang seharusnya menkonsumsi makanan hanya pada hari berikutnya dan dilakukan setelah mandi. Anak kecil, orang tua dan orang sakit dapat mengamati periode ini selama 4 ½ jam saja.

6. Dalam ringkasan (gerhana matahari atau gerhana bulan)

  • Gerhana adalah peristiwa penting spiritual yang memiliki efek-efek merugikan tahan lama yang dikapitalisasi oleh hantu-hantu.
  • Seseorang perlu untuk mengambil seluruh tindakan pencegahan spiritual terutama jika gerhana dapat terlihat di tempat ia tinggal.
  • Praktik spiritual secara teratur yang dilakukan sepanjang tahun, membantu untuk mengurangi efek merugikan dari gerhana. Selain itu jika seorang melakukan praktik spiritual secara intensif pada saat gerhana, hal itu bahkan dapat menjadi positif, berkaitan dengan perkembangan spiritual individu itu.