Prinsip – prinsip dasar Spiritualitas
Melakukan praktik spiritual sesuai dengan tingkat spiritual atau kemampuan spiritual
Seharusnya kita memeriksa bahwa praktik spiritual yang kita pilih telah sesuai dengan kapasitas spiritual atau tingkatan spiritual kita. Seorang pelajar yang baru saja lulus kelas 3 Sekolah Dasar, tidak akan sanggup untuk menjalani ujian kelas 4 jika dia hanya terus-menerus belajar kurikulum kelas 3.
Demikian pula pencari spiritual/ seekers seharusnya mencoba untuk mengembangkan kapasitas spiritualnya sehingga tidak terjebak hanya di satu tingkatan praktik spiritual.
Mari kita melihat berbagai tahapan-tahapan perkembangan dari wujud-wujud fisik persembahan ke yang lebih tak berwujud (tak kasat mata/ halus) sesuai dengan tingkatan dari pencari Tuhan/ seeker:
- Pada tahap awal, kita merasakan bahwa kita dapat menjalin hubungan dengan Tuhan hanya dengan pergi ke tempat ibadah dan melalui doa kepada patung Tuhan atau Nabi.
- Selanjutnya, kita dapat merasakan hubungan dengan Tuhan bukan hanya melalui ritual-ritual saja tetapi juga dengan membaca buku-buku spiritual sembari duduk di tempat ibadah
- Dalam tahapan selajutnya, kita merasakan bahwa bahkan kata-kata terkesan lahiriah dan hanya dengan mengalami getaran-getaran di Tempat – tempat ibadah telah cukup untuk menyehatkan seseorang secara spiritual.
- Setelah ini, kita bahkan tidak perlu pergi ke tempat ibadah, tetapi dapat merasakan Tuhan dalam keindahan Alam; di tempat tinggi pegunungan, di sebuah danau yang tenang, dll.
- Bahkan pada tingkatan yang lebih tinggi, kita tidak memerlukan Alam lagi tetapi dapat merasakan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Sekalipun kita berada di tempat yang tidak menyenangkan seperti di perkampungan kumuh atau di dalam zona perang, kita dapat merasakan selimut nyaman kehadiran Tuhan dan dapat menyembah Nya di dalam relung kesunyian hati kita..
<< Sebelumnya | Selanjutnya>>