Abstrak
Kemampuan ilmu Astrologi melihat aspek-aspek dunia halus dan takdir yang berada diluar pemahaman ilmu pengetahuan modern patut dihargai. Melalui metodologi penelitian spiritual, kami telah memastikan bahwa tingkat maksimal keakuratan ilmu Astrologi adalah sebesar 30%. Ketepatan dan kekuatan interpretasi dari seorang ahli astrologi dapat meningkat hanya melalui latihan spiritual.
Daftar isi
- 1. Pengantar pada keakuratan Astrologi
- 2. Tentang Astrologi
- 3. Argumen dari para ilmuwan modern melawan keakuratan dari Astrologi
- 3.1 Bagaimana dengan kehendak bebas?
- 3.2 Tidak ada standarisasi dalam penafsirannya
- 3.3 Terlalu umum
- 3.4 Tidak menggunakan semua planet
- 3.5 Pergeseran rasi bintang
- 3.6 Faktor lain yang mempengaruhi persalinan
- 3.7 Mengapa waktu kelahiran, bukan waktu konsepsi, yang dipertimbangkan ketika menyusun grafik untuk Astrologi?
- 3.8 Bukti statistik
- 4. Beberapa agama menolak Astrologi
- 5. Sebuah perspektif spiritual mengenai keakuratan dan reliabilitas dari Astrologi
- 6. Kesimpulan
1. Pengantar pada keakuratan Astrologi
Sejak zaman dahulu, konsep bahwa benda-benda angkasa di langit dapat memberikan gambaran masa depan telah membuat umat manusia kagum. Romantika umat manusia dengan Astrologi berkisar mulai dari tatapan sekilas bagian zodiak di surat kabar, hingga untuk membuat keputusan penting dalam hidup, seperti pernikahan, keuangan, dan bahkan saran medis dari ahli astrologi. Beberapa kepala negara berkonsultasi pada ahli astrologi untuk membantu membuat keputusan yang dapat mempengaruhi alur sejarah.
Jadi seberapa akuratkah Astrologi ketika digunakan sebagai alat untuk meramalkan masa depan atau untuk mengambil keputusan? Kami telah menggunakan metodologi penelitian spiritual untuk membantu menjawab pertanyaan ini beserta perspektif spiritual mengenai keakuratan Astrologi dan parameter yang dapat mempengaruhinya.
Hal yang menarik dari Astrologi adalah bahwa para ahli astrologi mencoba memahami takdir orang-orang berdasarkan data yang sangat terbatas seperti waktu kelahiran dan garis lintang dan bujur dari tempat kelahirannya. Ahli astrologi mencoba untuk memberikan data mengenai aspek-aspek tertentu dari kehidupan seseorang seperti penyebab astrologis dari penyakit atau kesulitan tertentu, misalnya kesulitan untuk menikah, waktu terbaik untuk memulai bisnis, atau usaha pribadi lainnya dan masalah nasional.
Menurut ilmu pengetahuan spiritualitas, takdir merupakan bagian dari kehidupan kita yang telah ditetapkan bahkan sebelum kelahiran kita. Semua peristiwa besar dalam hidup kita telah ditentukan sebelumnya, seperti orang tua kita, orang yang kita nikahi atau penyakit yang mengancam kehidupan kita. Takdir merupakan persoalan spiritual yang tidak bisa dipahami oleh kelima indera, pikiran, dan intelek.
Fakta bahwa para ahli astrologi mengakui bahwa mereka dapat memprediksi takdir kita dengan menggunakan ilmu astrologi dan sedikit intuisi1 menarik minat kami sehingga kami memutuskan untuk meneliti sistem pengetahuan ini.
2. Tentang Astrologi
2.1 Apakah Astrologi itu?
Kami menemukan bahwa terdapat berbagai definisi dari Astrologi berdasarkan pemahaman masyarakat mengenai subjek ini, yang mencakup:
Astrologi merupakan sistem pengetahuan yang rumit dan terdapat banyak sekali dokumen yang berisi sekumpulan perhitungan rumit berdasarkan posisi bintang dan planet serta keterkaitannya, dan berbagai fenomena di bumi termasuk kehidupan manusia. (Ref: vedic.indastro.com, 2006)
“Astrologi tidak menawarkan penjelasan dari hukum alam semesta maupun penjelasan eksistensi alam semesta. Yang dilakukannya, dalam istilah yang paling sederhana, adalah untuk menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara makrokosmos dan mikrokosmos. Singkatnya, terdapat irama di alam semesta dan kehidupan manusia sendiri ambil bagian dalam irama tersebut.” (Henry Miller – Ref: elore.com, Feb 2006)
Astrologi merupakan praktek kuno yang mengasumsikan bahwa posisi bintang-bintang dan planet-planet memiliki pengaruh langsung pada manusia dan peristiwa dunia. Seharusnya, pola hidup seseorang dapat dipetakan dengan menentukan posisi bintang dan planet pada saat kelahiran seseorang. Grafik yang mencoba untuk mencapai hal ini dikenal sebagai horoskop. (Ref: greatcom.org)
Beberapa ungkapan yang lebih umum yang kami temukan antara lain:
Hubungan antara posisi bintang dan planet dan fenomena di dunia termasuk kehidupan manusia.
Terdapat keterkaitan antara makrokosmos dan mikrokosmos.
Posisi bintang dan planet memiliki pengaruh langsung terhadap manusia dan peristiwa dunia.
Meskipun terdapat variasi dalam definisi Astrologi, kesepakatannya adalah bahwa untuk setiap horoskop, waktu dan tempat kelahiran (garis lintang dan bujur dari tempat kelahiran) merupakan titik awal yang penting.
2.2 Bagaimana Astrologi dipergunakan?
Melalui penelitian, kami menemukan bahwa terdapat banyak jenis Astrologi dan penerapan utamanya mencakup:
Penerapan atau penggunaan | Makna |
---|---|
Prediktif | Untuk mengetahui tentang apa yang ada di masa depan |
Diagnostik |
Berperan sebagai bantuan untuk memecahkan kasus medis yang sulit atau dalam hal ini memahami akar penyebab suatu kesulitan yang mempengaruhi segala aspek kehidupan. Misalnya, seseorang mungkin bertanya kepada seorang ahli astrologi mengenai mengapa dia terus menerus menghadapi kesulitan finansial meskipun memiliki penghasilan yang baik. |
Sifat dasar dan kecocokan |
Untuk memahami sifat dasar seseorang dan kecocokan dengan profesi atau dengan pasangan hidup berdasarkan tanda zodiak atau horoskop masing-masing. |
Membuat keputusan |
Hal ini mencakup untuk mengetahui waktu yang baik yang dianjurkan untuk mengadakan acara yang direncanakan seperti pernikahan, upacara pembukaan bisnis, atau untuk menjawab pertanyaan spesifik seperti kapankah waktu yang tepat untuk menikah. |
Nantinya di bagian perspektif spiritual, kami memberikan rincian keakuratan dari penerapan-penerapan Astrologi tersebut.
Juga penting untuk ditambahkan bahwa cara menyelidiki penyebab dari permasalahan akan berbeda tergantung dari siapa yang dimintai pertolongan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ada pepatah dalam bahasa Sansekerta (bahasa India kuno) yang menyatakan bahwa dalam segala kasus kesulitan:
Jika kita berkonsultasi kepada seseorang yang mempraktekan ilmu Āyurvēda, yaitu vaidya (dokter Āyurvēda), ia akan mengatakan bahwa hal ini terjadi karena ketidakseimbangan antara empedu, dahak dan angin.
Jika kita berkonsultasi kepada ahli astrologi, ia akan mengatakan bahwa hal ini terjadi karena posisi tertentu dari bintang-bintang dan planet-planet.
Jika kita berkonsultasi kepada dokter, ia akan mengatakan bahwa hal ini terjadi karena penyakit yang mempengaruhi beberapa bagian tubuh
Jika kita berkonsultasi kepada orang yang telah maju secara spiritual, ia akan mengatakan bahwa hal ini terjadi karena takdir.
Jadi diagnosis manakah yang dapat dipercaya?
Menurut ilmu pengetahuan Spiritual, jawabannya adalah semuanya benar, karena jawaban tersebut tidak bertentangan atau berbeda satu sama lain, tetapi hanya cara mengungkapkan kebenaran yang sama di balik kesulitannya didasarkan pada titik acuan masing-masing. Sebagai contoh, apa yang akan terjadi sesuai dengan takdir seseorang dapat juga dijelaskan dari segi posisi bintang dan planet.
3. Argumen dari para ilmuwan modern melawan keakuratan dari Astrologi
Janji dari definisi Astrologi yang telah dijelaskan di bagian 2.1 di atas, yaitu kemampuannya memprediksi masa depan, memiliki kemungkinan yang sangat besar. Namun hal ini menemui perlawanan kuat dari beberapa agama dan juga ilmu pengetahuan modern berkaitan dengan akurasi dan reliabilitasnya. Ilmu pengetahuan modern memandang Astrologi sebagai ilmu yang palsu.
Dari penelitian yang kami lakukan, kami menemukan sejumlah bantahan umum terhadap Astrologi. Beberapa argumen utama dari ilmu pengetahuan modern terhadap keakuratan dan keandalan Astrologi meliputi:
3.1 Bagaimana dengan kehendak bebas?
Jika posisi dari planet-planet (makro) mempengaruhi dan menghasilkan reaksi yang sesuai dalam diri manusia (mikro), hal ini berarti manusia hanya boneka di alam semesta, dengan hidup dan tindakannya yang telah ditentukan sebelumnya dan tidak dapat diubah. Bagaimana dengan kehendak bebas untuk dapat menentukan masa depannya sendiri?
Perspektif spiritual: Lihat bagian 5.1 untuk membaca perspektif spiritual dibalik kehendak bebas.
3.2 Tidak ada standarisasi dalam penafsirannya
Terdapat banyak sistem Astrologi, masing-masing memiliki metodenya sendiri yang sama sekali bertentangan satu sama lain. Tidak ada kesepakatan dalam standarisasi penafsirannya. Sebagai contoh, ahli astrologi di Barat tidak akan menafsirkan horoskop dengan cara yang sama seperti ahli astrologi Cina.
3.3 Terlalu umum
Sebagian besar prediksi perilaku dan kepribadian sangatlah umum sehingga akan sulit bagi mereka untuk tidak akurat, setidaknya sebagian.
Perspektif spiritual: Lihat bagian 5.4 untuk perspektif spiritual dibalik keakuratan astrologi.
3.4 Tidak menggunakan semua planet
Dasar Astrologi berkaitan dengan jumlah planet di tata surya kita. Namun sebagian besar grafik astrologi didasarkan pada asumsi bahwa terdapat tujuh planet di tata surya kita (termasuk Matahari dan Bulan). Pada zaman kuno, Uranus, Neptunus dan Pluto tidak dapat diamati dengan mata telanjang. Maka para ahli astrologi mendasarkan sistem mereka pada tujuh planet yang dipercaya mengitari bumi. Sejak saat itu, telah terbukti bahwa Matahari adalah pusat tata surya, bukan bumi, dan bahwa tiga planet lain ada di dalam tata surya kita. Menurut teori astrologi (bahwa posisi planet memiliki pengaruh yang pasti atas perilaku manusia dan peristiwa dunia), ketiga planet yang belum ditemukan sebelumnya pun seharusnya berpengaruh dan harus dipertimbangkan agar horoskop yang tepat dapat diberikan. Ketiga planet tersebut biasanya tidak dipertimbangkan, maka teori Astrologi runtuh, karena tidak ada horoskop akurat yang dapat dipetakan tanpa mempertimbangkan semua planet dan pengaruhnya.
Editor SSRF: Terdapat bukti yang membuktikan bahwa tradisi seperti Astrologi Vēdic sudah ada sejak ribuan tahun sebelumnya dan bahkan pada waktu itu telah memiliki pemahaman astronomi yang mendalam beserta fakta-fakta di atas. Lihat bagian 5.3
3.5 Pergeseran rasi bintang
Astrologi itu tidak ilmiah karena adanya presesi atau pergeseran rasi bintang. Para ahli astronomi awal tidak menyadari presesi dan oleh karena itu gagal memperhitungkannya dalam sistem mereka. Kedua belas tanda zodiak pada mulanya berhubungan dengan kedua belas rasi bintang dengan nama yang sama. Namun oleh karena presesi, rasi bintang telah bergeser sekitar 2.000 tahun terakhir. Hal ini berarti bahwa rasi bintang Virgo sekarang adalah zodiak Libra, rasi bintang Libra sekarang adalah zodiak Scorpio, dan seterusnya.
Editor SSRF: Terdapat bukti yang membuktikan bahwa tradisi seperti Astrologi Vēdic sudah ada sejak ribuan tahun sebelumnya dan bahkan pada waktu itu telah memiliki pemahaman astronomi yang mendalam beserta fakta-fakta di atas. Mereka menyadari hal itu dan perhitungan astrologis dirancang untuk mempertimbangkan pergeseran tersebut. Lihat bagian 5.3
3.6 Faktor lain yang mempengaruhi persalinan
Astrologi mengabaikan gaya gravitasi selain sistem tata surya, misalnya, tarikan gravitasi dari dokter kandungan pada anak yang baru lahir sekitar enam kali lebih besar daripada gravitasi Mars. (Ref: Hugh Ross, Ph.D)
Editor SSRF: Yayasan Penelitian Ilmu Pengetahuan Spiritual (SSRF) memiliki sejumlah dokter medis yang mempraktekkan Spiritualitas di bawah bimbingan SSRF. Sementara mereka mendukung pernyataan bahwa pengaruh kekuatan fisik yang diterapkan oleh dokter kandungan lebih besar beberapa kali lipat dari pada gaya gravitasi Mars, mereka berpendapat bahwa gaya gravitasinya jauh lebih besar dari 6 kali lipat seperti yang dinyatakan oleh Hugh Ross.
Perspektif spiritual: Para ahli astrologi mempertimbangkan pengaruh planet sebagai hal yang signifikan. Namun apakah Astrologi berbicara mengenai pengaruh fisik dari planet ataukah mengenai peran posisi planet sebagai gambaran dari takdir kita?
Lihat bagian 5.2
3.7 Mengapa waktu kelahiran, bukan waktu konsepsi, yang dipertimbangkan ketika menyusun grafik untuk Astrologi?
Horoskop didasarkan pada fakta yang pasti: waktu kelahiran dari subjek. Namun mengapa waktu kelahiran yang diambil dan bukan waktu konsepsi? Para ilmuwan sekarang percaya bahwa banyak aspek kepribadian anak ditetapkan jauh sebelum kelahiran – jadi horoskop harus memperhitungkan kehidupan sebelum kelahiran.
Perspektif spiritual: Waktu yang tepat dari konsepsi sulit untuk diidentifikasi, namun jika horoskop disusun sebelum kelahiran maka akan memiliki hasil yang lebih akurat. Lihat bagian 5.5.5 untuk informasi lebih lanjut.
3.8 Bukti statistik
Selama bertahun-tahun telah terdapat berbagai studi statistik yang dilakukan untuk mencoba membuktikan keakuratan Astrologi. Astrology-and-science.com menyatakan sebuah eksperimen dimana grafik-grafik kelahiran digabungkan dengan deskripsi dari pemiliknya. Tugas para ahli astrologi adalah untuk mencocokkan grafik tersebut dengan pemiliknya.
“Dalam buku-buku Astrologi, mereka melakukannya sepanjang waktu”, kata mereka. “Maka kami mengharapkan proporsi dari pencocokkan yang berhasil untuk mendekati 100%. Sampai saat ini total 54 studi telah melakukan tes ini menggunakan 742 ahli astrologi dan 1407 grafik kelahiran. Meskipun angka-angka ini mengesankan, tingkat keberhasilan rata-rata tidak jauh dari 50%, tidak jauh beda dengan melempar koin.”
Editor SSRF: Dinyatakan bahwa jika satu ahli astrologi saja sudah bisa mengetahui dengan benar berbagai variabel dalam kehidupan seseorang seperti status finansial, jumlah anak, karakteristik kepribadian, pernikahan, bisnis, penyakit, dll maka hal itu patut dihargai karena kemungkinan mengetahuinya dengan tepat dalam begitu banyak variabel akan berkurang.
4. Beberapa agama menolak Astrologi
Beberapa agama seperti agama Kristen menolak Astrologi secara tegas dengan alasan berikut:
Website Kristen absolutetruth.net menyatakan bahwa Astrologi sangat dikecam oleh Alkitab sama seperti sihir dan okultisme. Mereka menyatakan, “Jika teori yang mendasari Astrologi benar, bahwa posisi bintang mempengaruhi, meramalkan, atau dengan cara apapun menentukan aktivitas manusia, pertimbangkanlah beberapa implikasinya”:
> “Manusia tidak dapat dianggap bertanggung jawab atas tindakan mereka, baik maupun buruk. Tidak akan ada dasar untuk menilai perilaku ‘benar’ atau ‘salah’ jika individu tersebut terpaksa berperilaku seperti itu oleh karena deretan planet.”
Perspektif spiritual: Menurut ilmu pengetahuan Spiritualitas, hal ini tidak sepenuhnya benar. Silakan lihat artikel hukum spiritual memberi-dan-menerima yang menunjukkan hukum “apa yang Anda tabur akan Anda tuai”.
> “Pilihan kita menjadi tidak berarti. Jika masa depan dapat diramalkan dengan mengukur pergerakan planet dan bintang, membuktikan bahwa kita hidup dengan ilusi kehendak bebas, maka tidak ada yang kita lakukan atau kegagalan yang akan menjadi masalah sedikit pun. Kita akan ‘terperangkap’ oleh ‘takdir’ kita”.
Perspektif spiritual: Menurut ilmu pengetahuan Spiritualitas, keberadaan takdir merupakan fakta, tetapi kita dapat mengatasi takdir kita dan tidak terjebak olehnya. Lihat bagian 5.1 dan artikel tentang cara mengatasi takdir
> Perubahan hidup, yang merupakan salah satu konsep utama Alkitab, menjadi mustahil karena berdasarkan Astrologi, kehidupan kita ditetapkan pada jalan tertentu ketika dilahirkan.
Perspektif spiritual: Seseorang dapat berkembang secara spiritual bahkan jika ia memiliki takdir yang buruk. Silakan lihat bagian 5.1 dan artikel mengenai bagaimana seseorang menjadi orang yang lebih baik dengan melakukan latihan spiritual, “Manfaat latihan Spiritual”.
> Orang Kristen percaya bahwa kekuatan spiritual yang jahat dapat memanipulasi peristiwa kehidupan orang-orang yang membuka diri pada pengaruh okultisme, seperti Astrologi dan horoskop. Alkitab berisi peringatan ketat yang berkaitan dengan hal ini.
Perspektif spiritual: Kekuatan jahat seperti hantu (setan, iblis, energi negatif, dll) dapat mempengaruhi siapa saja bahkan jika mereka saleh. Mereka tidak perlu media seperti Astrologi untuk menyesatkan siapapun. Prinsipnya adalah bahwa semakin tinggi tingkat kesadaran spiritual dan semakin seseorang mempraktekan spiritualitas, maka ia semakin terlindungi dari pengaruh hantu (setan, setan, energi negatif, dll). Kebanyakan orang di zaman sekarang ini, terlepas dari agamanya, berada di tingkat kesadaran spiritual 20%. Oleh karena itu, mereka hanya memiliki cadangan energi spiritual yang sedikit dan karena itu hampir tidak ada pertahanan terhadap hantu (setan, setan, energi negatif, dll.). Bacalah artikel mengenai hantu (setan, setan, energi negatif, dll).
5. Sebuah perspektif spiritual mengenai keakuratan dan reliabilitas dari Astrologi
Berikut ini adalah beberapa poin yang telah kami peroleh selama penelitian spiritual kami yang akan menjelaskan tentang Astrologi sebagai sistem pengetahuan dan keakuratannya.
5.1 Seberapa besar kehendak bebas yang sebenarnya kita miliki dalam kehidupan kita
Menurut ilmu pengetahuan spiritualitas, rata-rata di era sekarang ini, 65% kehidupan kita diatur oleh takdir dan 35% oleh kehendak bebas (kebebasan untuk memilih). Takdir merupakan bagian dari kehidupan kita dimana kita tidak memiliki kendali atas situasi kehidupan. Kehendak bebas merupakan bagian dari kehidupan kita yang dapat kita kendalikan.
Astrologi hanya dapat mengetahui takdir seseorang hingga batas tertentu dan bagaimana kecenderungan seseorang menggunakan kehendak bebas berdasarkan sifat dasarnya saja. Biasanya seseorang tidak dapat menghindari takdir bahkan jika ia mengetahui takdirnya. Namun karena takdir sifatnya merupakan faktor spiritual, maka takdir dapat diatasi hanya dengan cara yang bersifat spiritual, yaitu dengan latihan spiritual atau rahmat karunia seorang Guru (yakni guru spiritual yang tingkat kesadaran spiritualnya diatas 70%).
Apakah manfaatnya bagi kita jika kita mengetahui tingkat keparahan takdir kita?
Dengan mengetahui tingkat keparahan dari takdir kita, kita dapat melakukan latihan spiritual yang sesuai untuk mengatasinya secara tuntas atau untuk dapat terhindar dari takdir tersebut. Dalam kasus takdir yang berat, setidaknya kita dapat bersiaga sehingga dapat mempersiapkan diri dan siap secara mental. Silakan lihat diagram mengenai jenis-jenis takdir dan cara mengatasinya di bawah ini.
Jenis Takdir
Ringan | Sedang | Berat | |
---|---|---|---|
Contoh | Penyakit ringan, diperlukan usaha yang lebih dari biasa untuk dapat menikah | Permasalahan material, kerugian finansial, tidak dapat memiliki anak | Kecelakaan besar dan kematian sebelum waktunya, tidak dapat menikah meskipun berusaha keras |
Bagaimana cara mengatasinya? | Latihan spiritual sedang | Latihan spiritual intens | Tidak dapat diubah dengan latihan spiritual. Hanya rahmat karunia Guru yang dapat mengubahnya |
Harap diperhatikan:
Latihan spiritual intens dari segi kuantitas berarti sekitar 12-14 jam dalam sehari. Dari segi kualitas, artinya semua kegiatan sehari-hari dilakukan sebagai pelayanan kepada Tuhan YME, dengan keinginan yang kuat dan dengan tujuan utama untuk mencapai Tuhan YME.
Latihan spiritual yang sedang dari segi kuantitas berarti sekitar 4-5 jam dalam sehari. Dari segi kualitas, artinya sebagian besar kegiatan sehari-hari dilakukan sebagai pelayanan kepada Tuhan YME.
Silakan lihat artikel mengenai takdir, kehendak bebas, dan hukum karma.
5.2 Planet dan bintang mempengaruhi perilaku manusia, tetapi berperan sebagai indikator
Berdasarkan ilmu pengetahuan spiritualitas:
- Kehidupan seorang manusia atau peristiwa di bumi tidak hanya dipengaruhi oleh benda-benda langit maupun posisinya. Jika kita mengambil pengaruh fisik, ada banyak hal lain yang dapat mempengaruhi kehidupan kita dan tidak hanya terbatas pada benda langit.
- Namun ilmu pengetahuan spiritual mengakui bahwa benda-benda memiliki pengaruh yang terbatas pada kehidupan manusia, misalnya efek bulan purnama dan bulan baru pada kehidupan manusia telah didokumentasikan dengan baik. Seiring dengan ini, benda-benda langit berperan sebagai indikator atau gambaran bagi kehidupan seseorang.
Lihat bagian 5.4 untuk membaca tentang semua pengaruh utama dalam kehidupan seseorang.
5.3 Astrologi sebagai ilmu pengetahuan
Sama seperti ilmu pengetahuan modern, Astrologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan Spiritualitas yang meliputi segalanya. Alasannya yaitu bahwa Astrologi telah dikonfirmasi dan dikonfirmasi ulang berdasarkan pengamatan, dugaan, dan kesimpulan sama seperti ilmu pengetahuan modern. Namun penggunaan intuisi dalam ilmu Astrologi dapat terjadi hanya jika ahli astrologi memiliki tingkat kesadaran spiritual yang tinggi.
Astrologi memiliki akar dalam kitab suci Veda India kuno. Orang-orang bijak India kuno mengetahui berbagai fakta mengenai alam semesta kita ribuan tahun yang lalu, yang baru diketahui oleh ilmu pengetahuan modern. Beberapa fakta tersebut antara lain:
- Matahari di tata surya kita sangat kecil jika dibandingkan dengan matahari lain dan Orang Bijaksana (Sage) di India kuno telah mengetahuinya 7000 tahun yang lalu.
- Deskripsi nebula yang difoto oleh ilmuwan modern ditemukan di Rigweda sejak ribuan tahun yang lalu.
- Bahwa bintang Vega (disebut Abhijit dalam bahasa Sanskerta) turun dari langit pada tahun 12000 SM yang saat ini diketahui oleh ahli astronomi modern, sudah diungkapkan oleh Sage Vyas pada tahun 5561 SM (Ref: The book Vedicscience and Vedic time calculations oleh Dr P.V. Vartak)
- Dalam astronomi Vedic, kami menemukan pernyataan bahwa bumi merupakan planet yang bergerak namun statis, seperti yang dinyatakan oleh peramal Vedic, jauh sebelum Galileo menemukannya. (Ref: The Storehouse of Wisdom Dr. R.N. Aralikatti)
- Orang-orang Bijaksana di India menemukan hubungan psiko-biofisik yang menakjubkan dan mendalam antara organisme manusia dan proses rahasia kosmik. Bagaimana bisa orang-orang di zaman dahulu mengetahui begitu banyak tentang kondisi dan faktor-faktor yang mengatur proses penting dan karakter dari interaksi antara manusia dan alam, terutama pengaruh benda-benda langit, Matahari dan Bulan, dan berbagai radiasi dari luar angkasa dan perut bumi, tanpa eksperimen atau peralatan apapun? Dan semua ini dipertimbangkan dalam diagnosis dan untuk menemukan solusinya! Apakah ini tidak menunjukkan tingkat budaya yang sangat tinggi yang seharusnya membangkitkan kekaguman, rasa syukur, dan keinginan untuk belajar? (Ref: Profesor Alexander Spirkin, seorang psikolog terkenal, seperti dikutip dalam Indastro.com)
Astrologi cukup unik sebagai sebuah ilmu dan sistem pengetahuan karena Astrologi dapat menjangkau hingga batas tertentu dunia halus yang tidak dapat dirasakan oleh panca indera, pikiran dan kecerdasan. Sebagai contoh, Astrologi dapat menunjukkan jika seseorang sedang dipengaruhi oleh arwah leluhur berdasarkan posisi benda-benda langit.
Di sisi lain, ilmu pengetahuan modern mencoba untuk memahami alam semesta melalui media panca indera, pikiran dan kecerdasan. Namun perbandingan luas alam semesta fisik yang diketahui dengan dimensi halus atau spiritual adalah 1 : tak terhingga. Melalui peralatan ilmiah modern, ilmu pengetahuan modern tidak dapat memastikan masalah atau kesulitan dalam hidup yang memiliki akar penyebab di dimensi spiritual. Sebagai contoh, jika seseorang terpengaruh oleh permasalah leluhur, ilmu pengetahuan modern tidak dapat mendiagnosa atau mengatasi gejalanya. Patut dihargai bahwa dengan menggunakan akal budinya, seorang ahli astrologi berpengalaman (yaitu ahli astrologi Vedic, leluhur dari para ahli astrologi saat ini) mampu melihat setidaknya sebagian dimensi spiritual sehingga dapat mendiagnosa bahwa leluhur seseorang terjebak di wilayah nether dan membutuhkan bantuan dari keturunannya.
Juga berkaitan dengan seluruh perdebatan tentang apakah Astrologi adalah ilmu pengetahuan atau bukan, dan alasan atau argumen yang disampaikan melawan Astrologi, poin-poin berikut ini dapat diperhatikan. Tampaknya Astrologi dinilai kurang oleh ilmu pengetahuan modern. Sebuah ilmu pengetahuan tidak harus 100% benar untuk dianggap sebagai ilmu pengetahuan. Sebagai contoh, jika seorang ahli geologi (meskipun menerima dana sebesar jutaan dollar) tidak dapat mengetahui dimana dan kapan gempa bumi berikutnya akan terjadi, kita tidak mengatakan bahwa geologi bukanlah ilmu pengetahuan. Jika dokter membuat diagnosa yang salah, kita tidak mendiskreditkan seluruh profesi medis. Melakukan hal tersebut sama seperti membuang air mandi sekaligus bayi didalamnya. Untuk keadilan, kita harus menggunakan sistem penilaian ketat yang sama seperti yang kita buat untuk sistem pengetahuan, seperti Astrologi, juga untuk ilmu pengetahuan modern.
5.4 Keakuratan Astrologi
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, Astrologi umumnya memiliki empat penerapan. Berapakah maksimum tingkat akurasi yang dapat diperoleh dalam keempat penerapan Astrologi tersebut? Penelitian spiritual yang dilakukan menunjukkan hasil berikut:
Penerapan |
Makna dari penerapan |
Tingkat akurasi maksimum2 |
---|---|---|
Prediktif |
Untuk mengetahui tentang apa yang ada di masa depan. |
30% |
Diagnostik |
Berperan sebagai bantuan untuk memahami akar penyebab dari suatu kesulitan yang mempengaruhi segala aspek kehidupan. |
27% |
Sifat dasar dan kecocokan |
Untuk memahami sifat dasar seseorang dan kecocokan dengan teman hidup atau profesi berdasarkan tanda horoskop masing-masing. |
27% |
Membuat keputusan |
Hal ini mencakup mengetahui waktu yang baik untuk acara yang direncanakan atau menjawab pertanyaan spesifik seperti kapan waktu yang baik untuk menikah. |
5% |
2 Tingkat akurasi ini berdasarkan pada kemampuan untuk memastikan akar penyebab dari suatu permasalahan melintasi dimensi fisik, psikologis, dan spiritual.
- Silakan lihat Bagian 5.5 mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat akurasi pembacaan Astrologi. Penyebab masalah/peristiwa dalam kehidupan kita sangat beragam dan Astrologi tidak dapat memahami semuanya. Faktor-faktor tersebut mencakup takdir bersamaan dengan akun memberi dan menerima, hantu (setan, iblis, energi negatif, dll.), energi positif, bagaimana kita menggunakan kehendak bebas kita, energi spiritual dalam tubuh dan lingkungan di sekitar kita.
- Sebagian dari kita mungkin tergoda untuk mengabaikan Astrologi sebagai ilmu pengetahuan berdasarkan angka-angka di atas.
- Persentase tersebut sebenarnya cukup tinggi bila Anda membandingkannya dengan disiplin ilmu lain di bidangnya masing-masing. Bersamaan dengan angka-angka yang dikutip di bawah ini, pertimbangkanlah fakta bahwa seorang ahli astrologi mampu mencapai persentase tersebut hanya dengan selembar kertas dibandingkan dengan ilmu pengetahuan modern yang didukung oleh pendanaan sebesar jutaan dolar dan menggunakan peralatan paling canggih.
Berikut ini adalah beberapa contoh dimana berbagai disiplin ilmu yang berada di bawah ilmu pengetahuan modern cukup menjadi tingkat kesuksesan dalam bidangnya masing-masing.
- Geologi: Terdapat minat yang besar dalam memprediksi lokasi dan waktu dari terjadinya gempa bumi besar karena potensinya yang menghancurkan. Meskipun banyak hal yang diketahui mengenai lokasi dimana gempa cenderung terjadi, sampai saat ini tidak ada cara yang dapat diandalkan untuk memprediksi hari atau bulan ketika gempa akan terjadi di lokasi spesifik manapun. (Ref: Department of Earth and Space Sciences – University of Washington)
- Psikoterapi: The National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism mempelajari sekitar 1.700 pasien beberapa tahun yang lalu. Dari semua pasien yang dirawat dan direhabilitasi, hanya 44% yang berhasil untuk tetap tidak mabuk selama tiga bulan, sementara hanya 26% yang menerima rawat jalan berhasil untuk tidak mabuk selama tiga bulan. (Ref: Pulitzer.org)
- Medis: Berdasarkan pengamatan, tingkat kelangsungan hidup para penderita kanker paru-paru kurang dari 10%. (Ref: cancerresearchuk.org)
Apakah kita mengabaikan ilmu pengetahuan atau disiplin ilmu tersebut hanya karena tingkat keberhasilannya rendah di bidangnya?
5.5 Faktor yang mempengaruhi keakuratan Astrologi
5.5.1 Bergantung pada tradisi dari penggunaan Astrologi
Terdapat berbagai tradisi yang digunakan dalam Astrologi. Setiap tradisi memiliki metodologi yang bervariasi. Tabel berikut menunjukkan perbandingan dari akurasi yang dapat dicapai oleh tradisi yang lebih signifikan. Persentase perbandingan diperoleh melalui penelitian spiritual.
Catatan: Akurasi yang tertulis di atas berdasarkan pada kemampuan dari ahli astrologi yang mampu mencapai tingkat akurasi 30% dalam Astrologi Vedic.
5.5.2 Berdasarkan tingkat kesadaran spiritual dari ahli astrologi
Tingkat akurasi dari hasil pembacaan astrologi dapat bervariasi tergantung pada tingkat kesadaran spiritual dari ahli astrologi.
Tingkat kesadaran spiritual dari ahli astrologi |
Akurasi |
---|---|
20% 3 (yaitu orang pada umumnya, tidak melakukan latihan spiritual) |
27% |
30% |
31% |
40% 4 |
34% |
50% |
38% |
60% |
42% |
Melampaui 70% 5 |
Tidak memerlukan Astrologi |
Catatan kaki (berdasarkan angka-angka dalam tabel diatas):
3 Sebagian besar orang di masa kini tidak melakukan latihan spiritual. Akibatnya tingkat kesadaran spiritual rata-rata di Era perselisihan (Kaliyug) ini adalah 20%.
4 Praktisnya, di masa kini, sekitar 4 di setiap 100 orang memiliki tingkat kesadaran spiritual 40% hingga 49%.
5 Hingga tahun 2016 terdapat sekitar 1000 Saint (Orang Suci) yang memiliki tingkat kesadaran spiritual antara 70% dan 100%. Namun Saint dan Guru yang menyebarkan Spiritualitas secara aktif jumlahnya kurang dari 200.
5.5.3 Berdasarkan orang yang melakukan latihan spiritual
Satu-satunya cara untuk mengatasi takdir atau terhindar darinya adalah dengan melakukan latihan spiritual. Hal ini karena takdir yang merupakan permasalahan spiritual hanya dapat diatasi dengan solusi spiritual. Namun efek dari latihan spiritual dan ritual keagamaan yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang akar penyebabnya bersifat spiritual tidak tercermin dalam grafik. Oleh karena itu pembacaan Astrologi tidak memperlihatkan latihan spiritual yang dilakukan oleh orang tersebut.
Sebagai contoh, jika seorang ahli astrologi mendeteksi adanya permasalahan leluhur dalam horoskop seseorang dan jika orang tersebut melakukan ritual dll kemudian permasalahan tersebut hilang, tetapi ahli astrologi lainnya masih akan membaca permasalahan leluhur di horoskopnya. Dari perspektif ini, pembacan telapak tangan lebih unggul daripada Astrologi karena perubahan-perubahan akan tercermin di garis tangan. Karena orang pada umumnya tidak melakukan latihan spiritual yang sesungguhnya, ia tidak terlalu terpengaruh oleh kekurangan dari Astrologi ini.
5.5.4 Berdasarkan pada jenis pertanyaan yang ditanyakan kepada ahli astrologi
Keakuratan juga bergantung pada jenis pertanyaan yang ditanyakan kepada ahli astrologi.
Misalnya, seseorang mungkin bertanya kepada seorang ahli astrologi apakah sebaiknya berinvestasi di satu bisnis atau yang lain. Orang lain mungkin bertanya apakah sebaiknya menikah dengan orang A atau orang B.
Jawaban dengan tingkat akurasi yang lebih baik dapat dicapai jika seseorang terlebih dahulu bertanya apakah sebaiknya saya berinvestasi atau tidak atau apakah sebaiknya saya menikah atau tidak.
Jika alur pertanyaan seseorang sesuai dengan urutan berikut, kemungkinan untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat akan bertambah.
Pertanyaan 1: Apakah saya harus berinvestasi?
Pertanyaan 2: Jika iya maka dalam bentuk apa?
Pertanyaan 3: Kapan saya harus berinvestasi?
– Atau –
Pertanyaan 1: Apakah saya harus menikah?
Pertanyaan 2: Jika iya maka dengan siapa?
Pertanyaan 3: Kapan waktu yang baik untuk menikah?
5.5.5 Berdasarkan waktu kelahiran
Jika horoskop disusun berdasarkan waktu konsepsi/pembuahan, maka tingkat keakuratannya meningkat.
Alasan dari tingkat akurasi yang meningkat dengan mundur ke waktu selama kehamilan adalah sebagai berikut:
- Prinsipnya adalah bahwa jika pengaruh komponen duniawi bertambah maka keakuratan berkurang.
- Pada waktu konsepsi, dampak dari ibu dan lingkungan sekitarnya pada janin adalah minimal. Seiring waktu berjalan, hal ini semakin meningkat sehingga keakuratan berkurang.
Namun calon ibu manakah yang akan mampu menentukan waktu konsepsi dengan tepat? Di dalam tubuh kita terdapat jutaan sel, dan perubahan yang terjadi dalam satu sel sangat sulit untuk dipahami. Wanita mana yang dapat memahami hal ini? Hanyalah orang yang telah mencapai tingkat kesadaran spiritual seorang Saint sebesar 90% dan selebihnya, dan jika ia ingin mengetahuinya. Namun umumnya tidak ada orang yang hamil pada tingkat kesadaran spiritual sebesar itu. Di zaman kuno, istri dari Sage (Orang Bijak) yang sudah maju secara spiritual, mengetahui waktu dimulainya kehamilan dengan tepat.
Tingkat akurasi 100% hanya dapat dicapai oleh Saint dengan tingkat kesadaran spiritual 90% dan selebihnya, dan itu pun hanya jika Ia ingin mengetahuinya. Seringkali mereka tidak akan memuaskan kemampuan spiritual mereka untuk mencari tahu hal tersebut, kecuali perwujudan jiwa yang akan lahir memiliki tingkat kesadaran spiritual lebih dari 80% dan fakta-fakta tentang kelahiran anak tersebut telah diketahui sebelumnya sesuai dengan kehendak Tuhan YME. Karena tujuan dari kelahiran semacam ini didasarkan pada manfaat spiritual dari umat manusia dan terdapat kuantitas maksimum dari Kebenaran Absolut, jawaban yang diperoleh juga akan sangat akurat. Jika yang terjadi adalah kelahiran biasa, maka komponen duniawi (asat – diterjemahkan sebagai sesuatu yang ‘tidak benar’) lebih besar dan karenanya tingkat akurasi berkurang.
6. Kesimpulan
- Keakuratan dari sebuah horoskop secara langsung bergantung pada kekuatan interpretasi dari seorang ahli astrologi.
- Jika kita anggap kekuatan interpretasi dari ahli astrologi saat ini (yang hanya mampu memprediksi dengan tingkat akurasi hingga maksimum 30%) sebagai 1, maka untuk mendapatkan jawaban yang 100% tepat, kekuatan interpretasi perlu meningkat 1000 kali lipat.
- Kekuatan interpretasi dan intuisi hanya dapat ditingkatkan dengan latihan spiritual.
- Di era saat ini, 65% dari hidup kita telah ditakdirkan. Jika kita menggunakan 35% dari kehendak bebas kita untuk melakukan latihan spiritual, kita dapat mengatasi atau terhindar dari takdir kita. Latihan spiritual adalah satu-satunya jalan untuk melenyapkan takdir yang berat.