Daftar isi
1. Pengantar Analisa Diri terhadap Akar Kekurangan Kepribadian
Dalam bab ini (menindaklanjuti bab sebelumnya) kami akan menjelaskan bagaimana cara mengisi alat analisa diri, yang berupa tabel PDR. Dalam bab sebelumnya kita memfokuskan pada bagaimana memahami intensitas dan dampak dari sebuah kesalahan. Dalam bab ini, kami akan menjelaskan cara menganalisa akar penyebab dari suatu tindakan atau reaksi yang salah.
2. Metode Analisa Diri yang Cepat dan Mudah
Setiap kali Anda menyadari bahwa Anda telah membuat kesalahan atau orang lain telah menunjukkan salah satu kesalahan Anda – hal itu memberikan kesempatan yang baik untuk introspeksi dan menganalisa diri untuk meningkatkan kesadaran diri. Kesalahan itu bisa besar atau kecil. Selain itu juga memberikan kesempatan untuk memahami pikiran seseorang dengan lebih baik. Analisa akan difokuskan kepada, ‘Apa kekurangan kepribadian saya yang menyebabkan kesalahan seperti itu terjadi?
Untuk dapat menentukan akar kekurangan kepribadian yang menjadi penyebab atas sebuah kesalahan, seseorang harus terus menganalisa dengan cara bertanya kepada dirinya mengapa kita membuat tindakan yang salah itu atau mengapa kita memiliki reaksi yang salah. Kemudian ia perlu untuk menuliskan analisanya dalam kolom G, H, I & J pada alat analisa diri, yang berupa tabel PDR. Berikut ini adalah contoh snapshot dari tabel analisa diri untuk menuliskan kesalahan yang telah terjadi untuk dianalisa.
2.1 Apakah aspek ego atau kekurangan kepribadian seseorang yang termanifestasikan? (Kolom G)
Dalam kolom G, kami telah menyediakan dua pilihan dalam pengkategorian kesalahan, yaitu, karena ego seseorang atau hanya sebuah kekurangan kepribadian. Berdasarkan apa yang kita pilih dari drop down pada kolom G, di kolom H, I dan J, telah disediakan daftar manifestasi ego atau kekurangan kepribadian untuk dipilih.
Jadi bagaimana kita memutuskan apakah kesalahan telah terjadi akibat kekurangan kepribadian atau merupakan hasil dari manifestasi ego seseorang?
Sebenarnya semua PD muncul dari ego. Ego adalah sesuatu yang lebih mendarah-daging, sementara PD adalah manifestasi yang lebih dangkal dari ego. Jadi untuk memutuskan apakah kesalahan telah terjadi karena PD atau karena ego, bertanyalah pada diri sendiri, bagaimana kekurangan kepribadian itu bisa berakar. Jika itu adalah kasus acak dari manifestasi kekurangan kepribadian, maka pilihlah PD, namun jika itu adalah sifat kepribadian yang dominan, maka pilihlah ego. Mengaculah pada lembar kerja yang berisi daftar berbagai kekurangan kepribadian dan ego, sebagai panduan untuk membantu memahami bagaimana Anda dapat mengklasifikasikan kesalahan.
Langkah selanjutnya adalah mengisi kolom H, I dan J setelah memahami / menganalisa apakah kekurangan kepribadian atau ego yang telah berkontribusi pada kesalahan.
Pada bagian 2.2 s/d 2.6 yang diberikan di bawah ini, kami menjelaskan bagaimana cara masuk ke dalam analisa ini secara mendalam untuk mengisi tabel secara benar.
2.2 Contoh 1: Latihan Analisa Diri – Aksi yang Tidak Tepat (Kemalasan)
Katakanlah bahwa Anda telah menyadari bahwa kesalahan berikut telah terjadi – “Saya tidak mencuci cangkir kopi setelah minum kopi“.’
Jadi hal ini merupakan tindakan yang salah. Untuk memfasilitasi proses analisa diri di seputar tindakan yang salah ini, Anda perlu bertanya pada diri sendiri, ‘Mengapa saya tidak mencuci cangkir kopi itu?’
Berikut ini adalah beberapa jawaban yang mungkin Anda dapatkan. Analisa dari akar kekurangan kepribadian akan tergantung pada pemikiran apa yang dominan (dalam pikiran Anda) di balik kemalasan tidak mencuci cangkir kopi. Dalam tabel berikut kami menggambarkan bagaimana analisa dapat dilakukan.
Pemikiran di balik kesalahan | Kemungkinan akar kekurangan kepribadian |
---|---|
Saya tidak mencuci cangkir kopi karena saya merasa hal itu di bawah martabat saya. Waktu saya seharusnya digunakan untuk melakukan sesuatu yang jauh lebih penting seperti kerja komputer, sementara istri saya bisa melakukan semua tugas harian itu. | Kebanggaan/Kehormatan/Harga Diri |
Saya memiliki niat untuk mencuci cangkir kopi itu, tapi saya terlalu sibuk dengan banyak hal yang harus dilakukan, dan kemudian saya tidak melakukannya. | Kurangnya perencanaan dan pengorganisasian atau ketidakteraturan |
Saya tidak merasa suka melakukannya sekarang, saya pikir saya akan melakukannya nanti. Saya hanya ingin berbaring di sofa dan bersantai. | Kemalasan |
Saya sudah melakukan banyak hal dan anggota keluarga saya harus membantu saya mencuci cangkir kopi | Ekspektasi |
Melalui tabel diatas kita dapat menganalisa pemikiran di balik tidak mencuci cangkir kopi, Anda perlu mengisi kekurangan kepribadian yang berkaitan dengan pemikiran di kolom H, I dan J.
2.3 Contoh 2: Latihan Analisa Diri – Reaksi yang salah
Pada bagian ini kita akan melakukan analisa terhadap reaksi yang salah.
Joanne telah menyadari reaksi yang dia miliki. Saya marah kepada manajer saya saat ia memuji rekan saya (Tina), bukannya saya.
Untuk memulai proses analisa diri, Joanne perlu mengajukan pertanyaan berikut, “Mengapa saya marah ketika manajer saya memuji Tina?”
Tergantung pada pikiran apa yang memicu kemarahan, Joanne akan dapat menilai dirinya, kekurangan kepribadian mana yang menyebabkan reaksi itu dalam dirinya.
Pemikiran di balik reaksi kemarahan | Kemungkinan akar cacat kepribadian |
---|---|
Manajer saya selalu memuji Tina dan tidak pernah menghargai usaha saya. Saya tak akan pernah diperhatikan, tak peduli seberapa keras saya mencoba. | Kecemburuan |
Di tempat kerja terakhir saya juga tak seorangpun memuji saya. Bahkan di rumah, tak ada yang benar-benar menghargai usaha saya. Apakah saya tidak cukup baik? | Ketidakamanan |
Manajer saya bias. Saya telah melakukan pekerjaan yang lebih baik dari Tina. | Prasangka |
Saya akan membuka kedok Tina, karena saya tidak berpikir bahwa ia sebaik itu. | Kemarahan dan balas dendam |
2.4 Contoh 2: Latihan Analisa Diri (pengkajian lebih mendalam)
Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin harus mengajukan lebih banyak pertanyaan kepada dirinya sendiri untuk mengkaji lebih dalam ,sehingga mendapatkan akar kekurangan kepribadian yang menyebabkan tindakan atau reaksi yang salah. Mari kita lihat sebuah contoh:
Peristiwa: Saya telah bercanda berlebihan ketika saya bertemu teman-teman sekolah saya setelah bertahun-tahun, dalam sebuah acara reuni kelas. Beberapa dari mereka berkomentar negatif tentang canda saya yang berlebihan.
(Humor sendiri bukanlah hal yang buruk – namun bercanda berlebihan bisa mengganggu orang lain. Karena itu, bercanda berlebihan bisa menjadi kesalahan dengan sendirinya, namun jika seseorang ingin menganalisa lebih jauh, ia mungkin akan menemukan sesuatu yang lebih dalam tentang dirinya. Oleh karena itu, adalah kebutuhan seseorang untuk bertanya, ‘mengapa’ beberapa kali, ketika ia menganalisa alasan yang berbeda yang dapat menyebabkan sebuah kesalahan terjadi.)
2.5 Mengisi Tabel
Sangat penting untuk dicatat, bahwa mungkin kita merasa ada kombinasi kekurangan kepribadian yang berkontribusi dalam sebuah kesalahan. Untuk alasan inilah kami telah menyediakan 3 kolom (H, I dan J) untuk mendaftar kekurangan kepribadian/manifestasi ego. Dalam kolom H kita akan perlu mendaftarkan kekurangan kepribadian utama, sementara di kolom I dan J kita bisa mendaftarkan kekurangan kepribadian sekunder / manifestasi ego.
Sebagai contoh, dalam kesalahan – “Saya merasa malas untuk mencuci piring setelah makan malam”. Kekurangan kepribadian utama yang diidentifikasi bisa jadi adalah ‘malas’, sementara kekurangan kepribadian sekunder berkontribusi pada mengapa kesalahan itu terjadi, bisa karena ‘penundaan’. Dengan demikian, setelah memilih PD pada kolom G, untuk kesalahan tertentu, seseorang bisa mengisi Kekurangan Kepribadian 1 (kolom H) dengan ‘Malas’ dan Kekurangan Kepribadian 2 (kolom I) dengan ‘Penundaan’. Jika seseorang tidak dapat memikirkan kekurangan kepribadian lainnya yang berkontribusi, ia dapat mengosongkan Kekurangan Kepribadian 3 (kolom J). Harap mencatat merupakan kewajiban dan penting bahwa seseorang mengisinya paling tidak satu kekurangan kepribadian untuk setiap kesalahan.