Retakan pada benda mati yang dilakukan oleh energi negatif tingkat tinggi

1. Pengantar retakan yang  muncul pada benda mati

Sebagian besar dari kita memiliki foto teman-teman, keluarga, dan orang-orang terkasih yang menghiasi rumah dan tempat kerja kita. Banyak pencari Tuhan YME (seeker) juga memiliki gambar Dewa-Dewi dan Orang Suci favorit mereka yang ditempatkan di ruang altar, atau di tempat di mana mereka dapat memuja atau diingatkan akan Tuhan dan Guru. Cukup normal bahwa seiring berjalannya waktu, gambar-gambar serta bingkai dan kaca menunjukkan keausan, kadang-kadang retak dan memudar

Tetapi bagaimana jika suatu hari, kita harus pulang dan menemukan bahwa gambar Orang Suci atau Dewa-Dewi favorit kita telah retak secara tiba-tiba, secara dramatis, dan tanpa pengaruh eksternal yang jelas? SSRF telah mengamati fenomena ini, yaitu, bahwa retakan terjadi secara spontan. Hal ini telah berulang kali terjadi pada sejumlah benda, tanpa faktor eksternal seperti foto yang terjatuh, tumpahan, paparan panas atau cahaya. Retakan-retakan ini terjadi dalam foto-foto Orang Suci dan Dewa-Dewi, serta benda-benda lain seperti yang digunakan untuk ibadah, latihan spiritual, penyembuhan spiritual, perhiasan, dan bahkan benda-benda yang dipakai sehari-hari.

Kami melakukan penelitian spiritual pada fenomena ini dan menemukan bahwa energi negatif memiliki kemampuan untuk menciptakan retakan pada benda mati. Dalam artikel ini, kami menyajikan beberapa temuan kami tentang bagaimana dan mengapa itu terjadi.

2. Contoh- contoh retakan yang terjadi secara spontan

3. Bagaimana membedakan retakan yang diciptakan oleh energi negative, karena buatan  manusia atau terjadi secara alami

Adalah mungkin untuk membedakan retakan yang dibuat oleh energi negatif dengan retakan buatan manusia, atau retakan yang disebabkan oleh kerusakan dan keausan yang alami, berdasarkan sejumlah faktor seperti :

1. Tidak ada pengaruh eksternal : Retakan muncul meskipun pada faktanya bahwa objek itu disimpan dengan aman dan tidak ada benda fisik eksternal atau hama yang menyebabkan perubahan. Kadang-kadang, dengan pemeriksaan ketat, diamati bahwa retakan dihasilkan dari bagian dalam kaca atau bingkai, sedangkan permukaan luar panel kaca tidak berubah.
2. Kecepatan terjadinya : Kunci utama dari energi negatif menciptakan retakan adalah kecepatan dari retakan yang terjadi tanpa pengaruh eksternal. Misalnya, dalam satu studi kasus, kelapa yang utuh yang direncanakan untuk ritual drushta tiba-tiba mengalami keretakan sebelum ritual itu dilakukan.
3. Perubahan pada retakan : Retakan menyebar dan perubahan bentuk dan ukuran seiring waktu.
4. Pola retakan : Keretakan umumnya memiliki bentuk yang tidak beraturan dan, dalam kasus foto yang dilaminating, menyebabkan laminating terkelupas baik sebagian atau seluruhnya.

Sering kali retakan juga disertai dengan perubahan lain pada objek, seperti perubahan warna foto, bintik-bintik, goresan dan bau busuk. Perubahan ini sebagian besar dapat dirasakan melalui pembacaan menggunakan indra keenam tingkat lanjut.

4. Kunci utama retakan yang dibuat oleh energi negatif

Alasan:

• Alasan mengapa energi negatif menciptakan retakan telah dijelaskan dalam artikel kami Pengantar tentang pertemuan supranatural yang mengerikan.

Bagaimana hantu tingkat tinggi membuat retakan?

• Sementara tugas yang sebenarnya merusak benda-benda dilakukan oleh energi negatif tingkat rendah, akhirnya energi dari hantu tingkat yang lebih tinggi seperti penyihir halus (māntriks) yang menyebabkan retakan.
• Energi negatif terutama memanfaatkan kekuatan spiritual yang diperoleh melalui latihan spiritual negatif mereka, mis. meditasi, pengulangan mantra, atau ritual aghori untuk membangkitkan dorongan untuk serangan. Setelah itu mereka memanfaatkan kekuatan supernatural mereka atas elemen Bumi, Api, atau Eter Absolut untuk menciptakan retakan.

Tenaga spiritual yang dibutuhkan:

• Kekuatan spiritual minimum dari entitas halus yang mampu menghasilkan retakan pada benda mati milik orang biasa, adalah seorang penyihir halus dari wilayah ke-4 Neraka.
• Untuk membuat retakan pada barang milik pencari Tuhan YME (seeker) atau barang di dalam ruangan ashram, kekuatan spiritual minimum dari entitas halus harus menjadi penyihir halus dari Wilayah ke-5 Neraka.
• Ketika targetnya adalah benda yang terkait dengan Dewa atau Orang Suci, kekuatan spiritual minimum dari entitas halus juga dari penyihir halus Wilayah Neraka ke-5.

Mengapa retakan merupakan bentuk yang lebih disukai dari transmisi energi negatif?

Seperti serangan serupa pada benda mati melalui lubang atau robekan, retakan juga merupakan bentuk serangan yang disukai karena obstruksi yang mereka ciptakan dalam energi spiritual positif yang mengalir melalui objek. Retak bertindak sebagai kebocoran untuk energi positif ini dan lebih jauh lagi, sebagai sebuah gudang dari energi hitam negatif.

Efek dari retakan

Ketika seseorang terpengaruh melalui retakan yang diciptakan oleh energi negatif, gangguan kemungkinan terjadi di salah satu atau semua tingkat berikut. Berikut Beberapa contoh gangguan:

1. Fisik : sakit kepala intens, membakar dan kemerahan pada mata, berat, mual, sakit perut, nyeri tubuh (dada, punggung, tangan), mati rasa di kepala, kesulitan bernafas, peningkatan panas di dalam tubuh dan lingkungan, pusing, merasa tusukan dan jarum di tangan dan kaki, dll.
2. Psikologis : ketidak mampuan untuk berpikir jernih, depresi, kelelahan, dll.
3. Spiritual : kurangnya antusiasme untuk latihan spiritual, merasa seperti menunda latihan spiritual, dll.

5. Analisis halus dari foto yang mengalami retakan

Sebagai bagian dari penelitian spiritual SSRF, kami telah melakukan analisis halus terhadap sejumlah objek yang telah mengalami retakan. Analisis halus dilakukan oleh para pencari (seeker) dengan indera keenam tingkat lanjut, yang memiliki kemampuan untuk melihat dimensi spiritual dengan akurat. Hal Ini terjadi melalui penglihatan halus atau dengan menerima Pengetahuan Ilahi dalam bentuk pikiran, persentase, dll.

Dalam gambar di bawah ini, kita melihat foto seorang Suci (Yang Mulia Bhaktaraj Maharaj) yang telah sangat terpengaruh melalui medium retakan.