Virus Corona – Perlindungan spiritual dengan chanting untuk penyembuhan

Diperbarui, tanggal 03 Jan 2022

Pernyataan : Sebagai permulaan, SSRF menganjurkan semua pembaca untuk mengikuti semua arahan lokal dan nasional untuk menghentikan penyebaran wabah virus corona (COVID-19) di wilayah Anda. SSRF merekomendasikan untuk meneruskan perawatan medis konvensional yang disarankan oleh otoritas medis di wilayah anda. Terapi spiritual yang diberikan dalam artikel ini bukanlah pengganti perawatan medis konvensional maupun tindakan pencegahan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Para pembaca disarankan untuk melakukan terapi penyembuhan spiritual berdasarkan kebijaksanaan masing-masing.

1. Pengantar perspektif spiritual tentang Virus corona

Kami menyajikan hasil presentasi dan informasi mengenai hal ini karena selama beberapa minggu terakhir, kami dibanjiri dengan pertanyaan-pertanyaan tentang COVID-19, yang populer dikenal sebagai wabah virus corona. Di LiveChat situs web SSRF, kami menerima ratusan pertanyaan tentang masalah ini setiap hari.

Di seluruh dunia, semua orang prihatin dan khawatir.

Ini merupakan peristiwa alam yang tidak diharapkan. Kita menghadapi masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya dan umat manusia membuat keputusan di wilayah yang belum dipetakan.

Bagi Anda yang rutin berkunjung ke situs web SSRF, Anda mungkin menyadari bahwa pergolakan dunia yang dimulai tahun 2020 ini adalah sesuatu yang telah kami diskusikan dan sampaikan kepada pembaca sejak 2007 ketika kami pertama kali menerbitkan artikel tentang perubahan iklim dan Perang Dunia ke 3.

Akhirnya saat ini tiba, dan pandemi seperti virus corona (yang saat ini mungkin terlihat besar dan mengganggu), hanyalah salah satu komponen dari masa-masa sulit yang akan kita hadapi antara tahun 2020 – 2025.

Hingga kini, pemerintah dan persatuan para medis telah menyelidiki penyebab pandemi virus corona dan cara-cara untuk mengatasinya di tingkat fisik dan psikologis. Namun ketika kita melihatnya dari sudut pandang spiritual – semuanya berubah.

2. Bagaimana dan mengapa virus corona muncul ?

Katalis utama virus ini adalah energi negatif yang kuat dalam dimensi spiritual.

(Terdapat energi negatif dan energi positif dalam dimensi spiritual. Energi positif membantu kita, dan energi negatif mengganggu kita.)

Virus Corona – Perlindungan spiritual dengan chanting untuk penyembuhan

Energi negatif yang mampu menyebabkan pandemi semacam itu (yang merugikan seluruh dunia) adalah energi negatif tingkat tertinggi dan dikenal sebagai mantriks (penyihir halus). Dalam situasi seperti itu, umumnya terjadi satu dari dua hal, entah energi negatif membuat virus seperti itu dari nol dengan mematerialisasikan dan menyebarkannya, atau mereka menggunakan perilaku / gaya hidup dan tindakan manusia yang tidak baik sebagai media untuk memulai dan menyebarkan virus ini. Bisa jadi kombinasi dari keduanya. Bagan di bawah ini menunjukkan bagaimana energi negatif menciptakan pandemi virus corona.

Virus Corona – Perlindungan spiritual dengan chanting untuk penyembuhan

Apa yang menyebabkan cepatnya penyebaran dari virus corona (COVID 19) ini ?

Kecepatan penyebaran COVID-19 belum pernah terjadi sebelumnya dan ini disebabkan oleh energi hitam halus dari mantriks yang terkandung dalam virus, yang menambah kedahsyatan (sifat merugikan) dari virus tersebut. Mantrik yang kuat menggunakan energi negatif bawahan untuk menyebarkannya.

Pertanyaan berikutnya adalah – mengapa sekarang ?

Untuk mengetahuinya, kita perlu mundur selangkah dan memahami gambar besar yang terbentang dan sesuatu yang dikenal sebagai ‘faktor waktu’. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan waktunya dan semua berjalan melalui siklus waktu.

Virus Corona – Perlindungan spiritual dengan chanting untuk penyembuhan

Sebagai contoh, setiap hari kita melewati fase yang berbeda seperti matahari terbit, pagi, siang, matahari terbenam dan malam. Kemudian, matahari terbit lagi dan seterusnya. Seperti halnya kita memiliki siklus harian yang dilalui Bumi, Alam Semesta juga melewati banyak siklus. Siklus-siklus tersebut bersifat spiritual.

Virus Corona – Perlindungan spiritual dengan chanting untuk penyembuhanSetiap siklus melewati tahap penciptaan, pemeliharaan, dan penghancuran. Ketika kita mendekati masa akhir dari suatu siklus, polusi spiritual di lingkungan mulai meningkat pesat dan mencapai tingkat tertinggi, yang pada akhirnya menyebabkan kehancuran siklus dan kemunculan siklus baru.

Mulai dari Maret 2020, kita mendekati akhir dari siklus Alam Semesta dan 4 tahun kemudian (pada 2024) siklus baru akan dimulai. Karena itu, polusi spiritual saat ini berada di puncaknya. Umat manusia tidak siap secara spiritual (karena kurangnya latihan spiritual) dan karena itu mudah terpengaruh oleh peningkatan polusi spiritual ini. Akibatnya, karena dikuasai oleh polusi spiritual, orang tunduk pada jenis perilaku terrendah yang hanya memperburuk degradasi spiritual di lingkungan.

Konsep dari takdir kolektif

Ini membawa kita ke faktor lain yang menjadi semakin berpengaruh dan dikenal sebagai ‘takdir kolektif’.

Virus Corona – Perlindungan spiritual dengan chanting untuk penyembuhan

Dalam setiap tindakan yang salah terdapat konsekuensi karma yang harus diterima seseorang. Ini biasanya terjadi dalam bentuk penderitaan yang harus dijalani oleh seseorang di kehidupannya saat ini atau di kehidupan yang akan datang. Hal ini dikenal sebagai takdirnya (dan secara spesifik takdir individualnya). Sama seperti seorang individu memiliki nasib mereka sendiri – wilayah, negara dan umat manusia secara keseluruhan juga memiliki takdir unik mereka sendiri sesuai dengan perilaku dan tindakan mereka. Takdir ini dikenal sebagai takdir kolektif dari wilayah tertentu beserta penduduknya. Walaupun takdir kolektif bisa jadi baik ataupun buruk, faktanya adalah bahwa pada saat ini, karena perilaku masyarakat yang salah atau tidak baik, takdir individu dan takdir kolektif memiliki proporsi kesulitan yang tinggi. Inilah penyebab utama mengapa orang-orang saat ini menderita di dunia.

Di masa sekarang, sekitar 35% dari hidup kita dapat dijalani sesuai kehendak bebas kita, namun 65% dari hidup kita sudah ditakdirkan dan merupakan komponen yang menyebabkan kita menghadapi peristiwa yang berada diluar kendali. Jika kita melihat hanya pada aspek yang ditakdirkan dalam hidup kita, ini terdiri dari takdir individu dan juga takdir kolektif. Pada masa sekarang (yaitu 2019-2025), proporsi takdir kolektif telah meningkat secara signifikan dan ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Aspek kehidupan Waktu normal (%)1 2019-2025 (%)
1. Takdir kolektif 10 30
2. Takdir individu 60 45
3. Kehendak bebas 30 25
Total 100 100

Sumber : Penelitian spiritual, Oktober 2017

Catatan 1: Harap diingat bahwa walaupun proporsi takdir dan kehendak bebas adalah 65% vs 35%, di masa sekarang terjadi fluktuasi 5-10% dalam proporsi takdir di kehidupan seseorang.

Artinya bahwa selama 4 tahun ke depan, peristiwa yang akan terjadi di Bumi dan dalam hidup kita akan sangat dipengaruhi oleh takdir kolektif dari wilayah tempat kita berada, atau negara kita. Artinya dalam periode ini, umat manusia sangat rentan terpengaruh di tingkat spiritual.

Energi negatif memanfaatkan kerentanan spiritual umat manusia ini

Pertempuran halus antara kebaikan vs kejahatan telah terjadi sejak zaman dahulu baik di alam halus maupun di Bumi.

Sekali lagi, energi negatif (dari dimensi spiritual) memanfaatkan polusi spiritual yang terdapat pada masa akhir suatu siklus alam semesta. Mereka meningkatkan aktivitas mereka dengan tujuan utama menyerang Dewa Dewi, energi positif, dan manusia, baik di alam halus maupun alam fisik dari alam semesta. Bagi mereka, ini adalah permainan kekuatan – untuk mendapatkan kendali dan membangun kerajaan iblis di Bumi serta wilayah halus di alam semesta.

3. Bagaimana virus corona akan menyebar ?

Sejak 24 Maret 2020 – hampir setiap negara memiliki kasus infeksi virus corona, beberapa negara memiliki lebih banyak kasus dari yang lain.

Secara fisik, kita mengamati bahwa penyebaran virus corona disebabkan karena pergerakan manusia dan kontak dari orang ke orang. Namun di tingkat spiritual, penyebab penyebarannya berbeda.

Energi negatif menggunakan Prinsip Kosmik Absolut Udara untuk menyebarkan virus tersebut.

Berdasarkan ‘faktor waktu’ yang telah kita bahas sebelumnya, negara-negara akan terpengaruh lebih awal ataupun kemudian sesuai dengan takdir kolektifnya. Semakin banyak takdir kolektif merugikan di suatu wilayah, semakin besar pula kerentanannya terhadap penyebaran virus corona. Dan juga, semakin besar polusi spiritual di suatu daerah, semakin rentan orang-orang di daerah itu untuk tertular virus corona. Kita semua patut disalahkan atas meningkatnya polusi spiritual ini. Polusi spiritual dapat meningkat karena sejumlah alasan seperti kurangnya latihan spiritual, keserakahan dan materialisme, kekejaman terhadap hewan, tren dan tradisi yang tidak baik secara spiritual, dll.

Beberapa aspek kehidupan yang dapat memancarkan vibrasi negatif

Harap diingat : Slide ini hanya memberikan beberapa contoh dari berbagai aspek kehidupan kita yang dapat memancarkan vibrasi negatif.

Yayasan Penelitian Sains Spiritual bekerja sama dengan Maharshi Adhyatma Vishwavidyalaya (juga dikenal sebagai Universitas Spiritualitas Maharshi), Goa, India, telah melakukan penelitian spiritual yang luas dalam semua aspek kehidupan. Penelitian ini memberikan informasi berharga mengenai hal yang biasanya kita lakukan yang cenderung menimbulkan vibrasi negatif. Penelitian ini juga memberikan pengetahuan yang tak ternilai tentang cara meningkatkan vibrasi positif dalam hidup kita.

4. Bagaimana virus corona akan berakhir ?

Ada banyak prediksi dari para pemimpin dunia dan komunitas medis tentang durasi dari wabah virus corona ini. Namun yang lebih penting adalah bahwa pandemi ini hanyalah permulaan dari serangkaian peristiwa (termasuk bencana alam dan ulah manusia) yang akan mengganggu umat manusia selama 4 tahun ke depan. Periode ini akan mencapai puncaknya pada Perang Dunia ke-3. Mulai tahun 2024 dan seterusnya, era baru akan dimulai. Meskipun dunia akan berhadapan dengan kehancuran dan kematian yang belum pernah terjadi sebelumnya, baik dari perubahan iklim maupun Perang Dunia ke-3 – hal itu hampir seperti tombol reset bagi umat manusia yang memberi kita kesempatan kedua untuk membuat dunia menjadi lebih baik.

Terdapat aturan umum kehidupan bahwa segala sesuatu yang diciptakan akan dipertahankan untuk beberapa waktu dan kemudian dihancurkan. Ini juga berlaku bagi pandemi virus corona. Pandemi virus corona akan berakhir ketika energi dari entitas negatif yang menciptakannya mulai berkurang.

5. Bagaimana cara melindungi diri dari virus corona (COVID-19) ?

Sains modern menganalisis masalah di tingkat fisik dan / atau psikologis / intelektual. Metode analisis ini memiliki banyak keterbatasan.

Sains modern tidak mengetahui bahwa setiap masalah sebenarnya memiliki 3 komponen penyebab – fisik, psikologis (termasuk intelektual), dan spiritual.

Tabel berikut menjelaskan setiap komponen tadi sehubungan dengan wabah virus corona beserta solusinya.

Komponen penyebab masalah virus corona Aspek masalah Bagaimana cara mengatasi virus corona di setiap tingkatan
1. Fisik Virus itu sendiri dan fakta bahwa virus menyebar dari orang ke orang. Berbagai strategi yang saat ini diterapkan dunia seperti menjaga jarak, mengkarantina warga, mengembangkan vaksin, dll.
2. Psikologi Kebutuhan masyarakat untuk bersosialisasi / bergaul telah meningkatkan penyebaran virus.

Juga ada masalah terkait yaitu rasa takut dan khawatir akan kerugian finansial, kehilangan pekerjaan, meningkatnya batasan sosial, kehilangan kerabat dekat, dan terinfeksi virus akibat wabah ini.

Orang-orang perlu memahami pentingnya menjaga jarak  dibandingkan kebutuhan untuk bersosialisasi.

Untuk masalah terkait :

-Penyuluhan

-Mempraktekkan proses Pembersihan Kekurangan Kepribadian (Personality Defect Removal / PDR) untuk memperkuat pikiran dalam menghadapi situasi.

3. Spiritual Penyebaran virus ini didukung oleh energi negatif yang kuat sehingga membuatnya sangat sulit untuk dikendalikan.

Ini adalah akar penyebab masalah virus corona.

Langkah-langkah terapi spiritual dan latihan spiritual yang teratur.

Ini dapat melindungi kita dari takdir yang merugikan dan dapat mengurangi potensi serangan virus yang mematikan.

Berikut ini adalah beberapa solusi spiritual yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri di tingkat spiritual.

5.1 Chanting penyembuhan spiritual untuk virus corona

Virus Corona – Perlindungan spiritual dengan chanting untuk penyembuhanKetika kita mengulang-ulang Nama Tuhan YME (chanting), kita menarik energi positif Ilahi yang terkait dengan Nama Tuhan dan selubung perlindungan energi spiritual dari Nama tersebut tercipta di sekitar kita. Di bawah ini adalah Nama khusus untuk perlindungan spiritual terhadap virus corona. Nama Tuhan berikut ini adalah dalam bahasa Sansekerta (bahasa India kuno). Urutan dari Nama ini diperoleh melalui penelitian spiritual. Ini memohonkan energi spiritual dari 3 Dewa Dewi atau Prinsip Ilahi dari Tuhan YME. Dewi Durga mewakili Prinsip Tuhan yang menjalankan fungsi penghancuran kejahatan. Dewa Datta mewakili Prinsip Tuhan yang memiliki banyak fungsi di Alam Semesta, salah satunya yaitu melindungi kita dari masalah yang disebabkan oleh arwah leluhur dan energi negatif. Dewa Shiva mewakili Prinsip Tuhan yang bertanggung jawab atas penghancuran.

Nama tersebut (terdiri dari 8 baris seperti yang tercantum di bawah) harus diulang dengan urutan berikut.

  • Shri Durgadevyai Namaha
  • Shri Durgadevyai Namaha
  • Shri Durgadevyai Namaha
  • Shri Gurudev Datta
  • Shri Durgadevyai Namaha
  • Shri Durgadevyai Namaha
  • Shri Durgadevyai Namaha
  • Om Namah Shivaya

Klik disini untuk mendengarkan audionya

Klik disini untuk mengunduh & mendengar audionya


Harap diingat bahwa chanting ini dapat berubah seiring waktu berlalu, maka bookmark dan kunjungi halaman ini secara teratur, atau berlangganan buletin (dalam bahasa Inggris) untuk mendapat informasi jika ada perubahan. Beberapa orang mencari mantra untuk virus corona – namun dalam kasus ini kami menemukan bahwa pengulangan Nama (chanting) adalah yang paling bermanfaat.


Nama tersebut memiliki unsur utama Prinsip Absolut Api, proporsi dari setiap Prinsip Kosmik Absolut ditunjukkan di bawah ini. Namun, itu penting juga karena mengandung proporsi Prinsip Eter Absolut, yang paling kuat dari semua Prinsip Kosmik. Prinsip Api meningkatkan panas yang halus, yang membantu menghentikan virus. Bersamaan dengan ini, terkena sinar matahari juga membantu dalam menangkal penyebaran dan potensi terjangkit virus.

Prinsip Kosmik Proporsi sebagai persentase
Tanah 10
Air 10
Api 60
Udara 10
Ether 10
Total 100

Sumber : Penelitian Spiritual 26 Maret , 2020

Berapa kali saya harus mengulangi Nama ini ?

  • Saya tidak terinfeksi atau tidak menunjukkan gejala infeksi : Jika Anda tidak mengalami gejala yang terkait dengan infeksi virus corona, Anda dapat mengulangi Nama ini didalam hati sebanyak 108 kali sehari. Durasinya sekitar 1 jam (yaitu 8 baris Nama tersebut diucapkan 108 kali).
  • Saya terinfeksi atau menunjukkan gejala infeksi : Jika Anda mengalami gejala atau terinfeksi virus, Anda dapat mengulangu Nama ini didalam hati sebanyak 648 kal sehari untuk meningkatkan kekuatan spiritual Anda melawan virus corona. Durasinya sekitar 7.5 jam.

Apakah solusi ini cukup untuk melindungi saya ?

  • Chanting (pengulangan Nama) ini melindungi kita di tingkat spiritual : Hal ini dikarenakan akar penyebab dari kemunculan dan tersebarnya virus ini bersifat spiritual. 80% akar penyebab dari pandemi virus corona ini sifatnya spiritual dan hanya 20% bersifat fisik/psikologis. Nama ini diperlukan untuk melawan 80% komponen yang sifatnya spiritual. Sebelum komponen spiritual dari virus corona dapat terkendali, kita tidak dapat mengendalikan efek fisiknya dengan obat ataupun dengan menjaga jarak. Harap diingat bahwa Nama ini tidak mengurangi takdir kolektif, namun dapat mengurangi energi hitam dalam virus (yang dimasukkan oleh energi negatif), sehingga mengurangi keganasan virus tersebut.
  • Chanting untuk penyembuhan virus corona dan konsep ‘waktu kematian’ : Bagi mereka yang sudah mendekati waktu kematian yang pasti (Mahamrutyuyoga) sesuai dengan takdirnya, tidak ada yang dapat menyelamatkan mereka. Namun solusi ini akan membantu mereka yang berada di tahap kematian yang dapat dihindari (Apamrutyuyoga atau Mrutyuyoga) dengan memberikan mereka kapasitas spiritual yang diperlukan untuk mengatasi kerapuhan spiritual ini dalam hidup mereka.

Silakan baca – Perspektif spiritual mengenai waktu kematian.

  • Nama ini membersihkan chakra dalam sistem Kundalini.

Ketujuh chakra ini bersifat spiritual dan memberikan energi halus untuk aktivitas organ tubuh, pikiran, dan intelek.

Name Tuhan Chakra yang dibersihkan yang terkait virus corona Mengurangi gejala
Shri Durgadevyai Namaha Vishuddha-chakra (Chakra tenggorokan) Batuk
Shri Gurudev Datta Adnya-chakra (Chakra alis) Demam
Om Namah Shivaya  Manipur-chakra (Chakra pusar) Sakit badan, sakit perut, gejala tubuh lain yang terkait dengan chakra tersebut

Nama ini membersihkan dan memberikan energi vital (Pranashakti) pada chakra. Hal ini membantu melawan infeksi pada area tubuh yang berhubungan dengan chakra tersebut. Setelah membersihkan chakra, energi yang dihasilkan dari chanting (pengulangan Nama) mengalir melalui saluran pusat energi (Sushumnanadi) dari sistem Kundalini dan melewati Brahmarandhra untuk memurnikan lingkungan. Brahmarandhra adalah lubang halus (saluran) di atas chakra Sahasrar (chakra Mahkota).

Ringkasan :

Cara chanting / mendengarkan Efek
Hanya mendengarkan rekaman chanting melaui speaker Terutama membersihkan lingkungan terdekat
Mendengarkan rekaman chanting dengan emosi spiritual Membantu membersihkan chakra dan lingkungan terdekat
Chanting dengan emosi spiritual

(chanting juga dapat dilakukan sambil mendengarkan rekaman audionya.)

Manfaat maksimum untuk orang yang chanting dan lingkungan sekitarnya
  • Namun karena gejalanya bersifat fisik, kita juga harus mengikuti semua langkah pencegahan fisik (seperti mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari menyentuh wajah, apabila batuk diarahkan ke siku, dll.) seperti yang disarankan oleh dokter, serta melakukan perawatan medis yang disarankan untuk melindungi diri dari virus corona.

Harap diingat bahwa chanting saja bukanlah pengganti pengobatan fisik atau psikologis yang dianjurkan oleh tenaga medis profesional.

5.1.1 Chanting penyembuhan spiritual untuk varian Omicron

Hingga Desember 2021, telah terjadi lonjakan Omicron yang merupakan varian terbaru dari SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19). Pertama kali dilaporkan Afrika Selatan kepada WHO pada tanggal 24 November 2021, varian ini dianggap sangat menular. Tim peneliti spiritual di Universitas Spiritualitas Maharshi telah mengidentifikasi Nama Tuhan YME untuk memberikan perlindungan spiritual dari varian baru ini serta membantu proses penyembuhannya.

Berikut ini adalah kombinasi dari 4 Nama Dewa Dewi dan harus diulang dalam urutan yang sama seperti di bawah ini.

  • Om Namo Bhagawate Vasudevaya
  • Shri Durgadevyai Namaha
  • Shri Hanumate Namaha
  • Om Namah Shivaya
  • Om Namah Shivaya

Klik disini untuk mengunduh dan mendengarkan audio chanting untuk perlindungan dari varian omicron

Catatan : Di daerah dimana kasus varian Omicron sudah menyebar saat ini (yaitu, dimana orang telah terinfeksi varian Omicron), urutan Nama Tuhan yang disediakan sebelumnya, yang merupakan kombinasi dari Nama Dewa Dewi – Durga, Datta dan Shiva, dihentikan dan diganti dengan chanting untuk varian Omicron ini. Di daerah dimana varian Omicron belum menginfeksi orang-orang, urutan Nama Tuhan sebelumnya dapat terus digunakan.

Berapa kali saya harus chanting yang dimaksudkan untuk perlindungan terhadap varian Omicron ?

Intensitas infeksi Jumlah durasi chanting
Ringan 1-2 jam
Sedang 3-4 jam
Parah 5-6 jam

Bahkan jika seseorang tidak terinfeksi varian Omicron, tetap disarankan untuk chanting Nama di atas selama 1 jam per hari. Ini akan membantu memberikan perlindungan terhadap varian Omicron.

5.2 Apakah doa membantu mengatasi virus corona ?

Virus Corona – Perlindungan spiritual dengan chanting untuk penyembuhanHal ini sangat bergantung pada dua hal – kekuatan takdir yang harus dijalani seseorang dan kekuatan spiritual doanya untuk mengatasi penderitaan. Jika tingkat takdirnya berada di batas rata-rata, doa dapat membantu individu tersebut (di tingkat pribadi).

Kekuatan spiritual doa berbanding lurus dengan level spiritual seseorang. Agar doa dapat mengatasi takdir, orang yang berdoa perlu memiliki tingkat spiritual yang sangat maju.

Namun ketika terkait takdir kolektif, doa yang dipanjatkan oleh orang-orang dengan level spiritual rata-rata tidaklah manjur untuk mengatasi penderitaan yang harus dijalani. Doa bersama juga tidak mampu mengatasi hal ini. Yang terbaik dari doa tersebut hanyalah memberikan manfaat psikologis bagi orang yang berdoa.

Paradoksnya adalah bahwa mereka yang memiliki level spiritual yang tinggi dan yang doanya bisa membuat perubahan dalam situasi duniawi tidak memanjatkan doa duniawi dan menerima apapun yang terjadi sesuai dengan kehendak Tuhan YME. Di sisi lain, di waktu yang sulit, orang-orang (dengan tingkat spiritual rata-rata) berdoa untuk memperoleh hasil tertentu (seperti menghentikan virus corona), tetapi mereka tidak memiliki kekuatan spiritual yang diperlukan untuk membuat perubahan dalam takdir kolektif.

5.3 Autosugesti untuk mengurangi kekhawatiran – untuk membantu pikiran tetap stabil di masa-masa sulit

Proses Pembersihan Kekurangan Kepribadian / Personality Defect Removal (PDR) yang dipelopori oleh Yang Mulia Dr Athavale membantu melatih pikiran untuk bertindak secara tepat dalam situasi yang sulit dan penuh tekanan. Proses ini mengurangi kekurangan / cacat kepribadian yang menyebabkan stres dan khawatir, yang membantu pikiran kita menjadi stabil apapun situasinya. Ketika pikiran menjadi stabil, kita dapat beraktivitas secara optimal.

Unduh PDF yang diberikan di bawah ini untuk mempelajari tentang Autosugesti yang dapat kita terapkan tergantung pada ketakutan dan kekhawatiran umum dalam pikiran kita masing-masing.

Unduh PDF

Silakan baca – Bagaimana Cara memberi  Autosugesti – untuk memahami metode cara memberikan Autosugesti..

5.4 Terapi Air Garam

Terapi Air Garam merupakan terapi penyembuhan spiritual sederhana namun manjur melenyapkan energi hitam (halus) dan mengeluarkannya dari sistem tubuh kita. Energi negatif merugikan manusia melalui energi hitam yang merupakan bentuk energi halus.

Pelajari tentang Terapi dengan Air Garam atau tonton video di bawah ini.

5.5 Memakan daun Tulsi (daun kemangi suci)

Pada saat ini, dianjurkan agar setiap orang menanam pohon Tulsi (Kemangi Suci). Tumbuhan ini memiliki Vishnutattva (Prinsip Tuhan YME untuk Pemeliharaan). Memasukkan daun Tulsi ke dalam air dan meminumnya dapat memiliki efek penyembuhan pada orang yang minum. Selain itu, seseorang dapat mengkonsumsi daun tanaman Tulsi di pagi hari saat perut masih kosong. Menanam tanaman Tulsi di rumah akan membantu menyebarkan vibrasi spiritual yang positif. Tanaman ini akan sangat berharga sebagai tanaman obat di masa-masa sulit mendatang

6. Kesimpulan

Apa yang telah ditunjukkan oleh wabah virus corona adalah betapa lemahnya kita sebagai manusia, dan bahwa virus yang kecil telah mengacaukan dunia. Selain itu, virus ini telah mengajarkan kepada kita bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dapat berdampak negatif pada orang lain, bahkan di negeri yang jauh. Hal ini telah mengajarkan kita bahwa dengan kemauan, kita dapat melakukan sesuatu yang besar seperti mengkarantina populasi yang besar (1,3 miliar orang di India dalam 3 minggu), membatasi perjalanan ke seluruh dunia, dll.

Ini merupakan poin yang penting karena telah menunjukkan bahwa jika umat manusia bersatu, kita juga dapat membuat perubahan positif betapapun sulitnya.

Cara terbaik untuk mewujudkan perubahan positif yang berkelanjutan di dunia adalah dengan membuat pikiran dan kegiatan kita menjadi lebih murni secara spiritual. Ini akan menghasilkan vibrasi positif dan mengurangi takdir kolektif yang merugikan. Ini akan mengurangi efek perubahan iklim dan segala konflik lain yang akan dilakukan manusia selama 4 tahun ke depan.

Pada dasarnya, arti dari kejadian ini di masa sekarang adalah bahwa kita perlu merombak seluruh sistem secara efektif seperti yang kita tahu untuk melenyapkan kebusukan (polusi spiritual) yang telah meresap ke dalamnya. Sistem yang baru ini perlu mematuhi Kebajikan. Ini berarti bahwa kita perlu menilai kembali semua yang saat ini kita lakukan dan menghargai dunia ini. Kita perlu memastikan jika hal-hal ini bernilai di tingkat spiritual. Apakah hal ini memancarkan vibrasi positif atau negatif? Jika memancarkan vibrasi positif, kita dapat mempertahankannya dan jika tidak, kita harus meninggalkannya. Hal-hal yang memancarkan vibrasi negatif sama seperti virus dan jika dibiarkan nanti akan sangat merusak bagi masyarakat dan dunia.

Jika kita tidak bersatu sebagai umat manusia dan membuat perubahan ini, jalan ke depan akan penuh dengan masalah dan penderitaan.

Namun, jika kita bersatu dan membuat perubahan spiritual ini, intensitas masalah di masa depan akan berkurang, dan lebih banyak orang akan selamat.