Bagaimana Orang Suci diproklamirkan berdasarkan Ilmu Spiritualitas?
Kriteria untuk mengakui Orang Suci (Saint) tergantung pada jalan yang ia ikuti, misalnya Jalan Pengetahuan, Jalan Tindakan, Jalan Pengabdian, dsb. Tergantung pada tingkat kesadaran spiritual, kriteria juga bisa berbeda.
Pada tingkat fisik, beberapa petunjuk adalah kita dapat melihat wajah lebih bercahaya, garis-garis pada telapak tangan mulai menjadi samar, dan jari-jari dan telapak menjadi lembut dan halus.
Pada tingkat psikologis orang tersebut dapat mengalami Kebahagiaan Hakiki (Bliss) dan pikiran dan perilakunya menunjukkan bahwa ia bersifat alami sāttvik. Pencari Tuhan (seeker) yang melakukan latihan spiritual, ketika berhadapan dengan Orang Suci, akan mengalami juga Bliss atau keadaan tanpa pikiran (thoughtless). Namun untuk orang biasa sangat sulit untuk merasakan hal ini.
Menurut ilmu pengetahuan spiritual, seorang pencari Tuhan dapat dianggap sebagai Seorang Suci hanya ketika para Orang Suci lainnya mengakui bahwa dia adalah Orang Suci. Ini sesuai dengan hukum spiritual bahwa hanya para Orang Suci yang benar-benar dapat mengenali Orang Suci lain. Seseorang yang bukan pada tingkatan Orang Suci tidak dapat menyatakan orang lain sebagai Orang Suci. Ini adalah kriteria terbaik untuk mengenali Seorang Suci.