Daftar isi
1. Akar penyebab menjadi target atau diserang oleh hantu (setan, iblis, energi negatif dll.) untuk dirasuki
Pertama, mari kita pahami akar penyebab yang mendasar dibalik alasan mengapa hantu menjadikan seseorang target untuk dipengaruhi atau dirasuki.
- Jika terdapat akun karma (memberi dan menerima) yang harus diselesaikan antara hantu dan orang tersebut: Jika hantu telah mengalami kerugian karena orang tersebut, ia akan membalas dendam.
- Untuk mendapatkan kendali atas seseorang untuk memenuhi hasrat dan keinginannya melalui medium individu tersebut: Hantu umumnya merasuki seseorang yang memiliki hasrat yang sama dengan hasratnya sendiri, karena jauh lebih mudah untuk memenuhinya.
- Jika seseorang telah menghina atau membuat marah hantu secara sadar ataupun tidak sadar: contohnya buang air kecil di pohon yang dihuni oleh hantu.
- Untuk menghentikan upaya seseorang yang terlibat dalam penyebaran Spiritualitas: Seseorang yang hanya melakukan latihan spiritual individu (yaitu hanya untuk pertumbuhan spiritual mereka sendiri) secara dominan mencapai pemurnian internal. Di sisi lain, orang yang melakukan latihan spiritual demi masyarakat mencapai pemurnian internal dan juga berkontribusi besar untuk meningkatkan komponen dasar halus Sattva di lingkungan.
Ini sangat mengganggu hantu karena berkebalikan dengan sifat Raja-Tama yang sangat tinggi. Itulah mengapa hantu menyerang dan menyebabkan penderitaan pada para pencari Tuhan YME (seeker) yang melakukan latihan spiritual demi masyarakat. Para seeker yang melakukan latihan spiritual demi masyarakat diserang oleh hantu dengan intensitas yang lebih tinggi, di awal pertumbuhan spiritualnya. Namun dia juga yang lebih diberkati dan dilindungi oleh Orang Suci dan Tuhan YME. Orang itu juga memperoleh manfaat tambahan dari melakukan latihan spiritual demi masyarakat.
5. Jika seorang mengunjungi tempat yang berhantu, dia bisa diganggu oleh hantu
2. Beberapa statistik tentang penyebab dibalik serangan hantu
•Tabel berikut menunjukkan persentase kemungkinan relatif penyebab dibalik serangan hantu (iblis, setan, energi negatif, dll.)
Alasan dibalik serangan hantu | % |
---|---|
1. Untuk melunasi akun memberi dan menerima (karma) di antara hantu dan orang yang menjadi sasaran | 30 |
2. Berusaha memenuhi hasrat hantu | 30 |
3. Karena hantu dibuat marah oleh orang tersebut | 10 |
4. Untuk menghentikan penyebaran spiritualitas yang dilakukan oleh sasaran | 5 |
5. Sasaran berkunjung ke tempat-tempat yang angker | 4 |
6. Tidak diketahui atau lain-lain. | 21 |
Total | 100 |
• Statistik pokok lainnya adalah pendorong serangan hantu. Dalam 90% kasus dimana hantu mempengaruhi atau merasuki seseorang, itu karena telah diperintahkan oleh hantu tingkat tinggi. Hanya 10% kasus hantu menyerang seseorang dengan sendirinya.
3. Siapa yang cenderung menjadi mangsa serangan hantu?
Hantu (setan, iblis, energi negatif, dll.) merasa mudah menyerang dan merasuki tipe orang berikut. (Catatan: Untuk memahami artikel ini, kami menyarankan Anda terlebih dahulu membaca artikel tentang ketiga komponen dasar halus.)
Hantu yang berada di hierarki rendah, yaitu di bawah tingkat spiritual 50% seperti hantu biasa bersifat dominan raja-tama. Hantu yang berada di hierarki atas, yaitu yang melebihi tingkat spiritual 50% seperti penyihir dari wilayah neraka ke 6 dan 7 bersifat dominan tama-raja.
- Dengan penyakit fisik: Penyakit apapun yang menimpa seseorang pada dasarnya berarti terdapat peningkatan komponen dasar halus Tama bersamaan dengan berkurangnya komponen Sattva. Komponen Tama meningkat secara substansial ketika penyakitnya parah dan berkepanjangan.
Dominasi komponen Sattva yang lebih tinggi memastikan perlindungan terhadap hantu, sedangkan ketika komponen Sattva rendah, lebih mudah bagi hantu untuk mempengaruhi orang tersebut atau untuk dapat masuk melalui area yang dominan Tama. Karena hantu (setan, iblis, energi negatif, dll.) terdiri dari komponen halus Tama dan Raja, mereka menargetkan area yang luka atau sakit sebagai titik masuk ke orang tersebut.
- Dengan pikiran yang lemah: Orang-orang ini adalah mangsa yang mudah bagi hantu. Gangguan kepribadian seperti kemarahan, keserakahan, sangat emosional, dll bagaikan luka dalam pikiran kita. Luka tersebut merupakan area yang tinggi komponen Raja-Tama atau Tama-Raja dalam pikiran kita. Karena itu gangguan kepribadian berperan sebagai titik masuk yang mudah bagi hantu (setan, iblis, energi negatif, dll.). Setelah kerasukan setan sedang berlangsung, hantu (setan, iblis, energi negatif, dll.) menggunakan gangguan kepribadian orang untuk mengendalikan mereka. Mereka juga menaikkan amplitudo kekurangan ini, misalnya membuat orang yang emosional menjadi lebih emosional. Hal ini semakin melemahkan pikiran orang dan membuat proses kerasukan setan terjadi terus menerus secara berkelanjutan.
Prinsipnya adalah bahwa dari orang yang menjadi sasaran serangan dan hantu yang menyerang, siapa pun yang secara spiritual lebih kuat akan menang. Jika hantu memiliki kekuatan spiritual yang lebih besar daripada orang yang akan diserang, maka hantu itu dapat mempengaruhi atau merasuki orang itu semaunya.
Jika seseorang memiliki tingkat spiritual yang lebih tinggi, pertahanannya terhadap serangan hantu lebih kuat sebagai hasil dari:
-
- Kekuatan spiritualnya sendiri
- Perlindungan tinggi yang dia terima dari Tuhan YME