Daftar isi
1. Pengantar
Banyak orang pernah mengalami bangun dari tidurnya di tengah malam dan ternyata mereka tidak bisa bergerak. Meskipun mereka bangun dan sadar sepenuhnya tentang apa yang terjadi di sekitar mereka, mereka sama sekali tidak bisa bergerak. Banyak yang merasakan kehadiran yang terlihat ataupun tidak terlihat dekat mereka atau di dalam ruangan. Ini adalah perasaan yang sangat menakutkan dimana orang yang mengalaminya dicengkeram oleh rasa takut. gejala ini dikenal, terutama di dunia medis, sebagai ‘Kelumpuhan tidur/ ketindihan’.
2. Pengamatan Penting mengenai Ketindihan
Penelitian yang dilakukan oleh J. Allan Cheyne (Cheyne, 2001) menunjukkan bahwa secara umum hal itu terjadi ketika seseorang sedang dalam menuju fase tidur atau keluar dari fase tidur. Cheyne dan beberapa peneliti lain menyatakan beberapa pengamatan penting tentang ketindihan.
Ketindihan sering terjadi kira –kira 3-6% populasi dunia.
Sekitar 30% orang dewasa muda mengalami Ketindihan setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Ketindihan lebih mungkin terjadi pada orang dewasa muda.
Ketindihan dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.
Orang juga mengalami, merasakan, atau melihat adanya kehadiran sesuatu di sekitar mereka selama keadaan ketindihan. Ketakutan menguasai mereka dan beberapa dari mereka mengatakan bahwa kekuatan iblis merasuki jiwa mereka atau mencoba untuk menghancurkan atau membekap mereka.
Dalam beberapa kasus, ada yang merasakan tekanan atau merasa tercekik, disertai dengan kesulitan bernafas. Ada juga yang meningkat menjadi pelecehan atau penyerangan seksual.
Bau busuk juga dirasakan pada saat serangan ketindihan.
Ketindihan lebih mungkin terjadi saat tidur terlentang (posisi terlentang).
Orang-orang yang mengalaminya merasa malu dengan kejadian tersebut dan berpikir bahwa ada sesuatu yang salah dengan mental mereka.
3. Apa pendapat ilmu pengetahuan modern mengenai Ketindihan
3.1 Hipotesis yang dikemukakan sebagai penjelasan ilmu pengetahuan moderen
Penelitian tentang ketindihan terus berlanjut tetapi hingga sekarang sains modern belum memiliki pemahaman yang jelas dan konklusif tentang fenomena tersebut. Namun berbagai hipotesis yang dikemukakan sebagai penjelasan yang mungkin dari berbagai gejala adalah:
Mereka yang mengalami stres berat, memunculkan kembali trauma masa lalu melalui ketindihan.
Ketindihan adalah halusinasi yang mirip dengan mimpi.
Ketindihan disebabkan oleh aktivasi bagian otak yang memantau lingkungan untuk mendeteksi adanyabahaya dan memberikan respons terhadap bahaya yang dirasakan. Aktivasi bagian otak tanpa adanya ancaman nyata ini terjadi selama fase REM (Rapid Eye Movement) dari tidur, menimbulkan perasaan kehadiran sesuatu di lingkungan sekitarnya yang mengintimidasinya. (fase REM dari tidur adalah bagian yang terkait dengan mimpi ketika bola mata terlihat bergerak cepat.)
Ketindihan disebabkan oleh gangguan sementara dari batas antara kondisi tidur dan terjaga, sehingga beberapa fenomena tidur, yang salah satunya adalah ketindihan, berubah menjadi terjaga.
Menurut ilmu pengetahuan moderen ketindihan mungkin disebabkan oleh:
-
- Tekanan hidup
- Kurang tidur
- Gangguan tidur yang berlangsung lama, bagi mereka yang pernah mengalami pelecehan seksual
- Turunan/ genetik
Karena baik penyebab maupun penjelasan spesifik dari fenomena tersebut tidak tersedia, semua pengobatan untuk ketindihan tidur yang disarankan sangat empiris .
Beberapa orang mengatakan bahwa ketindihan dapat dikontrol dengan antidepresan tipe Fluoxetine, yang menghambat tidur REM. Ini sangat berguna jika ketindihan diakibatkan oleh depresi. Yang lain membantah penggunaan obat dengan menyatakan:
Cara paling efektif untuk mengatasi gangguan ini adalah dengan mendapatkan pemahaman yang jelas tentang gangguan tersebut dan mencari cara yangefektif agar Anda sendiri terbangun atau pasangan membangunkan AndaAnda sendiri untuk membangunkan diri sendiri atau pasangan anda.
Penting juga untuk diyakinkan bahwa banyak orang lain yang mengidapnya dan bahwa Anda bukanlah satu-satunya yang menderita.
4. Penelitian spiritual mengenai Ketindihan
Berikut ini adalah penjelasan spiritual dari beberapa pengamatan penting yang disebutkan di atas. Semua penjelasan dan statistik yang dikutip di sini diperoleh dari Kecerdasan Alam Semesta oleh para seeker dari Yayasan Penelitian Sains Spiritual (SSRF) dengan indra keenam yang sangat berkembang.
Merasakan kehadiran sesuatu saat ketindihan
Penelitian spiritual oleh SSRF telah mengungkapkan bahwa salah satu alasan spiritual utama fenomena ketindihan adalah serangan hantu (setan, iblis, energi negatif, dll.). Inilah alasan mengapa dalam banyak kasus orang merasakan kehadiran hantu atau benar-benar dapat melihat hantu. Ini bukan halusinasi tapi hantu yang sebenarnya (iblis, iblis, energi negatif, dll.). Kami merasakan kehadiran mereka melalui indra keenam kami.
Kemungkinan terjadinya pada manusia :
Tabel berikut memberikan rincian frekuensi serangan yang dialami oleh para aspiran spiritual (seeker) dan non-seeker. Ini mencakup semua kasus ketindihan apakah akar penyebabnya fisik, psikologis, atau spiritual.
Catatan :
- Seorang seeker adalah orang yang setiap hari melakukan upaya jujur dan tulus untuk bertumbuh secara spiritual. Latihan spiritual seorang seeker secara intuitif akan sesuai dengan enam prinsip dasar latihan spiritual. Memiliki keinginan yang kuat untuk pertumbuhan spiritual, seorang seeker secara teratur berusaha untuk meningkatkan latihan spiritualnya secara kuantitatif dan kualitatif.
Para seeker karena latihan spiritual mereka dapat mengakses perlindungan yang lebih tinggi dari Tuhan. Di antara semua kasus ketindihan hanya 10% terjadi dalam keadaan terjaga dan 90% terjadi saat tidur. Apakah itu kejadian sekali seumur hidup atau sering, hanya 30% orang yang menyadari kejadian tersebut sedangkan 70% orang tidak menyadari bahwa itu telah terjadi pada mereka. Ini bisa jadi karena itu terjadi dalam tidur nyenyak atau karena serangannya begitu cepat sehingga orang tersebut bahkan tidak menyadarinya.
-
- Mengapa ini lebih sering terjadi pada remaja dewasa? Alasan untuk hal ini adalah bahwa para remaja dewasa memiliki lebih banyak masa hidup yang harus mereka lalui dan karenanya memiliki jumlah akun/ perhitungan memberi-dan-menerima maksimum yang belum diselesaikan. Akun memberi-dan-menerima negatif dengan hantu atau leluhur di wilayah halus di wilayah Nether (Bhuvarlok) atau Neraka (Pātāl) bisa jadi merupakan sebab dari serangan ketindihan. Dan juga pada remaja muda biasanya memiliki nafsu duniawi yang paling tinggi, mereka menjadi sasaran hantu untuk memenuhi nafsu keinginan mereka sendiri. Mereka yang berada di kelompok usia yang lebih muda lagi dan lebih tua tidak banyak berkontribusi dari sudut pandang pemenuhan nafsu keinginan. Para lansia telah menyelesaikan sebagian besar perhitungan/akun memberi-dan-menerima mereka dalam hidup mereka dan hal tersebut membuat cobaan dan kesengsaraan hidup lebih ringan.
- Mengapa hal itu terjadi secara umum saat tidur telentang? Hal Ini karena ketika seseorang berbaring miring, salah satu dari dua saluran utama sistem energi spiritual Kunḍalinī Saat dalam posisi terlentang Kundalini paling tidak aktif. Ketika aliran energi berkurang, lebih mudah untuk melumpuhkan sistem motorik seseorang. Sistem energi Kundalini adalah energi spiritual yang mengalir ke berbagai sistem dan organ tubuh dan fungsinya sangat penting. Karena alasan inilah 70% dari semua kasus ketindihan terjadi saat tidur telentang.
- Ketindihan terjadi secara umum saat seseorang masuk atau keluar dari fase tidur. Menurut penelitian spiritual, hanya 10% kasus yang terjadi ketika seseorang tertidur atau keluar dari tidur. Dalam 90% kasus itu terjadi dalam tidur, oleh karena itu orang yang terkena tidak menyadarinya atau semi-menyadarinya. SSRF mempelajari pola tidur beberapa sukarelawan yang menderita kelumpuhan tidur. Ditemukan bahwa banyak dari mereka tampak tidak bergerak atau tidak sadarkan diri pada malam hari saat tidur. Saat mencoba membangunkan mereka, ditemukan bahwa mereka tidak bisa bergerak. Hantu (setan, iblis, energi negatif, dll.) Lebih suka menyerang orang tersebut dalam tidur nyenyak karena mereka harus menggunakan lebih sedikit energi untuk berhubungan dengan orang tersebut, misalnya untuk melakukan hasrat seksual mereka.
- Durasi Melalui penelitian spiritual ditemukan bahwa durasi rata-rata serangan berkisar antara 3 menit sampai 3 jam.
- Bagaimana cara memastikan penyebab kelumpuhan tidur? Hanya orang dengan indra keenam yang aktif yang dapat benar-benar memastikan apakah penyebab kelumpuhan tidur adalah fisik, psikologis, atau spiritual. Namun kita dapat membuat tebakan dengan akal kita bahwa ketindihan disebabkan oleh penyebab spiritual jika semua penyebab fisik / psikologis lainnya telah dikesampingkan.
Kami berharap pemahaman tentang akar penyebab dan terapi penyembuhan untuk ketindihan akan mengurangi rasa takut dan malu orang-orang serta memberdayakan mereka untuk mengatasi masalah tersebut.
4.1 Jenis ketindihan akibat hantu
Penelitian spiritual telah menunjukkan bahwa semua serangan ketindihan yang disebabkan oleh hantu, terbagi dalam tiga kategori besar.
4.1.1 Menekan tubuh orang tersebut :
Dalam kebanyakan kasus, Saat terjadinya peristiwa biasanya orang tersebut sedang tidur atau berbaring dalam posisi telentang. Di sini hantu menekan tubuh orang tersebut ke arah bawah. Karena nya orang tersebut tidak dapat bergerak.
Bagaimana tekanan dilakukan oleh hantu ?
Hantu terdiri dari Prinsip Udara Absolut (Vāyutattva), sedangkan manusia terbuat dari Prinsip Tanah Absolut (Pruthvī) dan Air (Āpah). Dalam hal Prinsip Kosmik, Prinsip Udara Absolut lebih tinggi, yaitu lebih kuat dari pada Bumi dan Air. Energi hitam merupakan fungsi dari kekuatan spiritual hantu dan merupakan senjata utama mereka. Jadi apakah mereka memberikan tekanan, mengikat tali atau membuat jaring, pada dasarnya itu adalah energi hitam dari hantu yang bertindak seperti gas beracun yang mampu mempengaruhi seluruh sistem manusia. Tergantung pada bagaimana maksud hantu untuk membuat orang tersebut menderita, ia memilih organ dan cara mempengaruhi orang tersebut.
Karakteristik lainnya dari jenis serangan ini :
- Kemampuan mental orang tersebut utuh, orang tersebut ingin bergerak, tetapi tidak mampu melakukannya.
- Ini dapat berlangsung selama beberapa saat hingga berjam-jam secara berurutan.
- Orang-orang di sekitar orang yang bersangkutan mengira mereka sedang tidur. Tidak ada tanda-tanda perlawanan pada wajah atau tubuh orang tersebut karena benar-benar tidak dapat bergerak.
- Orang yang mengalami serangan ketindihan dalam keadaan sadar sepenuhnya dan dapat mendengar orang-orang di sekitarnya tetapi tidak dapat meminta bantuan.
- Terkadang disertai dengan bau busuk. Hantu melakukan ini melalui energi hitamnya. Orang tersebut mempersepsikannya melalui indera keenam atau persepsi ekstrasensori mereka. Silakan baca artikel tentang indra keenam untuk pemahaman yang lebih rinci tentang bagaimana kita merasakan bau, rasa, penglihatan, sentuhan, pendengaran, dll. Melalui organ indera halus kita.
- Serangan biasanya dilakukan oleh hantu dari wilayah manapun di Neraka.
- Durasi serangan ditentukan oleh kekuatan spiritual hantu, seberapa jauh ia berniat untuk menyebabkan penderitaan bagi orang tersebut dan kekuatan spiritual dari orang yang terkena.
- Dalam beberapa kasus orang merasakan efek getaran. Getaran tersebut menunjukkan proses ketindihan yang gagal atau tidak lengkap oleh hantu.
- Dalam kasus di mana serangan dihentikan dengan mengguncang tubuh orang tersebut, faktor penyebabnya adalah tubuh halus leluhur, tempat, bangunan, atau Kundalini.
Klik disini untuk melihat studi kasus dari serangan ketindihan jenis ini.
4.1.2 Mengikat tubuh seseorang :
- Di sini hantu tingkat tinggi seperti penyihir halus (māntriks) dari wilayah keempat Neraka menggunakan kekuatan supernatural mereka (siddhi) untuk mengikat tubuh seseorang dengan tali energi hitam mereka. Di sini orang tersebut merasa terikat. Dia tidak bisa bergerak atau berbicara.
- Orang tersebut mengalami semua hal di atas kecuali tidak ada tekanan.
Klik disini untuk melihat studi kasus dari serangan ketindihan ini.
4.1.3 Mengkontrol pikiran dan intelek :
- Dalam hal ini orang tersebut sepenuhnya dilumpuhkan oleh hantu (setan, iblis, energi negatif, dll.). Tubuh, pikiran dan intelek semuanya dilumpuhkan oleh hantu.
- Di sini hantu tingkat tinggi (yaitu hantu dengan lebih banyak kekuatan spiritual) seperti penyihir dari wilayah keempat Neraka menggunakan kekuatan supernatural mereka untuk membuat jaring seperti selubung energi hitam di sekitar tubuh orang tersebut.
- Selubung energi hitam ini dibuat dengan melakukan pengorbanan api halus di wilayah Neraka. Setelah selubung dipasang di sekitar orang tersebut, pikiran dan inteleknya secara bertahap menjadi mati rasa dan orang tersebut tidak dapat bergerak atau berbicara.
5. Mengapa hantu menyebabkan Ketindihan?
Ada 4 penyebab mengapa mereka menyerang atau merasuki seseorang.
- Membalas dendam
- Mencoba memuaskan hasrat dan nafsu mereka
- Untuk mendapatkan kenikmatan dari mengganggu orang lain
- Untuk mengganggu seeker
Semua poin ini telah dijelaskan secara rinci dalam artikel tentang Apa tujuan keberadaan hantu (setan, iblis, energi negatif, dll.)?
6. Terapi spiritual dan pengobatan untuk dapat terbebas dari ketindihan
6.1 Apa yang dapat dilakukan seseorang untuk penyembuhan dan terapi agar dapat keluar dari kondisi ketindihan?
Karena penyebab ketindihan bersifat spiritual, maka diatasi dengan terapi spiritual.
- Ketika seseorang menemukan dirinya dalam situasi ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah berdoa kepada Tuhan untuk memohon bantuan.
- Kemudian mulailah menyebut Nama Tuhan YME sesuai dengan agama kelahiran Anda dan terus berdoa sampai diselamatkan dari serangan ketindihan.
- Setelah serangan ketindihan diatasi, haturkan rasa syukur kepada Tuhan karena telah diselamatkan dari serangan tersebut.
Ingatlah, dengan tidak panik dan melakukan latihan spiritual menyebut Nama Tuhan YME, kita memanfaatkan energi Ilahi untuk meningkatkan kekuatan spiritual dan kemampuan kita untuk melawan energi hitam dan mengurangi durasi ketindihan.
6.2 Apa yang dapat dilakukan seseorang n untuk memastikan agar hal ini tidak terjadi di waktu selanjutnya ?
Tujuan utama dari upaya pencegahan adalah untuk mendapatkan selubung pelindung dari Tuhan dan untuk meningkatkan komponen dasar halus Sattva.
Hal Ini dapat dicapai dengan :
- Memulai latihan spiritual
- Penyebutan Nama Tuhan secara teratur sesuai dengan agama kelahiran Anda adalah latihan spiritual yang direkomendasikan oleh pembimbing spiritual yang telah berkembang (Orang Suci) di era saat ini.
- Chanting teratur Nama Dewa Datta sebagai terapi spiritual untuk melindungi diri dari masalah leluhur.
- Sering berdoa dengan tulus untuk perlindungan dari hantu (setan, iblis, energi negatif, dll) dan pertumbuhan spiritual.
- Terapi penyembuhan spiritual seperti mengoleskan abu Suci (Vibhūti), air Suci (Tirtha), menyalakan wewangian dan dupa di dalam rumah, merendam kaki dalam air garam, dll. Wewangian dupa harus dari kayu cendana, melati atau pandan (kewada) karena lebih sāttvik.
6.3 Apa yang dapat dilakukan untuk membantu seseorang?
Dalam kasus di mana terapi spiritual diterapkan, prinsipnya adalah sama, kita mencoba untuk meningkatkan komponen halus Sattva dan secara bersamaan menurunkan komponen Tama.
Berikut ini yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan efek ini :
- Berdoa memohon perlindungan
- Kita bisa menyalakan dupa atau wewangian di dekat orang tersebut. Lebih baik menggunakan wewangian cendana, melati atau kewada.
- Oleskan sejumput abu Suci di dahi orang yang terkena ketindihan,
- Percikkan air Suci pada orang yang ketindihan
- Tempatkan gambar dewa atau lambang Tuhan di dekat orang tersebut,
- Putar audio atau CD chanting Nama Tuhan.
Dengan mengguncang orang tersebut jika menyadari bahwa mereka berada dalam keadaan ketindihan. HalIni akanmembantu mereka keluar dari kondisi ketindihantersebut. Alasannya adalah ketika seseorang tidak dapat bergerak, jaringan energi spiritual halus di sekelilingnya seolah-olah mengalami korsleting. Dengan mengguncang orang tersebut, yang kita lakukan adalah membangun kembali sirkuitnya. Saat energi mulai mengalir, gerakan pun dapat dilakukan.
Untuk metode penyembuhan spiritual preventif (pencegahan), silakan lihat dibagian terapi spiritual
Referensi Luar
- Cheyne 2001 – The Ominous Numinous, Journal of Consciousness Studies, 8, No. 5–7, 2001
- A. Cheyne 2002 – Waterloo Unusual Sleep Experiences Questionnaire, A Technical Report, Department of Psychology University of Waterloo May 2002
- A webpage about Sleep Paralysis and Associated Hypnagogic and Hypnopompic Experiences
- Night of the Crusher: Science News Online Week of July 9, 2005; Vol. 168, No. 2 , p. 27
- In the dead of the night, reported by Barbara Rowlands in The Observer Sunday November 18, 2001