Pengantar
Selama beberapa dekade terakhir, umat manusia telah mengalami degradasi perilaku, nilai-nilai moral dan apa yang dianggap sebagai perilaku manusia yang baik, begitu pula tingkat kesadaran spiritual. Dengan kedok memberi lebih banyak kebebasan kepada orang-orang atau menjadi lebih liberal dalam kehidupan, orang-orang mulai mewujudkan hasrat, kekurangan kepribadian dan ego mereka bahkan didepan umum, yang tidak pernah terdengar sekitar 100 tahun lalu. Sangat menarik bahwa kebanyakan orang saat ini berpikir bahwa manusia telah berkembang karena mereka mengamati kemajuan di bidang teknologi, komunikasi dan ‘berjalan di alam semesta’. Tapi yang menyedihkan adalah bahwa umat manusia sedang berada dalam kemerosotan moral yang mengakibatkan kemerosotan spiritual selama ribuan tahun terakhir. Energi negatif telah menggunakan hasrat, kekurangan kepribadian dan ego manusia untuk menguasai umat manusia lebih banyak lagi di era Kaliyug (Era terburuk) ini.
Bagaimana orang bisa memiliki ide berciuman ditempat umum?
Karena ketidaktahuan tentang Kebenaran secara keseluruhan, yang merupakan hukum Tuhan YME, dan tingkat kesadaran spiritual sebagian besar individu yang rendah di era Kaliyug ini, sebagian besar dunia telah mengadopsi gaya hidup dan sikap yang sangat liberal, berpikir bahwa orang harus bebas melakukan apapun yang mereka inginkan. selama mereka tidak menyakiti orang lain. Kita menunjukkan hasrat kita di depan umum dan mengajarkan anak-anak dan orang dewasa muda melalui perilaku seperti itu, misalnya menunjukkan kasih sayang fisik di depan umum adalah hal yang ‘keren’.
Saat ini, terutama di kota-kota besar, orang-orang berpelukan dan berciuman di tempat umum di depan orang lain adalah hal biasa, seperti di taman, kendaraan umum, jalanan dan bahkan sekolah.
Mengapa hal itu salah?
Di tingkat prinsip, hewan dan manusia memiliki kesamaan, yaitu: makan, tidur, takut dan seks. Hewan melakukan hubungan intim di depan umum. Apa yang membedakan kita dari hewan adalah bahwa manusia tidak melakukan hubungan intim di depan umum karena ini bukan perilaku manusiawi. Jika manusia mulai bertindak seperti itu, maka perilaku mereka akan turun ke tingkat perilaku hewan. Seiring berjalannya waktu, jika aktivitas semacam itu terus berlanjut lebih banyak lagi, masyarakat secara keseluruhan akan mulai mundur. Karena itu, perilaku ini tidak bisa diterima. Demikian pula, kita seharusnya tidak berciuman di depan umum.
Apapun yang kita lihat berdampak pada kita. Misalnya, jika kita melihat tempat pemujaan terhadap Tuhan YME, kita akan memiliki pemikiran yang baik atau saleh. Jika kita melihat sesuatu yang negatif pikiran kita akan terpengaruh secara negatif. Bagaimana kita berperilaku di depan umum berdampak pada kita dan juga orang lain.
Jika seorang anak selalu melakukan apa yang dia sukai, anak tersebut tidak akan tumbuh menjadi manusia berbudaya yang baik. Demikian pula, jika kita semua melakukan sesuai dengan apa yang kita inginkan, itu tidak baik untuk kita dan kita juga merugikan masyarakat. Sebagai manusia kita memiliki tanggung jawab individu dan kolektif untuk berperilaku baik dihadapan manusia lain dalam masyarakat kita.
Selain itu, berciuman di depan umum menarik energi negatif dan mengundang kemunduran lebih lanjut dari orang-orang yang terlibat dalam perilaku semacam itu, juga orang-orang yang mengagumi atau menirunya
Efek negatif pada diri sendiri | Efek negatif pada orang lain |
---|---|
2 % | 1 % |
Efek negatif pada diri sendiri | Efek negatif pada orang lain | |
---|---|---|
Berapa lama durasinya dalam hitungan menit? | 30 menit | 5 menit |
Dosa yang diperbuat (%) | 2 % | – |
Semakin kita menikmati berciuman di depan umum semakin kita menumpuk efek negatif pada diri sendiri dan orang lain.
Setiap kali orang berciuman di depan umum, ia menanggung 2% dosa.
Tabel perbandingan dosa untuk memahami poin di atas:
Dosa | % |
---|---|
Menggunakan kata-kata kasar | 1 |
Berciuman di tempat umum | 2 |
Berada di antara orang yang telanjang | 3 |
Seks di tempat umum | 10 |
Menyerang seseorang | 13 |
Pembunuhan | 100 |
Ketika frekuensinya meningkat, berciuman di tempat umum berdampak luas pada masyarakat dan pada akhirnya menyebabkan degradasi masyarakat. Karena memelihara Hukum Kebenaran Tuhan YME di dalam masyarakat menjamin kebahagiaan, masyarakat yang bertentangan dengan hukum ini pasti tidak bahagia sepanjang waktu dan kita menyaksikan hal ini dalam berbagai bentuk di zaman sekarang ini.
- “Setiap tahun, kira-kira satu dari lima orang Australia akan mengalami penyakit jiwa.” – Courtesy ‘Mindframe’ (Australia)
- “Satu dari empat orang dewasa, sekitar 61,5 juta orang Amerika, mengalami penyakit jiwa pada tahun tertentu. Sekitar 20% remaja usia 13 sampai 18 mengalami gangguan jiwa parah pada tahun tertentu. Untuk usia 8 sampai 15, perkiraannya adalah 13%. – Courtesy ‘NAMI – Aliansi Nasional untuk Mental Illnesses’ (AS)
- “1 dari 4 orang di Inggris akan mengalami semacam masalah kesehatan mental dalam setahun. Kecemasan dan depresi campuran adalah gangguan mental yang paling umum di Inggris. Wanita lebih cenderung dirawat untuk masalah kesehatan mental daripada pria. Sekitar 10% anak-anak memiliki masalah kesehatan mental pada suatu waktu. Depresi mempengaruhi 1 dari 5 orang lanjut usia. “- Courtesy ‘Mental Health Foundation’ (Inggris)
“Apa yang orang inginkan adalah kebahagiaan, tapi Bliss (Kebahagiaan Hakiki) adalah kebahagiaan yang jauh lebih unggul. Itu tergantung dari apa yang kita inginkan: kebahagiaan permanen dan Bliss atau kebahagiaan duniawi dan akibat duka citanya? Tuhan YME berarti Kebahagiaan Hakiki – sama sekali tidak ada kesedihan. ” – Y. M. Dr. Athavale
Hanya dengan mendidik orang mengenai Spiritualitas dan Kebenaran dan melakukan latihan spiritual yang memadai, yang menjamin kenaikan tingkat kesadaran spiritual kita dan pengalaman Bliss (Kebahagiaan Hakiki), maka perlahan masyarakat dapat mulai menjadi lebih berbudi, bermoral dan murni secara spiritual.
Hidup di dalam masyarakat seperti itu akan jauh lebih menyenangkan bagi semua orang.