Metode: Metode dengan menggunakan kelapa untuk mengatasi evil eye (mata jahat)
Buah kelapa dapat menarik frekuensi baik maupun jahat. Jika permasalahan akibat energi tidak nyaman sangatlah parah, maka lebih baik untuk menggunakan buah kelapa untuk menyingkirkan evil eye (mata jahat).
Apa yang anda perlukan untuk melakukan ritual ini?
Metode
-
Langkah 1: Doa
-
Doa yang dihaturkan oleh orang yang mana ritualnya sedang dilakukan, setelah mempersembahkan hormat kepada Dewa Māruti: ‘O Maruti semoga penderitaan saya (menyebut nama lengkap) diserap melalui kuncup dari kelapa ini dan semoga hal tersebut tidak membahayakan (menyebut nama lengkap dari orang yang melakukan ritual). Mohon seraplah semual energy hitam di dalam diri saya melalui kuncup kelapa ini dan hancurkanlah energy tersebut’.
-
Orang yang melakukan ritual tersebut seharusnya berdoa kepada Dewa Maruti untuk mencegah menjadi terpengaruh oleh energy tidak nyaman tersebut dan supaya ritual nya efektif.
-
-
Langkah 2: Ritual
-
Orang yang terpengaruh oleh energi negatif dan yang sekaligus menjalani ritual tersebut duduk pada platform/ bangku kayu pendek atau kursi yang menghadap ke arah timur dengan lutut ditekuk ke arah dada (lihat gambar di bawah ini). Telapak tangan harus menghadap ke atas dan ditempatkan pada lutut.
-
Orang yang melakukan ritual tersebut harus memegang kelapa di telapak tangannya dan berdiri di depan si inidividu yang terpengaruh mata jahat (lihat ke gambar di bawah). Kuncup kelapa harus menghadapi orang yang terpengaruh dan ia harus melihat kuncup kelapa tersebut serta menyebut Nama Tuhan YME terus menerus.
-
Kelapa harus digerakkan tiga kali membentuk lingkaran (searah jarum jam) dimulai dari kaki ke kepala orang yang terpengaruh. Kemudian, orang yang melakukan ritual harus berjalan mengelilingi orang yang terpengaruh tersebut sebanyak tiga kali searah jarum jam.
Selama berlangsungnya ritual, posisi kuncup kelapa harus menghadapi orang yang menjalani ritual. Untuk memastikan bahwa kuncup kelapa selalu menghadapi orang yang terpengaruh, orang yang melakukan ritual dapat berjalan mengelilingi (pradaksina) orang yang terepengaruh dengan posisi menyamping. Selama melakukan pradaksina, doa-doa yang disebutkan di atas dapat terus diulangi.
-
Langkah 3: Memecahkan kelapa
Setelah menyelesaikan ritual, kelapa harus dipecahkan di pertigaan jalan atau di kuil Dewa Maruti (Hanuman) atau di tempat suci sambil menyebut ‘Bajarangabali Hanuman ki jay’.
Jika seseorang tidak memiliki salah satu dari tempat di atas di dekatnya, maka ia dapat memecahkan kelapa tersebut di tempat suci manapun atau di halaman belakang rumahnya.
Pengamatan dari hal-hal yang mungkin terjadi pada saat memecahkan kelapa
- Jika seseorang terpengaruh oleh energy tidak nyaman (distress), maka kelapa akan menjadi berat dan pecah menjadi berkeping-keping serta air dari kelapa tersebut akan muncrat ke atas hingga 1-2 meter.
- Terkadang, kelapa tersebut ternyata busuk.
- Terkadang ketika seseorang memiliki permasalahan yang berat, kelapa tidak dapat pecah meskipun dibenturkan dengan keras, dikarenakan energi tidak nyaman di dalamnya tidak ingin dimusnahkan oleh Dewa Maruti yang mana sesuai dengan doa yang telah dibuat sebelumnya.
- Jika energy tidak nyamannya sangatlah kuat, maka kelapa tersebut terpental dan tidak dapat ditemukan. Dengan demikian, kita dapat menilai jumlah energi tidak nyaman yang diserap oleh kelapa tersebut.
Efek dari kelapa yang digunakan dalam ritual | Fitur-fitur menonjol dari ilmu hitam (santet) yang dilakukan terhadap orang yang terpengaruh | Tingkat keparahan dari ilmu hitam/ santet (persentase) |
---|---|---|
1. Kelapa menjadi berat | Ilmu hitam (santet) yang dilakukan untuk membuat kegelisahan terus-menerus, kesulitan dalam berpikir | 20 |
2. Air di dalam kelapa menjadi kering | Ilmu hitam (Santet) yang dilakukan melalui media perantara makanan untuk mengurangi nafsu makan | 29 |
3. Kelapa menjadi busuk/ menghitam | Ilmu hitam (santet) yang dilakukan untuk membuat tulang keropos | 32 |
4. Kelapa pecah menjadi berkeping-keping | Ilmu hitam (santet) yang dilakukan untuk memancarkan energi hitam ke semua sel tubuh | 35 |
5. Kelapa tidak pecah | Ilmu hitam (santet) yang dilakukan untuk membunuh orang tersebut | 40 |
6. Kelapa terpental dan tidak dapat ditemukan | Ilmu hitam (santet) yang dilakukan untuk membunuh orang tersebut dan menangkap tubuh rohani/ halus nya | 70 |
7. Kelapa pecah menjadi berkeping-keping saat dipegang di tangan, sebelum dipecahkan dengan melemparkannya ke tanah | Ilmu hitam (santet) yang dilakukan untuk menanamkan pemikiran-pemikiran bunuh diri ke pikiran orang yang terpengaruh dan membuat orang tersebut melakukannya dengan seketika | 100 |
Dengan menggunakan metode tersebut, kita dapat meningkirkan mata jahat (evil eye) dari beberapa orang pada saat yang bersamaan dengan membuat mereka menjalani ritual secara bersama-sama.
-
Langkah 4: Membuang kelapa
Sisa-sisa dari kelapa yang pecah tersebut harus dikumpulkan dalam kantong plastik tertutup dan dibuang di tempat sampah setelah berdoa kepada Dewa Maruti agar energi negatif di dalamnya dihancurkan.