Daftar isi
1. Pengantar
Sebuah ciuman dapat mengekspresikan berbagai perasaan yang meliputi cinta, gairah, kasih sayang, rasa hormat, sapaan, pertemanan, dan harapan, di antara banyak hal lainnya bergantung pada konteks dan budayanya. Seseorang dapat mencium bibir, pipi, kepala, tangan, dan setiap perbuatan tersebut dapat membawa signifikansi sosial yang berbeda tergantung dari budaya, hubungan, dan konteksnya. Di dunia sekarang ini, terutama di budaya barat, ciuman di pipi dikenal sebagai bentuk sapaan yang umum.
Di bagian seri penelitian spiritual tentang salam ini, kita akan melihat efek sebuah ciuman dari perspektif spiritual.
2. Informasi latar belakang dari salam
Untuk permulaan, kami mendorong Anda untuk membiasakan diri dengan artikel ‘Sebuah perspektif spiritual tentang salam/sapaan’. Artikel tersebut memberikan informasi latar belakang yang diperlukan untuk memahami artikel ini, yang menjelaskan bagaimana kita lebih rentan terhadap pertukaran energi halus ketika sebuah sapaan menyertakan sentuhan fisik. Melalui penelitian spiritual, kami telah menemukan bahwa kebanyakan orang terpengaruh hingga batas tertentu oleh energi negatif. Akibatnya pertukaran energi halus antara dua orang yang bersentuhan atau berpelukan cenderung merugikan secara spiritual. Sebagian besar dari kita tidak dapat merasakan efek yang merugikan ini, karena kita tidak memiliki kemampuan indra keenam yang maju.
3. Catatan mengenai salam yang melibatkan sentuhan
Ketika sebuah sapaan melibatkan sentuhan, hal berikut dapat diingat. Penggunaan sentuhan meningkatkan transfer energi spiritual atau energi halus hingga 100% bila dibandingkan dengan sapaan yang tidak melibatkan sentuhan. (Menatap mata juga bisa memicu transfer energi halus, tergantung pada jenis energi negatif yang terlibat.)
Jenis kontak antara dua orang yang saling menyapa | Transfer energi antara orang yang saling menyapa | Contoh sapaan |
---|---|---|
Kulit dengan kulit | Transfer energi lebih mudah | Berjabat tangan, berpelukan |
Kulit dengan mulut | Transfer energi lebih besar daripada kulit ke kulit | Mencium tangan atau pipi |
Mulut dengan mulut | Transfer energi paling besar | Mencium bibir |
4. Penelitian spiritual tentang berciuman
Seperti yang dinyatakan dalam tabel di atas, berciuman dari mulut ke mulut menimbulkan transfer energi halus yang paling mudah dan paling besar. Pada umumnya energi negatif memasuki seseorang melalui salah satu lubang seperti mulut, hidung, telinga, dll. Sebenarnya, asupan makanan adalah salah satu cara termudah energi negatif mempengaruhi seseorang.
Dari perspektif spiritual, mulut dipandang sebagai rongga yang tidak murni. Ada dua alasan untuk hal ini:
- Yang pertama adalah karena dominasi Prinsip Kosmik Absolut Air (Āpatattva) di mulut. Salah satu sifat Prinsip Kosmik Absolut Air adalah memiliki kapasitas untuk menyimpan energi negatif dan juga energi positif. (Kebanyakan orang tidak melakukan latihan spiritual secara teratur dan lebih tertarik pada hal-hal duniawi. Ketertarikan terhadap hal-hal duniawi tanpa fokus spiritual menghasilkan dan menarik getaran negatif pada seseorang. Hal ini membuat orang lebih rentan terpengaruh energi negatif.) Mulut adalah sejenis lubang dimana energi negatif dapat terakumulasi, terutama karena dominasi Prinsip Kosmik Absolut Air. Akibatnya, ketika mulut seseorang bersentuhan dengan kulit atau mulut orang lain, selalu ada pertukaran energi negatif.
- Alasan lain mengapa mulut dipandang tidak murni adalah bahwa mulut merupakan sebuah saluran ke sistem pernafasan dan pencernaan. Oleh karena itu, masuk dan keluarnya energi negatif dari sistem tubuh ini semuanya melewati mulut. Ketika transit dari satu orang ke orang lain, energi negatif dari sistem ini terakumulasi di mulut sebelum berpindah.
Mencium mulut ke mulut, dibandingkan dengan menyentuh orang lain dengan berjabat tangan, menghasilkan tingkat keintiman seksual yang jauh lebih dalam. Hal ini umumnya menimbulkan respons emosional terhadap orang lain yang dapat berpotensi mengganggu kestabilan pikiran. Setiap destabilisasi pikiran dapat dimanfaatkan oleh energi negatif karena mereka memiliki kemampuan untuk membesar-besarkan emosi seseorang dan membuatnya menjadi lebih emosional secara yang merugikan.
Gambar berdasarkan pengetahuan halus di bawah ini menunjukkan pertukaran energi halus ketika seseorang mencium pipi orang lain. Dalam kasus ini, salah satu orang yang terlibat kerasukan hantu sementara yang lain terpengaruh oleh energi negatif. Menurut penelitian spiritual yang dilakukan oleh SSRF, sekitar 30% populasi dunia dirasuki oleh energi negatif. Di hampir semua kasus, orang yang dirasuki tidak sadar akan fakta bahwa dia dikendalikan oleh energi negatif.
Gambar berdasarkan pengetahuan spiritual ini telah digambar oleh Yang Mulia Yoya Vallee melalui indera penglihatan keenam yang maju. Gambar ini telah diverifikasi dan disahkan oleh Yang Mulia Dr. Athavale. Ketika diperiksa melalui indera keenam yang mendalam, gambar tersebut ternyata akurat 80%.
Tabel di bawah ini memberikan rincian dibalik masing-masing aspek dari gambar di atas. Lihatlah artikel tentang chakra untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tabel di bawah ini.
No. | Penjelasan |
---|---|
1 | Karena wanita tersebut kerasukan, ada lapisan hitam tebal energi negatif di sekeliling tubuhnya. Namun, orang yang menciumnya tidak bisa merasakan getaran/vibrasi negatif karena kurangnya kemampuan indra keenam. |
1A | Ada penciptaan dan aktivasi sebuah lingkaran energi negatif pada cakra jantung (Anāhat-chakra) |
1B | Aliran energi negatif yang tebal dari chakra jantung wanita tersebut terserap melalui cakra jantung orang biasa tersebut. |
1C | Hal ini menciptakan lingkaran energi negatif yang tebal pada cakra jantung orang biasa tersebut. |
1D | Partikel energi negatif terlihat mengalir dari mulut wanita ke pipi orang yang diciumnya. |
1E | Semua ini menghasilkan penciptaan energi negatif yang menutupi tubuh orang biasa. |
1F | Sebuah cincin energi negatif yang melingkar tercipta di seputar pikiran wanita itu. |
2 | Lapisan hitam tebal energi negatif menyebar dan terpancar ke lingkungan sekitar. |
2A | Ada gelombang energi hitam yang terpancar keluar dari wanita yang kerasukan energi negatif. |
2B | Sebuah penutup energi hitam tercipta di sekitar tubuh orang biasa. |
2C | Awan energi hitam meliputi pikiran orang biasa. |
3 | Penciptaan dan aktivasi sebuah lingkaran energi pemikat (mohini) di sekitar pikiran orang yang kerasukan. Hal ini membuat wanita terlihat lebih menarik dari yang sebenarnya. |
4 | Ada pancaran dan perluasan lingkaran energi ilusi (māyāvi) yang meliputi kedua orang tersebut. Energi ilusi diciptakan oleh energi negatif untuk membuat sesuatu menjadi tampak berbeda dari seharusnya. Jadi meski mencium orang yang kerasukan merugikan pria tersebut secara spiritual, ia merasa senang setelah mencium wanita tersebut. |
Tindakan mencium orang lain pada umumnya menimbulkan getaran negatif yang menarik energi negatif di lingkungan. Dari semua jenis sapaan, ciuman sebenarnya adalah salah satu yang cenderung menimbulkan vibrasi yang dominan Tama. Efek negatif dari mencium seseorang yang kerasukan bisa bertahan selama berhari-hari, mengakibatkan depresi, pemikiran negatif, terlalu banyak pikiran, dan sebagainya. Orang yang terkena dampak, karena kurangnya pemahaman tentang alam spiritual, tidak akan mengerti bahwa permasalahan tersebut adalah karena ketidakmampuan untuk merasakan dimensi spiritual.
Terdapat pengecualian untuk aturan ini:
- Bergantung pada jenis kasih: Getaran positif dapat dihasilkan dalam tindakan mencium anggota keluarga, pasangan suami istri dan seorang ibu yang mencium anaknya. Pengaruh positif akan tergantung pada jenis cinta yang ditunjukkan dalam tindakannya, entah itu cinta kasih tanpa pengharapan (prīti) yang bertentangan dengan mencintai dengan pengharapan/ekspektasi. Karena alasan inilah, ketika seorang ibu mencium anaknya, getaran positif kemungkinan besar akan dihasilkan karena cinta kasih dan niat baiknya pada anak itu. Sebaliknya, jika ibu memiliki hubungan yang tegang dengan anak maka tidak akan memiliki efek positif yang sama.
- Bergantung pada tingkat spiritual: Selain contoh di atas, jika seseorang yang kerasukan mencium seseorang yang memiliki tingkat kesadaran spiritual melebihi 60% maka akan ada efek penyembuhan pada orang yang kerasukan tersebut. Hal ini karena orang-orang yang melebihi tingkat kesadaran spiritual 60% memancarkan getaran positif yang dominan Sattva yang memiliki efek penyembuhan spiritual.
Jika kita mencium orang-orang seperti teman dan kenalan dengan niat baik, maka niat baik hampir tidak diperhitungkan karena ciuman umumnya sebagai pengganti jabat tangan biasa. Dalam situasi seperti itu, perasaan terlalu dangkal untuk menghasilkan getaran positif dan hasilnya cenderung vibrasi negatif.
5. Menghindari efek buruk dari sebuah ciuman
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk membuat kita menyadari konsekuensi spiritual dari tindakan kita sehari-hari dan bukan untuk membuat kita merasa takut. Memiliki pengetahuan tentang sesuatu yang mempengaruhi kita secara negatif memberi kita kemampuan untuk melakukan tindakan perbaikan.
Poin-poin berikut dapat diingat:
- Pilihan yang paling aman secara spiritual adalah menghindari menyapa orang-orang dengan ciuman atau bentuk sentuhan apapun dan digantikan dengan namaskār.
- Jika kita tidak bisa menghindari mencium seseorang maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Terus menerus chanting (mengucapkan) Nama Tuhan YME menghasilkan selubung pelindung halus yang meminimalkan efek serangan energi negatif.
- Mengucapkan sebuah doa untuk perlindungan juga membantu memperkuat selubung pelindung halus.
- Mengucapkan sebuah doa untuk mencegah pertukaran energi hitam antara energi negatif yang mempengaruhi orang yang terlibat.