Keterangan: Penyebab dari kecanduan tidak hanya permasalahan mental. Hasil penelitian spiritual menunjukkan bahwa hal tersebut memiliki akar penyebab di dimensi spiritual. Sebuah ulasan yang disarankan untuk orang-orang dan keluarga yang berjuang dengan kecanduan.
Daftar isi
- 1 Apa pandangan ilmu pengetahuan modern tentang penyebab dari perilaku kecanduan?
- 2 Penelitian spiritual terhadap penyebab dari kecanduan
- 2.1 Apa arti dari penelitian spiritual ke dalam penyebab dari kecanduan?
- 2.2 Siapa yang dapat mendiagnosa melalui penelitian spiritual?
- 2.3 Jenis-jenis kecanduan yang tercakup dalam penelitian spiritual
- 2.4 Apa penyebab-penyebab dari kecanduan?
- 2.5 Kecanduan dari sudut pandang takdir atau kehendak bebas
1 Apa pandangan ilmu pengetahuan modern tentang penyebab dari perilaku kecanduan?
Tidak ada kesepekatan mengenai etiologi (penyebab), pencegahan dan pengobatan dari gangguan adiktif. Sebuah publikasi pemerintah Amerika Serikat, ‘Teori on Drug Abuse: Selected Contemporary Perspectives,’ muncul dengan tidak kurang dari empat puluh tiga teori untuk kecanduan zat kimia serta setidaknya lima belas metode pengobatan!
Sebagai contoh dari kebingungan ini,
Banyak orang menganggap perilaku kecanduan seperti perjudian dan kecanduan alkohol sebagai ‘penyakit,’
Tetapi orang lainnya menganggap hal tersebut sebagai perilaku-perilaku yang dipelajari sebagai tanggapan/ respons terhadap interaksi yang kompleks antara faktor keturunan dan faktor lingkungan
Tapi orang lainnya lagi mengatakan mereka mendukung penyebab genetik. Beberapa peneliti menunjukkan bahwa tidak seperti kebanyakan penyakit umum seperti tuberkulosis, yang memiliki penyebab yang pasti (mikroba) dan suatu model pengobatan yang pasti di mana semua orang setuju, tidak ada penyebab pasti atau metode pengobatan yang pasti yang disetujui semua orang untuk sebagian besar dari perilaku adiktif.
Kurangnya kesepakatan di antara para ahli menyebabkan timbulnya masalah dengan pencegahan dan pendekatan pengobatan untuk banyak perilaku adiktif. (Ref: Departemen Ilmu Praktis Kesehatan, Indiana University, 2003)
Jadi di satu sisi, kita memiliki anggaran miliaran dolar untuk mengurangi penyalahgunaan zat terlarang, namun di sisi lain kita tidak memiliki kesepakatan mengenai penyebab dari kecanduan. Dalam hal ini SSRF menganjurkan jika pemerintah dunia berfokus pada penyebab-penyebab spiritual dan pengobatan spiritual dari kecanduan dalam penelitian mereka, sehingga mereka akan memiliki keberhasilan dalam jumlah lebih besar dalam mengendalikan kecanduan.
2 Penelitian spiritual terhadap penyebab dari kecanduan
2.1 Apa arti dari penelitian spiritual ke dalam penyebab dari kecanduan?
Penelitian spiritual ke dalam kecanduan berarti penelitian terhadap penyebab-penyebab spiritual dan terapi dari kecanduan dengan cara indra keenam (ESP) yang maju dan mendalam.
2.2 Siapa yang dapat mendiagnosa melalui penelitian spiritual?
Diagnosa penyebab spiritual spesifik dari kecanduan hanya mungkin dilakukan oleh orang yang telah maju secara spiritual yang dapat melihat dimensi halus. Yang kami maksud dengan maju secara spiritual adalah, seorang Suci (Saint), yaitu orang yang telah melintasi tingkat pencapaian spiritual 70%. Seseorang biasa dengan indra keenam yang aktif (ESP) dapat melihat akar penyebabnya, tetapi sebelum mencapai minimal tingkat pencapaian spiritual 60%, ia harus memastikan diagnosa tersebut ke orang yang telah maju secara spiritual (Saint) di atas tingkat pencapaian spiritual 70%.
Mengacu ke artikel-artikel berikut untuk selengkapnya:
-
Sesuai dengan ilmu pengetahuan spiritual siapakah yang dapat dikategorikan sebagai seorang Suci (Saint)?
2.3 Jenis-jenis kecanduan yang tercakup dalam penelitian spiritual
Ruang lingkup penelitian spiritual tentang kecanduan yang dilakukan oleh SSRF mencakup semua jenis kecanduan.
2.4 Apa penyebab-penyebab dari kecanduan?
Luasnya ‘dunia yang dikenal (known world)’ dibandingkan dengan ‘dimensi spiritual yang halus’ berada dalam rasio seperti 1: tak terhingga (satu dibandingkan tak terhingga). Melalui metodologi penelitian spiritual, kita dapat melihat ke dalam dimensi spiritual dan memastikan sejauh mana hal itu mempengaruhi kehidupan kita. Namun sangat relevan untuk menambahkan bahwa seluk-beluk dan nuansa dari berbagai faktor spiritual dan interaksi faktor tersebut dapat menjadi sangat kompleks dan rumit. Untuk alasan inilah, seseorang hanya bisa mendokumentasikan faktor spiritual yang berkontribusi paling banyak 80% saja. Namun bahkan dengan keterbatasan ini, hanya dengan mengambil dimensi spiritual ke dalam pertimbangan, maka penelitian spiritual sudah jauh lebih holistik dari penelitian konvensional dalam menjangkau hingga ke dasar tentang mengapa sesuatu hal terjadi.
Penelitian spiritual untuk memastikan akar penyebab dari kecanduan memberikan hasil sebagai berikut:
Penyebab kecanduan | Persentase rata-rata yang berkontribusi terhadap kecanduan |
---|---|
Ketergantungan fisik pada kecanduan tersebut |
30 |
Pikiran dan ego |
302 |
Penyebab-penyebab spiritual misalnya, kerasukan setan atau leuhur yang telah meninggal yang ingin merasakan zat adiktif tersebut melalui orang yang dirasuki |
403 |
Total |
100 |
Catatan:
1. Angka-angka dalam tabel ini hanyalah rata-rata dan dapat bervariasi berdasarkan kasus per kasus. Hal yang penting adalah bahwa terdapat kemungkinan tinggi akan pengaruh spiritual yang saat ini tidak diketahui oleh ilmu pengetahuan modern.
2. Aspek ini disebabkan oleh pikiran dan ego. Misalnya, akibat tekanan dari teman sebaya/ kelompok atau hanya untuk pamer, seorang remaja mungkin mulai menggunakan suatu zat adiktif. Hal Ini lebih terlihat dalam hal merokok di mana kecenderungannya adalah untuk menunjukkan bahwa seseorang adalah ‘keren’.
3. Proporsi penyebab spiritual dari kecanduan bisa sangat bervariasi. Bahkan jika awal kecanduannya disebabkan oleh alasan psikologis, energi negatif dapat memanfaatkan kelemahan dalam diri seseorang ini untuk mempengaruhi mereka. Dengan demikian kecanduan yang mungkin dimulai oleh alasan fisik atau psikologis segera meningkat menjadi suatu alasan spiritual. Mengingat hal ini, maka cukup dimengerti ketika dokter bedah umum (AS) mengutip beberapa survei nasional yang mengungkapkan bahwa 75% sampai 85% dari 51 juta perokok di negara tersebut ingin berhenti tetapi sejauh ini tidak mampu melakukannya (Sumber: Time magazine). Pecandu tidak dapat melepaskan kecanduan bahkan jika mereka menginginkannya dikarenakan pengaruh yang dimiliki energi negatif atas pecandu tersebut.
Perincian dari alasan yang bersifat spiritual: Di antara para leluhur dan hantu sebagai penyebab spiritual dari kecanduan, leluhur bertanggung jawab untuk 30% dari alasan-alasan bersifat spiritual sedangkan energi-energi negatif atau hantu bertanggung jawab untuk 70% sisanya. Hantu atau Tubuh rohan/ halus dari para leluhur yang sudah meninggal mempengaruhi atau merasuki masyarakat karena dua alasan utama:
-
Untuk memuaskan keinginan mereka atas zat adiktif
-
Untuk mengganggu orang tersebut dengan membuatnya menjadi seorang pecandu
Mengacu ke artikel tentang, “Mengapa orang yang saya cintai yang telah meninggal dan leluhur saya lainnya ingin menyakiti saya?”
Orang-orang dengan beberapa macam kecanduan dapat dipengaruhi baik oleh beberapa hantu / leluhur yang sudah meninggal atau hanya satu hantu / leluhur yang telah meninggal yang memiliki beberapa macam kecanduan.
Kambuhnya perilaku adiktif telah menjadi topik yang sangat menyakitkan dalam bidang kecanduan. Hal ini dianggap sebagai suatu tanda kegagalan. Penelitian spiritual menunjukkan bahwa persentase yang tinggi dari alasan-alasan bersifat spiritual sebagai akar penyebab kecanduan merupakan salah satu alasan untuk tingkat keberhasilan yang rendah dari pengobatan pada tingkat fisik dan psikologis.
Pengobatan fisik berarti rehabilitasi dengan berhenti menggunakan zat terlarang tersebut dan kemudian mengobati efek lanjutannya (withdrawal) dengan obat kimia. Bahan kimia seperti methadone digunakan sebagai pengganti yang lebih aman bagi zat terlarang awal.
Pengobatan psikologis meliputi konseling/ penyluhan, psikoterapi (terapi kejiwaan) baik formal maupun tidak formal dll. dengan atau tanpa pengobatan fisik.
Menurut statistik dari Alkohol dan Alkoholisme (kecanudan alkohol), hingga 46 persen dari pecandu alkohol kambuh enam bulan setelah menerima pengobatan rawat inap, dan hingga 48 persen kambuh dalam waktu enam bulan setelah rehabilitasi dalam program rawat jalan. Selain itu, Kantor Kebijakan Pengawasan Obat Nasional melaporkan bahwa tingkat pemulihan jangka panjang dari kecanduan metamfetamin mungkin kurang dari 10 persen. (Sumber: michaelshouse.com, Office of National Drug Control Policy, Alcohol and Alcoholism)
Bahkan mereka yang berhasil berhenti merokok untuk pertama kalinya menderita tingkat kekambuhan 75%, sama dengan tingkat kekambuhan dari pecandu alkohol dan heroin yang sudah sembuh. (Sumber: Time magazine)
2.5 Kecanduan dari sudut pandang takdir atau kehendak bebas
Menurut jalan spiritual Tindakan (Karmayoga), semua tindakan kita baik telah ditakdirkan (tidak dalam kendali kita) atau disebabkan oleh kehendak bebas (dalam kendali kita). Sebagai patokan, di era saat ini 65% dari tindakan kita telah ditakdirkan dan 35% disebabkan oleh kehendak bebas. Namun dalam kasus kecanduan, proporsi dari unsur takdir jauh lebih besar. Peristiwa besar dalam hidup seperti kelahiran, pernikahan, kecelakaan besar dan kecanduan sepenuhnya ditakdirkan, yaitu peran dari takdir adalah 100%.
Proporsi sesungguhnya dari elemen takdir pada seorang pecandu tertentu hanya dapat dipastikan oleh orang-orang di atas tingkat pencapaian spiritual 70% (yaitu para Suci) atau oleh orang-orang dengan indra keenam yang sangat sangat mendalam.
Mengacu ke artikel “Akar penyebab spiritual dari kesulitan-kesulitan dalam hidup”.